Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Comeback, Watford Menang Tipis atas Spurs
3 September 2018 0:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Meski berhasil mencetak gol duluan, pada akhirnya Tottenham Hotspur kalah 1-2 dari Watford dalam laga pekan keempat Premier League 2018/19 yang digelar di Vicarage Road, Minggu (2/9/2018) malam WIB. Satu gol Spurs tercipta karena gol bunuh diri Abdoulaye Doucoure. Sementara, dua gol Watford lahir via Troy Deeney dan Craig Carthart dalam skema bola mati.
ADVERTISEMENT
Padahal, dalam laga ini, Tottenham Hotspur menurunkan skuat terbaiknya dalam formasi 3-5-2. Termasuk Lucas Moura, yang menjadi bintang dalam kemenangan 3-0 atas Manchester United dalam pertandingan Premier League pekan lalu.
Dari sisi Watford, mereka juga menurunkan skuat terbaiknya dalam formasi 4-2-2-2. Tentu, Roberto Pereyra, yang masih menjadi topskor The Hornets karena sudah mencetak tiga gol di ajang Premier League, juga bermain dalam laga ini.
Selama babak pertama, The Lilywhites terus menggempur pertahanan Watford. Namun, upaya mereka selalu gagal berujung gol karena penyelesaian akhir yang buruk. Tercatat, dari lima tembakan yang dilancarkan, empat di antaranya malah melenceng jauh ke luar lapangan.
Salah satu upaya yang gagal berujung gol itu terjadi di menit 29. Dari luar kotak penalti, Christian Eriksen melancarkan umpan lambung ke kotak penalti Watford. Bola memang berhasil ditepis kiper Ben Foster, namun bola hasil tepisan itu malah sampai ke Moura yang memiliki ruang tembak cukup baik.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, mantan penyerang Paris Saint-Germain itu terburu-buru dalam melancarkan tembakan sehingga bola pun melenceng jauh ke luar gawang.
Berita baiknya, anak-anak asuh Mauricio Pochettino berhasil meredam Roberto Pereyra. Tercatat, mantan gelandang Juventus itu cuma menyentuh bola 18 kali. Jumlah yang sama dengan Foster, dan perlu diingat, dia adalah kiper.
Buntunya pergerakan Pereyra berujung pada hilangnya kreativitas Watford dalam menyerang. Alhasil, anak-anak asuh Javi Garcia hanya melancarkan dua tembakan tanpa gol selama babak pertama. Dengan begitu, babak pertama pun tuntas dengan skor kacamata.
Di menit 52, gol Spurs baru tercipta. Prosesnya bermula dari umpan lambung Kieran Trippier dari tengah lapangan kepada Eriksen yang berada sangat dekat dengan kotak penalti Watford.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, mantan gelandang Ajax Amsterdam itu melancarkan umpan lambung kepada Dele Alli yang berada di kotak penalti. Kiper Foster dan bek Christian Kabasele saling bertabrakan ketika berniat untuk menghalau bola itu.
Pada akhirnya, bola mendarat di kaki Moura. Moura melancarkan tembakan yang mengenai tubuh Doucoure yang pada akhirnya membelokkan bola masuk ke gawang Watford.
Setelah tertinggal 0-1, Waford kian agresif dalam melancarkan serangan. Hal ini membuat Spurs tak punya pilihan lain kecuali banyak melakukan aksi bertahan. Salah satu aksi bertahan dari Spurs berbuah pelanggaran di menit ke-67 dan dari situlah gol penyama kedudukan Watford tercipta.
Dalam skema tendangan bebas, Will Hughes melancarkan umpan lambung ke kotak penalti. Bola kemudian berhasil disundul Troy Deeney dengan mudah dan kiper Mick Vorm tak berdaya untuk menghalaunya.
ADVERTISEMENT
Di menit 75, Watford menambah gol. Menariknya, gol ini lagi-lagi tercipta dalam skema bola mati. Dari tendangan sudut, Jose Holebas melancarkan umpan yang berhasil dikonversikan Craig Carthart menjadi gol via sundulan.
Tertinggal satu gol membuat Spurs meningkatkan agresivitas serangan hingga menit-menit akhir. Namun, Spurs tetap gagal menyamakan kedudukan sehingga laga berakhir dengan kemenangan Watford 2-1.