Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nasib akhirnya benar-benar membawa Daniele De Rossi ke Argentina. Pada Kamis (25/7/2019) De Rossi telah merampungkan segala tetek bengek menyangkut kepindahannya ke Boca Juniors, termasuk tes medis dan tur Stadion La Bombonera.
ADVERTISEMENT
Setelah berkarier bersama Roma selama 18 tahun, De Rossi pergi dari klub kesayangannya tersebut. Kontraknya habis pada akhir musim 2018/19 dan tak lagi diperpanjang.
Usia De Rossi memang sudah tak muda lagi. Akan tetapi, kemampuannya belum habis. Itulah mengapa, banyak klub yang kemudian meminati jasanya, mulai dari Milan, Fiorentina, Manchester City, sampai Los Angeles FC dan Los Angeles Galaxy dari Major League Soccer.
Namun, pada akhirnya Boca Juniors jadi klub yang beruntung mendapatkan jasa De Rossi. Pengalaman dan nama besar De Rossi membuat Boca tak ragu untuk menyodorkan kontrak meskipun jangka waktunya tidak lama, hanya setengah musim. Keberadaan De Rossi dinilai dapat meningkatkan profil klub asal Buenos Aires itu di mata publik sepak bola dunia.
ADVERTISEMENT
Kepindahan De Rossi menuju Boca tidak terjadi secara ujug-ujug. Juara Piala Dunia 2006 itu memang punya keinginan untuk membela klub yang membesarkan Diego Maradona tersebut. "Aku tidak mau pensiun dengan penyesalan karena belum pernah bermain untuk Boca," kata De Rossi suatu kali.
Gayung pun bersambut. Kebetulan, Direktur Olahraga Boca Juniors saat ini adalah mantan rekan satu tim De Rossi di Roma, Nicolas Burdisso. Ditengarai, relasi apik merekalah yang membuat kepindahan itu berjalan mulus. De Rossi sendiri jadi rekrutan besar kedua Boca pada bursa transfer ini setelah Eduardo Salvio.
De Rossi tiba di Buenos Aires pada Kamis (25/7) pagi waktu setempat bersama istrinya, Sarah Felberbraum. Sehari sebelumnya, gelandang bertahan berpostur 184 cm ini baru saja berulang tahun yang ke-36.
ADVERTISEMENT
Kedatangannya di Bandara Ezeiza disambut dengan meriah oleh para suporter Xeneizes. Setelah itu dia pun langsung menjalani tes medis dan tur stadion. Rencananya, De Rossi bakal diumumkan secara resmi dan berbicara dalam konferensi pers pada Senin (29/7).
Pelatih Boca, Gustavo Alfaro, juga tak kalah antusias menyambut De Rossi. Menurut Alfaro, De Rossi bakal memberi suntikan pengalaman dan kualitas kepada tim asuhannya. Gaya bermain De Rossi yang keras dan tanpa kompromi itu diprediksi bakal cocok dengan gaya Liga Argentina.
Di Liga Argentina sendiri, setiap klub hanya boleh memiliki lima pemain asing. Akan tetapi, karena Nahitan Nandez dari Uruguay bakal segera pindah ke Cagliari dan Frank Fabra dari Kolombia mendapatkan paspor Argentina, slot pemain asing itu pun jadi terbuka untuk De Rossi.
ADVERTISEMENT
Bersama Boca Juniors, De Rossi bakal mendapat tantangan berat dari pemain muda, Agustin Almedra, untuk mendampingi Ivan Marcone di lini tengah. Boca sendiri bermain dalam balutan formasi 4-4-1-1, di mana Mauro Zarate beroperasi sebagai penyerang lubang.
Kompetisi Superliga Argentina akan dimulai pada akhir pekan nanti dan di situ Boca akan berhadapan dengan Huracan. Alfaro sudah berkata bahwa dia ingin De Rossi bermain bersama Marcone tetapi level kebugarannya masih akan dilihat terlebih dahulu. Lalu, jika tak ada aral melintang, De Rossi akan menjajal Superclasico pertamanya pada 1 September mendatang di El Monumental.