Demi Sejarah, Solskjaer Bertekad Tundukkan 'si Merah'

23 Februari 2019 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, usai laga melawan Huddersfield. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, usai laga melawan Huddersfield. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mencatatkan sejarah. Itulah target Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United.
ADVERTISEMENT
Jalan Solskjaer jelas masih panjang. Dia baru menjadi pelatih United pada Desember tahun lalu dan baru memimpin timnya di 13 pertandingan. Hasilnya memang sejauh ini sangat bagus.
Dari 13 pertandingan tersebut United berhasil memetik 11 kemenangan. Dua laga di mana mereka gagal menang adalah manakala ditahan imbang Burnley dan dikalahkan Paris Saint-Germain. Meskipun demikian, itu tak menjamin apa-apa karena sampai sekarang pun Solskjaer belum dipastikan bakal jadi pelatih tetap 'Iblis Merah' musim depan.
Solskjaer paham akan situasi yang dihadapinya. Itulah mengapa, satu-satunya opsi yang dia miliki adalah memenangi pertandingan sebanyak-banyaknya. Laga Derby of England menghadapi Liverpool, Minggu (24/2/2019) malam WIB, menjadi target terdekat Solskjaer.
Bagi Solskjaer, mengalahkan Liverpool akan membuat Manchester United yang dipimpinnya saat ini lebih dekat dengan torehan sejarah. Jelang pertandingan tersebut, Solskjaer punya bekal bagus dengan keberhasilan menundukkan Totenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea. Bekal itu yang akan dimanfaatkannya baik-baik.
ADVERTISEMENT
Manchester United hancurkan Chelsea di babak kelima Piala FA. Foto: Reuters/John Sibley TPX IMAGES OF THE DAY
"Kami ingin membangun tim yang pantas dicatat sejarah Manchester United dan mengalahkan Liverpool adalah selangkah lebih jauh menuju ke sana. Tottenham, Arsenal, Chelsea - sangat luar biasa bisa menang di tiga pertandingan tandang itu. Kami ingin bertahan di empat besar dan di depan kami ada Liverpool. Kami tahu seberapa besar pertandingan ini bagi Manchester United, suporternya, stafnya. Kami siap menghadapi tantangan itu," kata Solskjaer.
"Kami telah mengambil beberapa langkah di jalan yang benar dalam proses menjadi tim yang bisa menjadi penantang serius," tambahnya.
Solskjaer memang punya catatan bagus di kompetisi domestik, tetapi kekalahan di 16 besar Liga Champions dari Paris Saint-Germain membuat pelatih Norwegia ini menyadari bahwa timnya masih jauh dari sempurna. Solskjaer pun meminta para pemainnya untuk belajar dari kekalahan 0-2 tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menatap laga itu dengan percaya diri dan di akhir laga harus mengakui keunggulan PSG yang merupakan tim fantastis. Sakit rasanya menelan kekalahan itu tetapi para pemain sudah menunjukkan respons bagus ketika menghadapi Chelsea [di Piala FA]. Jesse [Lingard], Marcus [Rashford], Luke [Shaw], mereka sebelumnya belum pernah memainkan pertandingan Liga Champions akbar di Old Trafford. Mereka harus belajar dari situ," ucapnya.
Para pemain Paris Saint-Germain meryakan gol ke gawang Manchester United. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Menghadapi Liverpool, Solskjaer mengaku sudah mengantongi resep untuk meraih kemenangan. Namun, dia tidak mau membeberkan rahasia itu secara spesifik. "Aku takkan membocorkannya. Yang jelas, ini adalah pertandingan besar melawan tim besar dan kami bukan underdog lagi. Kami harus belajar dari pertandingan melawan PSG," kata pelatih 45 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"PSG berhasil mematikan [Paul] Pogba dan menciptakan banyak ruang. Jika Liverpool juga melakukan itu, dia seharusnya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kami tahu bahwa kami menjalani pertandingan yang sulit. Liverpool sejauh ini benar-benar fantastis dan meskipun kami akan bermain di Old Trafford pertandingan nanti takkan mudah. Mereka akan menghormati kami dan kami pun akan melakukan hal serupa," sambung pencetak 126 gol untuk Manchester United itu.
Sebelumnya, Solskjaer mengatakan bahwa Lingard dan Anthony Martial bakal absen menghadapi Liverpool karena cedera. Akan tetapi, pelatih pinjaman dari Molde itu kini punya kabar gembira.
"Kuharap Jesse akan baik-baik saja - lebih ke berharap daripada berpikir, ya. Sementara, kondisi Anthony sudah oke. Kita lihat saja. Kami masih punya beberapa hari untuk berlatih dan mereka harus ikut di dalamnya," tutup Solskjaer.
ADVERTISEMENT