Tentang Rasa Grogi yang Selalu Melemahkan Liverpool Itu

22 Februari 2019 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kekecewaan para pemain Liverpool usai West Ham United menyamakan skor. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kekecewaan para pemain Liverpool usai West Ham United menyamakan skor. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Liver bird tak lagi terbang tinggi. Cuma tiga kemenangan yang berhasil dipetik Liverpool dari delapan pertandingan di lintas ajang. Alhasil, status sebagai pemuncak klasemen Premier League pun jatuh ke tangan Manchester City.
ADVERTISEMENT
Penurunan performa Liverpool itu terkait erat dengan pampatnya keran gol Mohamed Salah. Topskorer Premier League sementara itu baru mencetak sebiji gol dalam empat pertandingan terakhirnya.
Salah tak memungkiri bila tekanan jadi latar belakang merosotnya performa dirinya dan Liverpool baru-baru ini. Meski mantan penggawa FC Basel itu tetap menganggap bahwa tekanan itu bukanlah sebuah problem besar.
"Anda dapat merasakannya (tekanan) karena Anda masih seorang manusia. Bagi saya itu bukan masalah besar, jika saya memenangi pertandingan sekarang atau tiga minggu lalu," kata Salah dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.
"Saya ingin memenangi setiap pertandingan, tetapi kami bermain di Premier League, jadi pasti ada tekanan di sana."
Pemain Liverpool, Mohamed Salah, merayakan golnya ke gawang Brighton & Hove Albion. Foto: Reuters/Paul Childs
Dibanding personel Big Six lainnya, bisa dibilang Liverpool merupakan tim yang paling tertekan. Cukup logis mengingat mereka belum pernah sekalipun menjuarai Premier League di era modern. Liverpool pada akhirnya harus rela saat torehan 18 gelarnya disalip Manchester United.
ADVERTISEMENT
Tekanan cenderung memengaruhi mental bertanding. Itulah yang membuat Liverpool selalu gagal menutup musim dengan mahkota Premier League, walaupun mengawali musim dengan apik.
Edisi 2013/14 jadi salah satu memori terburuk Liverpool. Mereka gagal mendulang poin penuh atas Crystal Palace pada Premier League pekan 37 itu. Padahal, pasukan Brendan Rodgers kala itu sudah unggul tiga gol lebih dulu.
Pekan sebelumya tak kalah menyakitkan: Mereka kalah dari Chelsea. Pil pahit yang diberikan The Blues di Anfield itu dipicu dari insiden terpelesetnya Steven Gerrard yang berujung gol pembuka Demba Ba. Singkat cerita, The Citizens yang keluar sebagai juara dan Liverpool, lagi-lagi, gigit jari.
ADVERTISEMENT
Gerrard dengan kostum Liverpool kebanggaannya. Foto: Peter Parks/AFP
Nah, gejala grogi yang pernah menggagalkan misi Luis Suarez dan kawan-kawan kini rawan terulang. Liverpool hanya mampu meraup lima angka dalam tiga duel terakhir di Premier League hasil dari sekali menang dan dua kali imbang (versus Leicester City dan West Ham). Di satu sisi, cukup masuk akal andai menunjuk padatnya jadwal sebagai kambing hitam--tiga laga dalam 10 hari.
"Ini adalah minggu yang sangat besar bagi kami. Jika kami memenangi tiga pertandingan dan berada di puncak klasemen, itu akan berarti besar bagi kami," ucap Salah.
Liverpool akan menjajal United pada Minggu (24/2/2019) di ajang Premier League selanjutnya. Well, 'Iblis Merah' memang pernah mereka kalahkan di paruh pertama, 16 Desember, dengan skor 1-3.
ADVERTISEMENT
"Bahkan ketika kami tidak berada di puncak klasemen, saya tahu betapa United ingin menang melawan Liverpool dan juga Everton. Bagi saya itu bukan masalah besar. Kami hanya perlu melakukan apa yang telah dilakukan untuk beberapa bulan terakhir," kata Salah.
Ole Gunnar Solskjaer memeluk Paul Pogba. Foto: Reuters/John Sibley
Akan tetapi, United yang sekarang ini berbeda. Adalah sentuhan Ole Gunnar Solskjaer yang berhasil meyulap Paul Pogba cs. ke bentuk terbaiknya. 11 kemenangan dalam 13 pertandingan di lintas ajang jadi bukti sahihnya.
Belum lagi dengan suramnya rekam jejak Liverpool kala melawat ke Old Trafford. Catatan tiga kekalahan dan dua hasil imbang di sana kian memberatkan misi The Reds esok.
Jadwal pertandingan sepak bola Eropa pekan ini. Foto: Basith Subastian/kumparan
====
ADVERTISEMENT
*Pertandingan Manchester United vs Liverpool akan berlangsung di Stadion Old Trafford, Minggu (24/2/2019) malam WIB. Sepak mula dilakukan pukul 21:05 WIB.