Dengan Dramatis, Crystal Palace Hantam Man United di Old Trafford

24 Agustus 2019 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jordan Ayew (tengah) merayakan gol ke gawang Manchester United bersama Gary Cahill (kiri) dan Cheikou Kouyate. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Ayew (tengah) merayakan gol ke gawang Manchester United bersama Gary Cahill (kiri) dan Cheikou Kouyate. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Manchester United kembali gagal meraih kemenangan di Premier League. Setelah ditahan imbang Wolverhampton Wanderers pada pekan kedua mereka harus menelan kekalahan saat menghadapi Crystal Palace di pekan ketiga, Sabtu (24/8/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Bermain di Old Trafford, United kalah tipis 1-2. Gol-gol Palace dalam laga ini dicetak oleh Jordan Ayew (32') dan Patrick van Aanholt (90'+3). Sedangkan, gol balasan United dilesakkan Daniel James (89').
Dengan kekalahan ini, United pun baru mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan Premier League dan harus turun ke urutan lima klasemen. Sementara itu, dengan poin yang sama, Palace naik ke peringkat sepuluh.
***
Pakem 4-2-3-1 jadi pilihan Ole Gunnar Solskjaer untuk menjalani pertandingan ini. Anthony Martial kembali menjadi ujung tombak, ditopang oleh Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Daniel James. Di tengah Paul Pogba menjadi distributor bola, sementara Harry Maguire dan Victor Lindeloef mengawal jantung pertahanan.
Palace, sementara itu, bermain dengan pola dasar 4-5-1. Mereka memainkan tiga gelandang defensif di area sentral yang diapit oleh dua pemain sayap cepat, Jeff Schlupp dan Wilfried Zaha. Di lini depan, Jordan Ayew menjadi penyerang tunggal.
ADVERTISEMENT
Bermain di Old Trafford memberi United suntikan semangat ekstra dan itu terlihat betul dari cara mereka bermain sejak awal. Mereka tampil agresif dengan mengandalkan kecepatan bergerak para pemain terutama dari sisi sayap. Dengan jalan itu mereka sanggup mendominasi penguasaan bola sampai 71 persen.
Akan tetapi, penyelesaian akhir jadi problem besar. Berhadapan dengan Palace yang begitu apik dalam mengorganisasi pertahanan, United dipaksa melepaskan tembakan-tembakan spekulatif yang tidak membahayakan gawang Vicente Guaita. Malah, bukannya mencetak gol, United justru harus kebobolan.
Adalah Guaita yang mengawali segalanya. Pada menit ke-32 dia mengirim umpan panjang ke arah pertahanan United. Bola kemudian diperebutkan Schlupp dan Lindeloef di udara.
Dari sana Schlupp keluar sebagai pemenang sehingga bola bisa dengan mulus meluncur ke kaki Ayew. Dengan tenang, Ayew kemudian menaklukkan David de Gea dari jarak dekat.
ADVERTISEMENT
Penyerang Crystal Palace, Jordan Ayew, membobol gawang Manchester United. Foto: Reuters/Andrew Yates
Gol Ayew itu membuat para pemain Palace bangkit. Mereka jadi lebih berani keluar menyerang dan akhirnya mampu mendapat peluang emas lewat sepakan jarak dekat Zaha. Beruntung bagi United, De Gea kali ini lebih sigap dalam mengamankan gawangnya.
Di sisa babak pertama pertandingan berjalan agak membosankan karena Palace memberi perlawanan. Ini membuat, di satu sisi, United tidak lagi bisa menciptakan kans tetapi, di sisi lain, Palace juga tidak bisa benar-benar menguasai keadaan. Skor 1-0 untuk tim tamu pun bertahan sampai turun minum.
Usai jeda Manchester United berusaha kembali tancap gas. Mereka mengurung habis pertahanan Palace dan menunjukkan kreativitas yang lebih baik dibanding pada babak pertama. Pergerakan pemain lebih baik di celah-celah sempit dan ini membuat mereka tak kesulitan mendapat peluang.
ADVERTISEMENT
Namun, lagi-lagi, penyelesaian akhir jadi masalah dan musababnya pun sama. Solskjaer sudah berusaha mencari solusi dengan memasukkan Mason Greenwood menggantikan Lingard tetapi United tetap belum menemukan ketajaman yang mereka perlukan.
Wiflried Zaha (kiri) dan Aaron Wan-Bissaka memperebutkan bola. Foto: Reuters/Matthew Childs
Situasi ini membuat para pemain United frustrasi. Terlebih, Palace tak segan bermain keras untuk menegasi lawannya. Beberapa pemain United, terutama Pogba, berulang kali terpancing emosinya akibat permainan keras The Eagles tersebut.
Palace sebenarnya sempat 'kena batunya' akibat bermain keras. Pada menit ke-70 United mendapat hadiah penalti setelah Scott McTominay dijatuhkan di kotak terlarang. Sayang, eksekusi Rashford membentur tiang gawang. Padahal, dia sudah berhasil mengecoh Guaita yang melompat ke sisi berlawanan.
Di sisa 20 menit pertandingan, United tak henti-hentinya berusaha. Mereka pun akhirnya mendapatkan gol yang dinanti-nanti. Kolaborasi Rashford dan Pogba berujung pada umpan matang ke arah James. Mantan pemain Swansea City itu kemudian melepas tembakan melengkung masuk ke gawang Guaita.
ADVERTISEMENT
Usai gol James, United kian menggencarkan tekanan. Namun, di masa injury time babak kedua mereka justru kembali kebobolan. Sebuah kesalahan di lini belakang membuat Patrick van Aanholt menemukan ruang tembak. Bek asal Belanda itu pun melepas tendangan yang tak mampu dihalau De Gea. Palace pun pulang dari Old Trafford dengan tiga angka.