Di Balik Terpilihnya Pickford Jadi 'Nomor 1' Inggris

5 Juni 2018 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jordan Pickford saat berseragam Timnas Inggris. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Pickford saat berseragam Timnas Inggris. (Foto: John Sibley/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Inggris mengumumkan nomor punggung untuk pemain yang berlaga di Piala Dunia 2018. Dari beberapa keputusan, terdapat satu kejutan: Jordan Pickford mendapatkan hak sebagai pengguna nomor punggung 1 Inggris di Piala Dunia 2018 nanti.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diikuti oleh pemberian nomor punggung lain kepada dua penjaga gawang yang lain, Jack Butland dan Nick Pope. Pelatih Gareth Southgate memberi Butland nomor punggung 13, sementara Pope nomor punggung 23.
Pertanyaannya, apa yang membuat Pickford dipilih sebagai pengguna nomor satu Inggris di Piala Dunia 2018? Bagaimana dengan Butland dan Pope yang juga memiliki kualitas di atas rata-rata?
Menurut ESPNFC, pemilihan Pickford sebagai pemilik nomor punggung satu disebabkan oleh banyak alasan. Selain karena berasal dari kesebelasan besar dengan riwayat bermain di kompetisi elite, ia punya pengalaman memperkuat Inggris di segala kelompok umur.
Pengalaman memperkuat Inggris memang membuat Pickford layak untuk dipilih sebagai penjaga gawang utama. Dengan rutin memperkuat Inggris sejak Timnas U-16, persoalan mental yang kerap mendera seyogyanya tak patut ditakutkan oleh Southgate.
ADVERTISEMENT
Kenyataan bahwa Pickford sudah pernah bekerja sama dengan Southgate sebelumnya, semakin mendukung terpilihnya penjaga gawang berusia 24 tahun ini. Keduanya pernah sama-sama berada di Inggris U-21 pada 2016 hingga 2017 lalu.
Melihat penampilan di Premier League musim ini, ada banyak alasan untuk menaruh Pickford sebagai penjaga gawang utama Inggris. Berdasarkan catatan Squawka, ada dua aspek di mana ia berhasil mengungguli dua rekan setimnya itu: memotong bola dan memulai serangan.
Berdasarkan data Squawka, Pickford membukukan 105 tangkapan dan 21 tinjuan sepanjang Premier League musim ini. Ia menjadi kiper dengan memotong bola terbanyak keempat, setelah Heurelho Gomes, Jonas Loessl, dan Petr Cech.
Catatan tersebut jauh lebih baik ketimbang koleksi dua rival Pickford di skuat Inggris, Butland dan Pope. Sepanjang musim ini, Butland dan Pope hanya mampu memotong bola 97 kali (83 tangkapan dan 14 tinjuan) dan 117 kali (100 tangkapan dan 17 tinjuan).
ADVERTISEMENT
Jack Butland dan Jordan Pickford berlatih bersama. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jack Butland dan Jordan Pickford berlatih bersama. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Hal lain yang membuat Pickford dipilih adalah kemampuannya memulai serangan. Oleh eifsoccer, ia dipilih sebagai penjaga gawang dengan distribusi sepakan voli terbaik karena 51% dari sepakannya mengenai sasaran.
Secara keseluruhan, Pickford mencatatkan delapan umpan sukses per pertandingan di Premier League musim ini. Akurasi keberhasilan umpan per laga yang mencapai 47% membuatnya semakin layak untuk menjadi kiper utama Inggris.
Rasio tersebut lebih baik dibandingkan milik Butland dan Pope. Selain tidak mampu memulai serangan, keduanya juga tidak piawai melepaskan sepakan akurat setelah mereka hanya membukukan rasio akurasi umpan sebesar 45% dan 38%.
Pickford boleh saja memenangi dua aspek tersebut. Namun, berbicara soal kelemahan, ia tak punya catatan yang apik saat melakukan penyelamatan, jumlah bola yang masuk ke gawang, dan clean sheet.
ADVERTISEMENT
Dari 35 pertandingan Premier League musim ini, Butland membukukan 2,94 penyelamatan per pertandingan. Jumlah tersebut setara dengan total penyelamatannya sepanjang kompetisi yang mencapai 103.
Nick Pope berlatih bersama Timnas Inggris. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Nick Pope berlatih bersama Timnas Inggris. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Angka tersebut lebih baik koleksi Pickford yang hanya mencapai 2,63 penyelamatan per pertandingan. Jumlah tersebut sendiri tak terlalu buruk karena hanya terpaut sedikit dengan Butland yang memuncaki klasemen.
Jika Butland apik saat melakukan penyelamatan, Pope punya catatan yang lebih baik saat berbicara soal clean sheet dan bola yang masuk ke gawang. Dari 35 pertandingan musim ini, ia membukukan 10 clean sheet dan hanya kebobolan 34 gol.
Aspek ini tak bisa dimenangi oleh Pickford. Selain kebobolan 55 gol sepanjang musim, ia juga tak punya rasio clean sheet apik, di mana hanya mampu mencatat sembilan pertandingan tanpa kebobolan. Belum lagi soal dua blunder yang ia ciptakan di musim ini.
ADVERTISEMENT
Sederet persoalan yang dibukukan oleh Pickford tidak lantas membuatnya disingkirkan oleh Southgate. Malah, itu semakin membuatnya yakin dengan kemudian memilihnya sebagai pemilik nomor punggung satu Inggris.
Kekurangan Pickford bukan masalah berarti untuk Southgate. Baginya, pengalaman dan kualitas pemain Everton tersebut, yang di atas rata-rata, sudah cukup lebih baik ketimbang inkonsistensi yang diperlihatkan oleh Butland dan minimnya pengalaman Pope bermain di turnamen besar.