Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Di Francesco: AS Roma Kalah karena Gagal Menembak
23 Desember 2018 9:58 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Usai meraih kemenangan pada pekan 16 Serie A 2018/19, AS Roma kembali menorehkan hasil buruk. Mereka kalah dari Juventus, sang pemuncak klasemen sementara. Eusebio Di Francesco, pelatih Roma, menyebut alasan di balik kekalahan Roma ini: sulit membuat tembakan.
ADVERTISEMENT
Bertandang ke Stadion Allianz, Minggu (23/12/2018) dini hari WIB, Roma menderita kekalahan dari Juventus dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Mario Mandzukic pada menit 35 membawa derita bagi Roma yang sebenarnya mampu tampil apik dalam laga ini.
Dari segi penguasaan bola, Roma menorehkan persentase yang sama dengan Juventus, yaitu 50%. Samanya persentase penguasaan bola Roma dan Juventus ini merupakan buah dari inisiatif serangan yang Roma lakukan pada awal babak pertama dan 20 menit akhir babak kedua. Meski begitu, Roma tetap kesulitan mencetak gol dalam pertandingan ini.
"Kami sempat mengalami ketegangan di babak pertama. Tapi di babak kedua, kami berani berduel dengan mereka dan mulai banyak mengontrol bola," ujar Di Francesco, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Di lini depan, para penyerang kami mampu bergerak dengan baik dan banyak membuka ruang. Namun, kegagalan kami menciptakan banyak tembakan menjadi perbedaan kami dengan Juventus. Meski begitu, saya tetap senang dengan kinerja para pemain dalam pertandingan ini," tambahnya.
Juventus unggul jauh dari segi tembakan atas Roma, yakni 20 berbanding 7. Menyoal tembakan yang tepat sasaran ke gawang, Juventus juga unggul dengan total tembakan 6 berbanding 4 milik Roma. Meski kalah, setidaknya Di Francesco melihat bahwa para pemainnya sudah mau berjuang lebih keras dan banyak mengambil inisiatif dalam pertandingan tersebut.
Walau begitu, ia juga tidak alpa akan kekurangan apa yang harus dibenahi oleh para pemainnya. Tak cuma tentang penyelesaian peluang yang lebih klinis, ia juga menyebut aspek-aspek lain dalam tubuh Roma yang harus ditingkatkan sehingga mereka bisa bersaing dengan tim lain di Serie A.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin membuat lini tengah lebih rapat dan dalam sehingga Aleksandar Kolarov punya kesempatan untuk maju ke depan lebih banyak. Kami juga ingin menerapkan permainan yang lebih fisikal yang sebenarnya sudah beberapa kali terlihat dalam pertandingan ini, meski tidak banyak," ujar Di Francesco.
"Positifnya, di laga ini para pemain sudah menunjukkan sikap yang benar dan tidak takut berduel satu lawan satu dengan pemain lain. Kami hanya gagal memanfaatkan peluang, tapi sukses menyudutkan Juventus di babak kedua merupakan catatan tersendiri bagi kami. Kami hanya perlu meningkatkan pengalaman," tambahnya.
Akibat dari kekalahan ini, Roma harus rela turun ke peringkat 10 klasemen sementara Serie A 2018/19. Saat ini, Roma baru meraih 24 poin, hasil dari 6 kali menang, 6 kali imbang, dan 5 kali kalah.
ADVERTISEMENT