Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diimbangi Valencia, Puasa Kemenangan Barcelona di La Liga Belum Usai
8 Oktober 2018 3:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kompetisi liga musim 2018/19 memang sedang sulit-sulitnya untuk Barcelona. Dengan hasil imbang ini, Barcelona telah empat kali gagal meraih kemenangan di empat laga beruntun. Tiga laga sebelumnya ditutup dengan dua hasil imbang (dengan Girona dan Athletic Bilbao) dan kekalahan dari Leganes.
Valencia turun arena dengan berpegang pada formasi dasar Di lini depan, duet Michy Batshuayi dan Kevin Gameiro untuk menjadi pencetak gol. Di lini kedua, ada empat sosok yang berperan sebagai penopang kedua penyerang tadi. Mereka adalah Carlos Soler, Daniel Parejo, Geoffrey Kondogbia, dan Denis Cheryshev.
Barcelona sendiri masih menggunakan skema dasar 4-3-3. Ernesto Valverde menginsturuksikan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Phillipe Coutinho untuk melakoni laga sebagai ujung-ujung tombak serangan. Lini tengah mereka pun diperkuat oleh tiga pemain. Ketiganya adalah Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Arthur.
ADVERTISEMENT
Membawa bekal tak menyenangkan, Barcelona justru jadi tim yang sempat tertinggal. Parahnya, Valencia hanya membutuhkan waktu dua menit untuk mengubah skor menjadi 1-0. Adalah Garay yang sanggup menyentak Barcelona di awal laga lewat golnya yang berawal dari tendangan sudut.
Empat menit berselang, gawang Barcelona kembali dekat dengan bahaya. Kali ini, yang menjadi pelaku adalah Michy Batshuayi. Beruntung Marc-Andre ter Stegen masih sigap di depan gawang dan mampu mengantisipasi tendangan dari luar kotak penalti itu.
Setelah gol cepat tadi, yang dilakukan oleh Barcelona adalah bermain sedominan mungkin. Ini terwujud dari keberhasilan mereka mengurung pemain-pemain Valencia lewat penguasaan bola yang mencapai 71,4% di 20 menit pertama. Sayangnya, dominasi penguasaan bola ini tidak dibarengi dengan kemampuan untuk menciptakan peluang yang sepadan ataupun memberikan serangan-serangan menyengat.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu ini, Barcelona hanya berhasil mencatatkan 1 upaya tembakan, itu pun tidak mengarah ke gawang. Sedangkan Valencia sanggup mencatatkan 4 upaya dengan 3 mengarah ke gawang dan 1 berbuah gol.
Namun, gol penyama kedudukan itu juga datang menghampiri kubu pasukan Valverde. Pada menit 23, Messi mengganjar pemain Valencia yang alpa menjaganya dengan hukuman berwujud gol penyama kedudukan. Gol ini bahkan diawali dengan keberhasilan Messi menerima umpan Suarez dan melepaskan diri dari penjagaan dua pemain Valencia yang mengadang lajunya.
Alih-alih melakukan gerakan berputar atau membuang bola ke rekan terdekat, Messi justru melepaskan sepakan yang melewati kolong Geoffrey Kondogbia. Tak siap dengan manuver seperti ini, Kondogbia dan satu rekannya yang tadinya mengepung Messi justru memberikan ruang bagi La Pulga untuk berlari mengejar bola.
ADVERTISEMENT
Tumpukan pemain di dalam kotak penalti nyatanya tak menjadi halangan berarti bagi Messi. Tembakan dari luar kotak penalti sudah cukup untuk menghadiahi Barcelona dengan satu gol.
Lima belas menit menjelang waktu normal babak pertama berakhir, sisi kanan Barcelona menjadi lebih hidup. Keberadaan Semedo yang berulang kali maju dan membantu membangun serangan sanggup menciptakan umpan-umpan yang membangkitkan harapan suporter Barcelona agar jagoan-jagoannya itu dapat menambah gol. Sayangnya, harapan itu belum jadi kenyataannya, setidaknya hingga babak pertama selesai.
Usai turun minum, Barcelona meningkatkan intensitas permainan. Dominasi penguasaan bola tetap mereka menangi dengan mutlak, ditambah pula dengan bangunan-bangunan serangan. Walau sering menyerang, bukan berarti Barcelona langsung sanggup menebar ancaman kepada lawan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dari 4 upaya tembakan yang mereka usahakan dari awal babak kedua hingga menit 72, tak ada satupun yang mengarah ke gawang. Keputusan Toral untuk menginstruksikan anak-anak asuhnya menumpuk pemain di area permainan sendiri menjadi tuah yang menghambat aliran serangan Barcelona. Alhasil, jangkauan serangan yang diperpendek itu memaksa Barcelona untuk melepaskan serangan dari jarak jauh.
Barcelona sebenarnya punya beberapa peluang begitu laga memasuki 15 menit akhir jelang usainya waktu normal. Misalnya, pada menit 75. Sayangnya, Coutinho yang tadinya sudah ada di situasi satu lawan satu dengan kiper justru tak menyadari aksi bertahan Gaya yang menyelamatkan gawang lawannya itu dari kekalahan.
Begitu pula pada menit 80. Berhasil menguasai umpan yang dikirim Rakitic, Messi melepaskan tendangan voli yang lagi-lagi belum mampu membawa Barcelona pada keunggulan tipis. Sebabnya, sepakan itu membuat bola hanya membentur sisi luar kanan gawang.
ADVERTISEMENT
Persoalan penyelesaian akhir memang menjadi penghalang Barcelona di sepanjang laga ini. Barcelona bukannya tak tampil agresif. Total, mereka membukukan 10 upaya tembakan yang sayangnya, hanya 3 yang mengarah ke gawang. Makanya, tak heran, bila pada akhirnya, laga ini tuntas dengan skor imbang 1-1.