Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mauro Icardi menjadi pahlawan Internazionale di laga Serie A pekan kedelapan, Senin (8/10/2018) dini hari WIB. Dua golnya ke gawang SPAL membuat Inter menang 2-1 pada laga yang dihelat di Stadio Paolo Mazza, Ferrara, tersebut. Satu gol balasan SPAL dicetak oleh Alberto Paloschi.
ADVERTISEMENT
Tambahan tiga poin membuat Inter naik ke urutan tiga dengan perolehan 16 angka, menggusur Lazio. SPAL, sementara itu, harus terjerembab ke peringkat 14 klasemen sementara.
***
Sime Vrsaljko akhirnya kembali ke skuat utama Inter usai mengalami cedera kala membela Kroasia di UEFA Nations League. Mantan bek Sassuolo itu dipercaya Luciano Spalletti untuk mengawal sisi kanan pertahanan Inter. Selain kembalinya Vrsaljko, kejutan lain pada laga ini adalah dimainkannya lagi Borja Valero di lini tengah Nerazzurri. Pemain asal Spanyol itu menggantikan Marcelo Brozovic sebagai poros ganda bersama Matias Vecino di pakem 4-2-3-1.
Dari kubu SPAL, pemain-pemain terbaik dimainkan oleh pelatih Leonardo Semplici. Menggunakan pola dasar 3-5-2, Semplici menurunkan Johan Djourou sebagai pemimpin lini belakang. Di tengah, Simone Missiroli dan Manuel Lazzari jadi dinamo untuk menopang duet striker Mirco Antenucci dan Andrea Petagna.
ADVERTISEMENT
Pertandingan ini, sejak awal, berlangsung dengan tempo sedang yang menyenangkan untuk disaksikan. Silih berganti Inter dan SPAL melakukan jual beli serangan melalui umpan-umpan vertikal dan aksi-aksi dribel. Jual-beli serangan ini sudah memuncak ketika pertandingan bahkan belum berusia 20 menit.
Inter unggul lebih dulu lewat tandukan Mauro Icardi memanfaatkan umpan silang Vrsaljko. Akan tetapi, empat menit setelah gol ini SPAL mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Hadiah penalti diberikan wasit pada tuan rumah setelah Joao Miranda dianggap melakukan pelanggaran terhadap Felipe. Sayangnya, eksekusi Antenucci melebar dari bidang sasaran.
Setelah itu, jual-beli serangan terus berlangsung. Baik Inter maupun SPAL sama-sama amat mengandalkan kecepatan para pemain di sisi sayap. Meski demikian, peluang terbaik pascagol justru tercipta melalui situasi sepak pojok.
ADVERTISEMENT
Inter mendapat peluang pertama melalui tandukan Vecino. Bola sundulan pemain Uruguay itu sebenarnya sudah melewati jangkauan kiper Alfred Gomis dan siap diteruskan Icardi dengan sontekan. Namun, Thiago Cionek dapat dengan sigap melakukan halauan di garis gawang.
SPAL kemudian memperoleh peluang juga lewat sundulan. Memanfaatkan sepakan Pasquale Schiattarella, Cionek sukses memenangi duel udara dengan pemain-pemain belakang Inter dan menanduk bola ke gawang. Akan tetapi, Handanovic mampu memblok sundulan tersebut sekaligus memastikan keunggulan 1-0 Inter di babak pertama ini tetap bertahan.

SPAL memulai babak kedua dengan intensitas tinggi. Mereka hampir tak pernah memberi kesempatan bagi Inter untuk bernapas. Lewat serangan-serangan yang masih dilancarkan dari sisi sayap, mereka berulang kali mengancam gawang Handanovic. Salah satu peluang terbaik itu lahir dari kaki Petagna yang tembakannya melambung meskipun dia sudah berada di depan gawang.
ADVERTISEMENT
Lepas dari menit ke-60 Inter akhirnya berhasil keluar dari tekanan. Mereka berhasil membuat pertahanan SPAL kocar-kacir terutama lewat akselerasi Ivan Perisic di sayap kiri. Namun, serangan-serangan Inter itu tak mampu membuat gawang Gomis bergetar.
Justru setelah itu SPAL akhirnya berhasil menyamakan skor. Pada sebuah serangan balik, Mohamed Fares yang melakukan dribel dari sisi kiri sukses melepas umpan tarik mendatar ke tiang jauh. Di sana, sudah ada Alberto Paloschi yang kemudian menyambutnya dengan tendangan. Mantan pemain junior Milan itu pun merayakan golnya bersama para suporter SPAL di curva.
Sayangnya, gol Paloschi ini justru jadi petaka buat SPAL. Pasalnya, setelah itu Inter kembali panas. Para pemain La Beneamata mulai mampu menguasai keadaan dan situasi ini berujung pada gol kedua yang lagi-lagi dilesakkan Icardi. Gol ini sendiri tercipta berkat assist Perisic yang melepaskan Icardi dari kawalan Cionek.
ADVERTISEMENT
SPAL kemudian berupaya kembali untuk bangkit. Akan tetapi, upaya-upaya mereka terlampau sporadis dan mudah dipatahkan. Akhirnya, sampai laga bubar, skor 2-1 untuk kemenangan Inter bertahan.