Drama VAR Warnai Kemenangan Juventus atas Sampdoria

Para pemain Juventus rayakan gol Ronaldo ke gawang Sampdoria. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Catatan tak terkalahkan milik Juventus di Serie A terus terawat. Menghadapi Sampdoria dalam laga pekan ke-19 Serie A yang dihelat di Allianz Stadium, Sabtu (29/12/2018) malam WIB, pasukan Massimiliano Allegri meraih kemenangan 2-1.

Seluruh gol Juventus diborong Cristiano Ronaldo, sementara Fabio Quagliarella menjadi satu-satunya pemain Sampdoria yang berhasil mencetak gol pada laga ini. Atas hasil ini, Juventus unggul 12 poin atas Napoli yang berada di peringkat kedua klasemen sementara liga.

***

Tidak ada sosok Wojciech Szczesny di depan gawang Juventus, karena tugasnya kali ini diemban oleh Mattia Perin. Leonardo Bonucci juga tak tampil pada laga ini, sehingga Daniele Rugani bisa menjadi tandem Giorgio Chiellini di pos bek tengah.

Mattia De Sciglio dan Alex Sandro dipercaya menghuni pos full-back kanan dan kiri. Jika Miralem Pjanic ditugaskan untuk mengatur tempo di tengah, maka Blaise Matuidi dan Emre Can bertugas sebagai gelandang box-to-box.

Cristiano Ronaldo dan Paolo Dybala menjadi sayap kiri dan kanan, sementara Mario Mandzukic tetap tampil sebagai striker. Dengan skuat yang disusun dalam kerangka 4-3-3 ini, Juventus mendominasi serangan secara mutlak pada 20 menit awal laga melalui serangan yang bermula dari sisi sayap.

Bahkan, I Bianconeri bisa menguasai 65% penguasaan bola dalam kurun waktu tersebut. Dominasi itu tak disia-siakan Juventus, mereka mampu menciptakan gol ketika laga belum dua menit.

Prosesnya bermula dari umpan lambung yang dilancarkan Dybala kepada Ronaldo yang tengah menuju kotak penalti lawan. Usai menerima bola, Ronaldo memamerkan kontrol bola apik sebelum melancarkan tembakan yang cukup genius.

Tembakan yang dilancarkan mantan penyerang Sporting CP itu sempat memantul tanah sehingga upaya kiper Emil Audero menghalau bola menjadi sia-sia.

Setelah 20 menit, Sampdoria mulai terlihat panas. Melalui serangan yang bermuara ke tengah dalam skema 4-3-1-2 – dengan Fabio Quagliarella dan Gianluca Caprari berduet di depan, mereka terus menyerang. Upaya-upaya La Samp ini menunjukkan hasilnya ketika laga berjalan 33 menit.

Semua bermula dari tendangan sudut yang dilancarkan Paolo Valeri. Mulanya terlihat Emre Can berhasil menjauhkan bola dari kepala Quagliarella di kotak penalti. Namun, proses Can menyingkirkan bola inilah yang dipandang wasit bermasalah.

Dalam ulasan VAR, wasit merasa tangan Can juga aktif ketika bersentuhan dengan bola. Melalui eksekusi dari titik putih, Quagrliarella pada akhirnya bisa mencetak gol. Setelah Sampdoria mampu mencetak gol, laga berjalan imbang. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-1.

Aksi Ronaldo ketika melawan Sampdoria. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Pada babak kedua Juventus mendapat kendali penuh atas jalannya pertandingan. Sebagai bukti, mereka sanggup melancarkan 5 tembakan pada 20 menit awal babak kedua. Penantian Juventus kemudian terbayar pada menit ke-65.

Usai Pjanic mengeksekusi tendangan sudut, wasit merasa Alex Ferrari melakukan handball di kotak penalti. Agar makin yakin, maka wasit menengok ulasan VAR. Setelahnya, Ronaldo berhasil mencetak gol melalui eksekusi tendangan penalti.

Pada 15 menit akhir pertandingan, Sampdoria mulai tampak memberikan perlawanan berarti. Upaya ini mulanya terlihat terbayar pada menit akhir, karena Riccardo Sapponara mampu menciptakan gol tendangan jarak jauh usai menerima umpan dari Gregorie Defrel.

Namun, gol ini pada akhirnya dianulir wasit. Lagi-lagi usai melihat ulasan VAR, wasit melihat Sapponara dianggap dalam posisi offside sebelum menerima umpan dari Defrel. Sehingga, skor 2-1 bagi Juventus tetap bertahan hingga laga tandas.