Duel Antara Portugal dan Kroasia Berakhir Tanpa Pemenang

7 September 2018 3:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Kroasia, Marko Livaja, dan bek Portugal, Joao Cancelo, mengejar bola dalam uji tanding di Estadio Algarve, Faro, Portugal. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Kroasia, Marko Livaja, dan bek Portugal, Joao Cancelo, mengejar bola dalam uji tanding di Estadio Algarve, Faro, Portugal. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
ADVERTISEMENT
Dua gol tercipta di Estadio Algrave, Faro, ketika tuan rumah Tim Nasional Portugal menjamu Timnas Kroasia dalam sebuah laga uji tanding, Jumat (7/9/2018) dini hari WIB. Namun, tak ada pemenang dari laga itu. Dua gol yang dimaksud membuat pertandingan berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Kroasia unggul lebih dulu lewat aksi Ivan Perisic pada menit ke-18. Dua belas menit kemudian, Portugal menyamakan skor lewat tandukan Pepe.
Laga ini merupakan pemanasan sebelum kedua negara turun di UEFA Nations League. Pada Selasa (11/9), Portugal akan menghadapi Italia. Sehari berikutnya, Kroasia bakal meladeni Spanyol.
***
Ada sejumlah perubahan dari komposisi skuat Portugal dan Kroasia jika dibandingkan dengan skuat di Piala Dunia 2018 silam. Cristiano Ronaldo, misalnya, tidak ikut serta dalam jeda internasional kali ini karena ingin memperbaiki performa bersama klub barunya, Juventus. Sementara, Kroasia kini tak lagi diperkuat penyerang Juventus lainnya, Mario Mandzukic, yang sudah pensiun.
Selain ketiadaan para pemain kawakan, pertandingan ini juga dihiasi nama-nama segar. Ruben Neves dan Joao Cancelo yang tak ikut serta ke Rusia dimainkan sebagai starter oleh Fernando Santos. Dari Kroasia, ketiadaan Mandzukic, Andrej Kramaric, dan Nikola Kalinic membuat Zlatko Dalic memercayakan pos ujung tombak pada Marko Livaja.
ADVERTISEMENT
Tidak terlalu tinggi memang antusiasme yang menyelimuti pertandingan ini. Meski terlihat cukup ramai, Estadio Algarve tidak banyak menghasilkan sorak sorai dari para penonton yang hadir. Tepuk tangan dan siulan pun hanya terdengar sesekali. Hal ini diperparah dengan lambatnya tempo pertandingan.
Meski begitu, bukan berarti pertandingan ini tak menarik. Pasalnya, kedua tim di lapangan sebenarnya mampu menghasilkan peluang-peluang apik. Portugal lebih dulu mengancam lewat sepakan Bernardo Silva. Setelah itu, Kroasia merespons dengan tembakan-tembakan keras Mateo Kovacic dan Milan Badelj. Semua itu terjadi pada 15 menit pertama pertandingan.
Dari jual-beli serangan yang cukup intensif itu, Kroasia-lah yang akhirnya memetik keunggulan lebih dulu. Marko Pjaca melakukan penetrasi apik dari sisi kanan. Setelah itu, bola diterima Livaja yang langsung menyodorkannya pada Ivan Perisic. Tanpa ragu, winger Internazionale itu menyepak bola keras-keras untuk membobol gawang Rui Patricio.
ADVERTISEMENT
Setelah kemasukan satu gol, Portugal semakin aktif dalam menekan, khususnya lewat sisi sayap dan bola mati. Perpaduan keduanya membuat tuan rumah sukses menyamakan kedudukan. Pizzi yang menerima sepak pojok pendek dari Cancelo langsung mengirim umpan silang ke mulut gawang. Umpan itu disambut kapten tim, Kepler 'Pepe' Laveran, dengan sundulan kepala yang tak mampu diselamatkan Lovre Kalinic.
Bek Portugal, Pepe, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Kroasia. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Portugal, Pepe, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Kroasia. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
Usai gol Pepe, Portugal mendominasi penguasaan bola. Akan tetapi, mereka tak mampu memanfaatkan itu karena gagal membongkar blokade Kroasia yang begitu rapat di sekitaran kotak penalti. Tanpa gol tambahan, hasil imbang mewarnai jeda antarbabak.
Pada babak kedua, sejumlah pergantian dilakukan oleh pelatih kedua tim. Dalic memasukkan Antonio Milic, Mario Pasalic, Ivan Santini, dan Duje Cop setelah menarik keluar Sime Vrsaljko, Luka Modric, Livaja, dan Perisic. Sementara, Fernando Santos menarik keluar Bernardo Silva dan Pizzi untuk memberi tempat bagi Gelson Martins dan Bruno Martins Fernandes.
ADVERTISEMENT
Perubahan-perubahan itu rupanya lebih menguntungkan Portugal. Dominasi yang sudah mereka pertontonkan sejak akhir babak pertama kian menjadi. Apalagi, build-up Kroasia, semenjak ditinggal Domagoj Vida yang cedera tidak lagi seperti pada awal-awal babak pertama.
Meski dominan, serangan-serangan Portugal tidak pernah benar-benar membahayakan gawang Kalinic. Terbatasnya kreativitas adalah kambing hitamnya. Meski demikian, ada satu kesempatan di mana bola hampir saja masuk ke gawang Kroasia ketika umpan Mario Rui membentur kaki Milic dan bola mengarah ke tiang gawang.
Lebih dari itu, tak ada lagi peluang berarti yang diciptakan, baik oleh tuan rumah maupun tim tamu. Sampai peluit panjang dibunyikan wasit Javier Estrada, skor imbang 1-1 tetap bertahan.