Dwigol Immobile Bawa Lazio Menang Telak atas Genoa

23 September 2018 22:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Immobile usai mencetak gol ke gawang Genoa. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Immobile usai mencetak gol ke gawang Genoa. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
ADVERTISEMENT
Tripoin ketiga berhasil didapatkan Lazio kala menjamu Genoa di laga pekan kelima Serie A, Minggu (23/9/2018). Pada pertandingan di Stadio Olimpico, Roma, itu Lazio menang telak dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Ciro Immobile menjadi bintang dengan dua golnya, masing-masing di menit ke-23 dan 89. Dua gol Lazio lainnya dicetak oleh Felipe Caicedo (7') dan Sergej Milinkovic-Savic (53'). Sementara, satu-satunya gol Genoa dicetak oleh Krzysztof Piątek di menit ke-46.
Tambahan tiga angka ini membuat Lazio untuk sementara merangkak naik ke posisi lima klasemen dengan koleksi sembilan poin. Bagi Genoa, kekalahan ini membuat mereka tertahan di urutan ke-11 dengan raihan enam angka.
***
Usai pertandingan Liga Europa menghadapi Apollon Limassol, Simone Inzaghi berujar bahwa dirinya puas dengan kinerja Felipe Caicedo. Rupanya, ucapan itu bukan pepesan kosong belaka karena pada laga ini penyerang asal Ekuador itu dimainkan sejak awal oleh sang allenatore. Caicedo mendampingi Ciro Immobile sebagai tombak kembar dalam formasi 3-5-2. Luis Alberto, sementara itu, dicadangkan.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Genoa, tidak ada kejutan berarti. Pelatih Davide Ballardini masih setia dengan formasi 3-5-2, di mana Krzysztof Piątek didapuk sebagai tumpuan serangan. Striker asal Polandia itu didampingi oleh Iuri Medeiros dan ditopang oleh lini tengah yang dihuni pemain-pemain macam Daniel Bessa, Romulo, serta Domenico Criscito.
Harapan Inzaghi terhadap Caicedo langsung terwujud ketika pertandingan baru berusia tujuh menit. Menyusul dominasi penguasaan bola yang konstan, Lazio mengakhiri bangun serangannya lewat sebuah umpan silang dari kiri yang dikirim kapten Senad Lulic.
Di tiang jauh, Sergej Milinkovic-Savic menyambut umpan itu dengan sundulan yang diarahkannya ke mulut gawang. Sembari menjatuhkan diri, Caicedo menyambar bola dengan kepalanya, menaklukkan kiper Federico Marchetti, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-0.
ADVERTISEMENT
Dominasi Lazio tadi bertahan cukup lama karena baru pada menit ke-15 Genoa berhasil keluar menyerang. Dari sini, mereka sempat mendapat tiga kesempatan melepaskan tembakan, tetapi tak ada satu pun yang benar-benar membahayakan gawang Lazio. Alih-alih mencetak gol, justru saat menguasai bola itu pun Genoa kembali kecolongan.
Caicedo, lagi-lagi, menjadi protagonis. Agresivitasnya dalam merebut bola membuat Marco Parolo bisa menemukan ruang kosong di sepertiga akhir permainan Lazio. Parolo kemudian menyodorkan umpan terobosan pada Immobile yang mengakhirinya dengan sepakan kaki kiri untuk kembali memaksa Marchetti memungut bola dari gawangnya.
Dua gol Lazio itu memaksa Ballardini membuat satu pergantian. Bek Nicolas Spolli ditarik keluar, winger Christian Kouame dimasukkan. Formasi Genoa pun berubah menjadi 4-3-3. Perubahan formasi ini membuat permainan Genoa jauh lebih baik. Mereka punya lebih banyak pemain di depan dan jadi lebih lancar dalam melakukan pressing serta menyerang dari sisi sayap.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sampai babak pertama rampung, hasil konkret perubahan itu belum terlihat. Di sisi lain, Lazio juga belum mampu menambah gol lagi. Angka 2-0 pun jadi penghias papan skor saat turun minum.
Caicedo bermain gemilang di pertandingan melawan Genoa. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
zoom-in-whitePerbesar
Caicedo bermain gemilang di pertandingan melawan Genoa. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
Genoa mengawali babak kedua dengan cemerlang. Lewat sebuah serangan balik cepat, mereka sukses memperkecil ketertinggalan lewat kaki Piątek. Gol ini berawal dari akselerasi Kouame dari sayap kiri. Bola kiriman Kouame sebenarnya tidak berbahaya, tetapi sapuan Francesco Acerbi mengenai tubuh Piątek dan penyerang asal Polandia itu akhirnya sukses memperdayai Thomas Strakosha.
Namun, Lazio kemudian mampu bangkit dengan cepat. Selang tujuh menit setelah gol Piątek itu, Biancocelesti kembali memperlebar keunggulan melalui sundulan Milinkovic-Savic, memanfaatkan sepak pojok Lulic.
Setelah gol Milinkovic-Savic itu, pertandingan berjalan dengan tempo yang lebih cepat. Akan tetapi, dari sini justru peluang emas yang tercipta semakin minim. Bola memang lebih cepat sampai ke area pertahanan lawan, tetapi hasil akhirnya sama sekali tidak berkualitas. Terlalu banyak bola tidak matang yang akhirnya terbuang percuma.
ADVERTISEMENT
Situasi demikian terus berlanjut sampai pertandingan memasuki menit-menit akhir. Lima menit jelang laga rampung, serangan-serangan yang dibangun kedua tim mulai meningkat kualitasnya. Dari sini, Lazio berhasil mencetak gol keempat, lagi-lagi lewat kaki Immobile.
Gol itu berawal dari penetrasi cepat Joaquin Correa yang diakhiri dengan sepakan langsung ke arah kiper. Marchetti berhasil menghalau tembakan eks pemain Sampdoria itu, tetapi bola kemudian jatuh di kaki Immobile. Tanpa ragu, Immobile melepas tembakan yang tak mampu dihalau oleh mantan rekan setimnya tersebut.
Gol Immobile itu menjadi gol terakhir yang tercipta pada pertandingan ini. Lazio menang 4-1 dan tiga poin berhasil mereka amankan.