Dwigol Mane Bantu Liverpool Menang atas Newcastle

14 September 2019 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sadio Mane dan Roberto Firmino merayakan gol. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Sadio Mane dan Roberto Firmino merayakan gol. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Newcastle United punya peluang emas untuk menyandang kehormatan ini: Memberikan kekalahan pertama bagi Liverpool di Premier League 2019/20.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Jetro Willems menyentak pasukan Juergen Klopp lewat gol cepat pada menit ketujuh. Sayangnya, Liverpool tahu benar cara terbaik merespons keunggulan lawan: Menggempur balik.
Hasilnya tidak mengecewakan, laga pekan kelima Premier League 2019/20 ditutup dengan kemenangan 3-1. Gol cepat Jetro Willems pada menit ketujuh dibalas dengan dwigol Sadio Mane pada menit 28 dan 40 serta gol Mohammed Salah pada menit 72.
Torehan positif yang direngkuh di Stadion Anfield pada Sabtu (14/9/2019) ini memastikan Liverpool menutup lima laga pembuka dengan kemenangan 100%.
Laga baru berjalan tujuh menit, Newcastle sudah berhasil unggul. Willems mendapat bola di tiang jauh dan mampu melewati Trent Arnold. Sepakannya yang mengarah ke sudut gawang mampu membobol gawang Adrian San Miguel.
ADVERTISEMENT
Liverpool merespons keunggulan lawan dengan agresif. Hingga menit 20, Liverpool memenangi penguasaan bola hingga 78%.
Masalahnya, Liverpool cuma mampu membuat tiga upaya tembakan dengan penguasaan bola yang sedemikian masif. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Newcastle membangun pertahanan kokoh yang efektif meredam bangunan serangan Liverpool.
Setiap kali para pemain Liverpool mencapai kotak penalti Newcastle, di situ sudah ada lima hingga enam pemain yang siap menghalau serangan. Menyerang dengan umpan lambung? Tak masalah. Joelinton bisa diandalkan untuk memutus bola-bola udara.
Suporter Newcastle jangan senang dulu. Lawan mereka ini pandai benar membalikkan kedudukan. Tanda-tandanya muncul pada menit 28. Mane berhasil menyamakan kedudukan via sepakan menyilang yang dilepaskannya dari kanan pertahanan Newcastle.
ADVERTISEMENT
Pemain Liverpool dan Newcastle berebut bola. Foto: REUTERS/Phil Noble
Kejelian Mane memanfaatkan momentum patut diacungi jempol dalam proses kelahiran gol ini. Pemain asal Senegal itu meneruskan umpan yang dilepaskan oleh Andrew Robertson.
Ketika itu Mane sudah dikawal oleh dua pemain Newcastle. Tanpa banyak sentuhan, ia melesakkan tembakan menyasar sudut kiri gawang yang tidak mampu ditangkap oleh kiper Newcastle.
Usai menyamakan kedudukan 1-1, kendali laga benar-benar melayang ke tangan Liverpool. Tidak cuma memenangi penguasaan bola hingga 81%, Liverpool tampil agresif dengan melesakkan empat tembakan.
Liverpool mendapat masalah ketika Divock Origi terjatuh pada menit 35. Klopp tidak ingin mengambil risiko kepalang hebat. Sang cult hero langsung digantikan oleh Roberto Firmino.
Ternyata situasi ini ibarat blessing in disguise untuk Liverpool. Firmino langsung memberi impak pada serangan tim. Lima menit menjejakkan kaki di atas rumput Anfield, Firmino langsung menjadi antagonis lawan.
ADVERTISEMENT
Ia menyodorkan umpan kepada Mane yang berhasil dikonversi menjadi gol via tembakan jarak dekat. Itu berarti, Liverpool unggul 2-1 pada menit 40.
Newcastle mencoba merespons ketertinggalan sejak babak kedua dimulai. Toh, mereka masih tertinggal tipis dan laga masih panjang. Mulai dari Emil Krafth, Christian Atsu, hingga Isaac Hayden bahu membahu menciptakan peluang.
Sayangnya, penyelesaian akhir yang tak optimal berpadu dengan ketangguhan pertahanan Liverpool membuat rangkaian peluang tersebut tidak berujung gol.
Upaya tersebut cukup memberikan efek kejut bagi Liverpool. Namun, beruntunglah suporter Liverpool karena tim mereka diperkuat oleh bek seperti Robertson dan Virgil van Dijk.
Tidak ingin ketinggalan, Liverpool merespons tekanan lawan dengan menekan balik. Mane kembali menjadi antagonis lewat ancamannya pada menit 49. Namun, upaya tersebut belum berhasil mengantarkannya mencetak hattrick.
ADVERTISEMENT
Agresivitas Liverpool memaksa Newcastle bermain bertahan. Sesekali mereka memang bisa mengancam lewat serangan balik, tetapi, ya, itu tadi. Transisi Liverpool cepat dan efektif. Alhasil tidak Newcastle belum mampu mencetak gol penyama kedudukan hingga menit 60.
Yang datang ke kubu Newcastle bukannya gol penyama kedudukan, tetapi ancaman. Salah membuktikan bahwa ia masih layak ditempatkan dalam daftar penyerang berbahaya.
Sepakan volinya pada menit 62 menjadi salah satu ancaman. Sayangnya momen breathtaking itu urung bermuara menjadi perayaan gol.
Untuk segala pertanyaan mengapa Firmino tidak pernah dibuang dari rencana Klopp, jawabannya muncul lagi pada menit 72. Umpannya sahih buat disebut sebagai assist usai dikonversi menjadi gol oleh Salah via tembakan dari dalam kotak yang menyasar sudut kanan bawah.
ADVERTISEMENT
Unggul 3-1 tidak membuat Liverpool mengendurkan tekanan. Mane kembali mengancam pada menit 82 meski tembakannya gagal berbuah gol.
Pada akhirnya, gol Salah tadi menjadi torehan penutup di laga ini. Liverpool menutup laga dengan kemenangan 3-1, memperpanjang tren kemenangan di Premier League 2019/20.