Eks Presiden Real Madrid: Tak Mungkin Bale Tetap Bertahan

20 Mei 2019 19:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bale mencetak gol kontroversial ke gawang Levante. Foto: Reuters/Heino Kalis
zoom-in-whitePerbesar
Bale mencetak gol kontroversial ke gawang Levante. Foto: Reuters/Heino Kalis
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Real Madrid, Jose Ramon Calderon, meyakini bahwa Gareth Bale mustahil bertahan di Santiago Bernabeu. Menurutnya, kepergian Bale dari Madrid hanya tinggal menunggu waktu.
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai kepergian Bale dari Madrid memang bukanlah sesuatu yang baru. Pada musim lalu, penyerang sayap asal Wales itu memang sudah sempat diisukan masuk ke daftar jual Los Blancos. Performanya yang tidak konsisten, plus cederanya yang kerap kali kambuh, menjadi alasannya.
Namun, setelah Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo hengkang dari Madrid pada awal musim ini, Bale tetap bertahan. Pria dengan rambut gondrong itu diprediksi akan menjadi pengganti Ronaldo sebagai tumpuan Madrid.
Namun, Bale tampaknya tak mampu mengemban tugas itu. Hanya delapan gol yang ia cetak di La Liga musim 2018/2019. Cedera juga masih kerap kali datang kepadanya.
Belum lagi, Zidane kembali ke kursi pelatih Madrid. Pria asal Prancis ini memang menjadi ‘musuh’ terbesar Bale. Bahkan, beredar kabar bahwa Zidane mundur di awal musim ini karena Madrid memutuskan untuk mempertahankan Bale dan melepas Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Seusai laga pemungkas Madrid musim ini, Zidane membeberkan bahwa ia tidak bisa menjamin masa depan Bale di Madrid. Pada laga melawan Real Betis tersebut, Bale juga tak diberikan kesempatan untuk merumput sedetik pun oleh sang pelatih.
Berangkat dari segelintir kejadian dan fakta tersebut, Calderon berani memprediksi Bale tidak akan bertahan di Madrid. Presiden Madrid dari tahun 2006 hingga 2009 itu menyatakan bahwa hubungan Bale dengan Zidane dan suporter Madrid juga sudah tidak sehat.
“Saya pikir, laga melawan Betis adalah laga terakhirnya untuk Madrid. Rasanya mustahil bagi Bale untuk tetap berada di sini, karena hubungannya dengan Zidane dan suporter. Mereka pikir Bale sudah tidak berkomitmen lagi, dan itu sebuah masalah,” kata Calderon seperti dilansir BBC.
ADVERTISEMENT
“Zidane, ketika ia pergi tahun lalu, ia pikir wajib hukumnya untuk mempertahankan Ronaldo dan menjual Bale. Hal terbaik yang bisa Bale lakukan adalah pindah. Ia harus segera pindah apabila ia punya kesempatan untuk melakukan itu.”
Meskipun begitu, Calderon sadar bahwa menjual Bale bukanlah perkara mudah bagi Madrid. Di samping rekam jejak cederanya yang buruk, gaji Bale juga tergolong premium. Gaji mantan pemain Tottenham Hotspur itu disinyalir mencapai angka 15 juta euro per tahun.
“Masalahnya, gajinya sangat tinggi. Ia tidak beruntung di Madrid sejak awal ia tiba. Suporter berpikir bahwa dengan uang yang dibayarkan kepadanya, ia akan lebih baik dari Ronaldo. Itu mustahil.”
Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon (kiri). Foto: JAVIER SORIANO / AFP
Alhasil, Calderon berpikir Madrid akan mendiskon harga Bale besar-besaran. Bahkan, jika perlu, Los Merengues akan melepas Bale dengan status pinjaman.
ADVERTISEMENT
“Mungkin ia akan pergi sebagai pemain pinjaman. Jika masalahnya menyangkut pemain dan pelatih, Anda harus melihat semua opsi yang tersedia. Melepas Bale adalah masalah yang sulit untuk dipecahkan. Selain dengan status pinjaman, mereka mungkin akan menjualnya dengan harga yang sangat murah,” kata Calderon.