Frase Dompet Gemuk yang Bikin Guardiola Mencak-mencak

11 Agustus 2018 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guardiola di laga melawan Basel. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola di laga melawan Basel. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membahas gaji dalam pekerjaan adalah sesuatu sensitif. Hal tersebut juga berlaku buat Pep Guardiola yang tengah menangani Manchester City.
ADVERTISEMENT
Lihat saja konflik yang muncul dari pembahasan upah untuk seorang Guardiola. Sempat dituturkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, bahwa sebuah tim memerlukan 'dompet gemuk' guna merekrut pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
Apa yang dilontarkan Tapia senada dengan laporan Express pada Mei 2018. Tercatat bahwa Guardiola adalah manajer dengan bayaran tertinggi di Premier League. Nominalnya mencapai 15,3 juta poundsterling per tahun, unggul 300 ribu pounds atas nahkoda Manchester United, Jose Mourinho.
Atas dasar itulah, Tapia melihat Guardiola sebagai opsi mustahil untuk organisasi yang dipimpinnya. Padahal, Guardiola sempat masuk bursa calon pelatih Tim Nasional (Timnas) Argentina setelah Jorge Sampaoli dipecat akibat hasil minor di Piala Dunia 2018.
Lionel Messi dan Lionel Scaloni menjalani latihan bersama Timnas Argentina. (Foto: Francisco Leong/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi dan Lionel Scaloni menjalani latihan bersama Timnas Argentina. (Foto: Francisco Leong/AFP)
Ucapan Tapia sampai ke telinga Guardiola. Sang juru taktik lantas mengecam aksi Tapia yang membahas menyoal gaji di ruang publik.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat kecewa karena Presiden AFA tak sepatutnya berbicara demikian. Perihal gaji, dia harus berbicara dengan saya. Faktanya, tak seorang pun (dari AFA) menghubungi saya," tutur Guardiola seperti dilansir oleh FourFourTwo.
Guardiola mengatakan demikian bukan karena tertarik dengan kursi pelatih Timnas Argentina. Dia masih menghormati ikatan kontrak bersama The Citizens yang berlangsung sampai 30 Juni 2018.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Kepada Tapia, Guardiola juga menyarankan agar pembahasan dirinya sebagai kandidat pelatih Lionel Messi dan kompatriot dihentikan. AFA diminta fokus mencari pelatih lokal mumpuni.
Ya, Argentina memang tidak kehabisan stok pelatih berbakat. Di Eropa saja, 'Negeri Tango' mengirimkan Diego Simeone (Atletico Madrid) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur). Belum lagi di Argentina, di mana ada Marcelo Gallarado sebagai arsitek River Plate.
ADVERTISEMENT
"Lagi pula, untuk posisi pelatih Timnas Argentina, sosok yang dipilih harus orang Argentina. Negara ini memiliki banyak pelatih bagus," pungkas Guardiola.