Gelandang Persib, Eka Ramdani, Putuskan Pensiun

29 Desember 2018 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani. (Foto: Dok. Persib Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani. (Foto: Dok. Persib Bandung)
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung. Salah satu penggawa senior mereka, Eka Ramdani, memutuskan pensiun seusai kontraknya habis pada awal tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Ebol, sapaan akrabnya, sudah bulat untuk meninggalkan sepak bola profesional. Persib menjadi pelabuhan terakhir gelandang bertubuh mungil tersebut. Sebuah akhir manis lantaran ia juga memulai karier dari sekolah sepak bola binaan Persib, UNI Bandung.
"Saat ini saya masih akan menyelesaikan kewajiban sebagai pemain Persib. Masih ada kontrak beberapa bulan ke depan. Setelah kontrak selesai, saya berencana tidak melanjutkan karier sebagai pesepak bola," kata Eka seperti dilansir situs resmi klub.
Gelandang 34 tahun tersebut masih belum menentukan secara pasti ke mana langkahnya selanjutnya. Ia masih ingin fokus dan menghormati kontrak bersama 'Maung Bandung'. Namun, setidaknya dia sudah mendapat satu kesibukan selepas gantung sepatu. Pemain kelahiran Purwakarta itu berniat melakukan kegiatan sosial.
ADVERTISEMENT
"Nanti saja membicarakan kegiatan saya setelah pensiun. Saat ini saya ingin menyelesaikan kewajiban saya dulu bersama Persib. Saya sudah bulat untuk pensiun. Saya akan lebih konsentrasi di dunia sosial ke depan," tutur Eka.
Dua tahun terakhir memang Eka banyak menghabiskan waktu bersama komunitas ER8 Foundation dan Musim Footballer. Komunitas yang dibentuknya itu aktif dalam kegiatan sosial. Dia pun mengaku menikmati dunia barunya sebagai bentuk kepedulian untuk sesama.
Kegiatan rutin Ebol bersama komunitasnya ialah mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Anak Bandung. Eka dan teman-temannya mencoba memberikan motivasi dan menghibur anak-anak lapas dengan bermain futsal. Lewat kegiatan tersebut, Ebol berusaha mengajak semua anak-anak lapas untuk tetap mempunyai mimpi dan semangat untuk jadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Belum lama kami bermain futsal bareng adik-adik di Lapas Anak Bandung, Kamis (27/12). Bersama komunitas lain dan beberapa pemain, kami juga menggalang dana untuk korban tsunami di Selat Sunda," ujar Eka.
"Harapan dari semua kegiatan itu adalah agar kita saling mengambil pelajaran. Saya dan teman-teman juga mengambil hikmah dari anak-anak lapas atau korban tsunami. Mungkin ke depan setelah pensiun, ini kegiatan rutin saya," tutur pemain yang pernah menjabat kapten Persib itu.
"Saya juga berharap bisa lebih banyak bertukar cerita dengan adik-adik di sana. Kami berencana ke sana lagi untuk bisa sedikit menambah motivasi buat semua, termasuk saya juga bisa lebih baik," kata Eka.
Suasana latihan Persib di Lapangan Progresif (Foto: Dok. Media Persib)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana latihan Persib di Lapangan Progresif (Foto: Dok. Media Persib)
Ebol memang punya keinginan pensiun bersama Persib karena memang mengawali karier di klub yang sama. Dia mulai menekuni sepak bola pada 1997 bersama UNI Bandung pada usia 16 tahun. Namanya kemudian besar bersama sekolah sepak bola internal Persib itu.
ADVERTISEMENT
Karier Eka melesat ketika mendapat kontrak bersama Persib pada 2001. Ia memang belum menjadi pilihan utama saat itu. Tiga musim bersama Maung Bandung, Eka memutuskan hijrah ke Persijatim Solo (kini menjadi Sriwijaya FC) pada 2003.
Pengalaman berharga itu tak disia-siakannya. Ia makin berkualitas sehingga Persib tertarik untuk memulangkannya pada 2005. Eka langsung menjadi pilar penting Persib selama enam musim beruntun. Bahkan, suporter Persib menjadikannya ikon klub.
Keputusan mengejutkan hadir pada 2011 ketika ia memilih hengkang ke Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United). Ebol kemudian jadi bulan-bulanan kritik Bobotoh setelah kepindahannya ke Persisam. Sebuah kejadian yang tidak mengenakkan karena awalnya dia merupakan ikon klub.
Karier Eka kemudian meredup. Ia pun tercatat berpindah empat kali sebelum kembali ke Persib pada akhir 2017. Ia sempat bermain untuk Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United), Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persela.
ADVERTISEMENT