Gol Indah Sturridge dan Risalah dari Stamford Bridge

30 September 2018 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniel Sturridge melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam laga Chelsea vs Liverpool. (Foto: Paul Ellis/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Sturridge melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam laga Chelsea vs Liverpool. (Foto: Paul Ellis/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adalah kesalahan besar ketika Chelsea melego Daniel Sturridge ke Liverpool pada Januari 2013. Sejak itulah, Sturridge kerap hadir sebagai mimpi buruk The Blues dengan catatan 3 gol dari 5 duel melawan mantan klubnya.
ADVERTISEMENT
Bukti terakhir adalah pertemuan kedua klub pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (29/9/2018) malam WIB. Tripoin yang sudah di depan mata Chelsea buyar gara-gara gol Sturridge yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sturridge memang pantas menjadi sorotan setelah laga. Karena dia memang membuktikan masih memiliki peran penting di Liverpool setelah kariernya mandek karena serangkaian cedera parah.
Termasuk kiprah Sturridge, kumparanBOLA coba merangkum sejumlah poin penting dari duel dua tim papan atas tersebut. Silakan.
Kegagalan Menyamai Rantai Kemenangan Mourinho
Juergen Klopp meneriakkan instruksi pada para pemainnya di laga Piala Liga menghadapi Chelsea. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp meneriakkan instruksi pada para pemainnya di laga Piala Liga menghadapi Chelsea. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
Liverpool datang ke Stamford Bridge dengan misi menyamai catatan terbaik mereka pada 1990/91. Hanya di musim itulah, The Reds mampu menorehkan tujuh kemenangan beruntun di kompetisi level teratas Inggris.
ADVERTISEMENT
Sebuah catatan langka mengingat pada era Premier League, satu-satunya tim yang pernah menyapu bersih kemenangan dalam tujuh laga pertama hanyalah Chelsea. Itu terjadi pada musim 2005/06, ketika kursi pelatih masih diduduki Jose Mourinho.
Asa tersebut tak terpenuhi. Namun, hasil imbang setidaknya menjaga Liverpool tetap tak terkalahkan, seperti Manchester City dan Chelsea sebagai rival mereka di posisi tiga teratas.
Kejituan Hazard
Hazard merayakan gol ke gawang Liverpool pada ajang Piala Liga. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Hazard merayakan gol ke gawang Liverpool pada ajang Piala Liga. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Sosok antagonis di balik kegagalan Liverpool membukukan tujuh kemenangan beruntun tentu saja Eden Hazard. Ya, seperti laga tengah pekan di Piala Liga, pemain Belgia ini kembali menggetarkan jala pasukan Juergen Klopp.
Bagi Hazard, gol teraktualnya sekaligus mengonfirmasi betapa efektif penampilannya pada musim ini. Hanya dari 8 tembakan tepat sasaran, dia mampu mencetak 6 gol dalam 7 pertandingan liga.
ADVERTISEMENT
Tembok Kokoh Berkat Ruediger-Luiz
David Luiz tidak terlihat di skuat Chelsea. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
David Luiz tidak terlihat di skuat Chelsea. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Selain Hazard, faktor kegagalan Liverpool lainnya adalah duet bek tengah Chelsea, Antonio Ruediger dan David Luiz. Dua pemain ini tampil begitu solid dalam mematahkan serangan-serangan lawan.
Terlihat dari statistik defensif keduanya. Secara akumulatif, Ruediger-Luiz memenangi 2 duel, 2 tekel, 10 sapuan, dan 6 intersep.
Salah satu kontribusi signifikan yakni aksi heroik Luiz pada menit ke-72. Bola tandukan Roberto Firmino sebetulnya sudah membuat Kepa Arrizabalaga salah langkah, tetapi Luiz mampu mengadang laju bola sehingga gol penyama kedudukan Liverpool tertunda.
Tentang Gol Super dari sang Super-sub
Bola tembakan Daniel Sturridge gagal dijangkau Alisson Becker sehingga Chelsea vs Liverpool berakhir imbang. (Foto: David Klein/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bola tembakan Daniel Sturridge gagal dijangkau Alisson Becker sehingga Chelsea vs Liverpool berakhir imbang. (Foto: David Klein/Reuters)
Untungnya Liverpool memiliki Daniel Sturridge. Dia menjadi solusi atas penghamburan peluang trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah yang melepaskan 6 tembakan tanpa hasil di laga ini. Masuk sebagai pengganti, Sturridge langsung mencetak gol dalam sentuhan pertamanya.
ADVERTISEMENT
Prosesnya pun cantik. Dari luar kotak, dia melepaskan tembakan luar kotak ke pojok atas gawang Chelsea. Kepa tak berdaya menjangkau bola sehingga kedudukan kembali imbang.
Gol indah tersebut menegaskan predikat Sturridge sebagai super-sub. Inilah gol ke-17 yang dicetaknya ketika masuk sebagai pemain pengganti di Premier League sejak Februari 2007. Hanya Olivier Giroud yang membukukan catatan lebih banyak dengan 19 gol.
Lebih dari itu, Sturridge masuk buku sejarah klub karena sudah mengoleksi 50 gol di Premier League. Cuma ada enam pemain lain yang mampu melakukannya bersama Liverpool, di antaranya Robbie Fowler, Steven Gerrard, Michael Owen, Luis Suarez, Fernando Torres, serta Dirk Kuyt.