Gol Perdana yang Merestorasi Kepercayaan Diri Dybala

27 September 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulo Dybala merayakan golnya ke gawang Bologna pada ajang Serie A 2018/19. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Paulo Dybala merayakan golnya ke gawang Bologna pada ajang Serie A 2018/19. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Keberhasilan mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 Juventus atas Bologna di pekan keenam Serie A 2018/19, Kamis (27/9/2018) dini hari WIB, membuat Paulo Dybala bahagia dan merasa punya harapan untuk menemukan kembali kepercayaan dirinya.
ADVERTISEMENT
Gol Dybala pada menit ke-11 merupakan torehan perdananya untuk I Bianconeri pada ajang Serie A musim ini. Sebelumnya, pada empat pertandingan yang dijalani, nama Dybala tak pernah terpampang di papan skor.
Mandulnya Dybala sempat membuat pemain berusia 24 tahun itu mendapat kritik dari pelbagai pihak. Situasi Dybala kian sulit manakala dirinya kesulitan mendapatkan tempat utama di skuat Massimiliano Allegri pada awal musim.
Setelah tampil penuh 90 menit di laga pertama Serie A melawan Chievo, Dybala tak diturunkan saat Juventus melawan Lazio dan Valencia, serta hanya bermain 10 menit menghadapi Parma. Dybala akhirnya mendapat kembali kepercayaan dari Allegri saat bermain penuh melawan Sassuolo.
Hingga pertemuan dengan Bologna, Dybala tercatat telah bermain penuh dalam tiga laga beruntun. Kepercayaaan Allegri itu pun akhirnya berbuah manis dengan gelontoran gol perdana sang pemain dan bagi Dybala sendiri, gol tersebut punya arti besar dalam merestorasi aspek psikologis dirinya.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap gol ini bisa memberikan lagi saya kepercayaan diri seperti yang sebelumnya saya miliki. Saya berlatih keras untuk bisa sampai di performa terbaik seperti sekarang. Adalah normal ketika performa pemain sedang turun, para suporter berharap penampilan lebih baik," kata Dybala kepada DAZN.
Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo saat menghadapi Bologna di ajang Seri A 2018/19. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo saat menghadapi Bologna di ajang Seri A 2018/19. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Di lain sisi, banyak pendapat berkembang bahwa penyebab jarangnya Dybala mendapat kepercayaan di awal musim dan performanya pun tak terlalu impresif adalah kehadiran Cristiano Ronaldo. Adanya megabintang asal Portugal itu dianggap membuat Dybala jadi tak terlalu berfungsi, ditambah Allegri terus mengubah-ubah pakem Juventus agar bisa nyetel dengan Ronaldo.
Jika menilik tiga pertandingan teraktual di mana Dybala selalu bermain penuh, Allegri telah menggunakan tiga formasi berbeda yakni 4-3-1-2, 4-3-3, dan 3-5-1-1. Namun, Dybala langsung membantah kebijakan yang diambil oleh Allegri ini hanya untuk kepentingan melayani Ronaldo seorang.
ADVERTISEMENT
Eks pemain Palermo itu tak menampik bahwa Ronaldo adalah juru gedor utama 'Si Nyonya Tua' musim ini. Akan tetapi, Dybala merasa tak masalah dengan kondisi tersebut selama Juventus bisa meraih kemenangan dan hasrat tersebut akan dihadapkan pada lawan berat pada Sabtu (29/8) malam WIB, saat menjamu Napoli di Allianz Stadium.
"Hubungan dengan Ronaldo semakin bagus selama latihan dan saat pertandingan. Ada banyak antusiasme yang kami miliki dan mencoba membantunya untuk mencetak gol, tapi saya mencoba bermain untuk seluruh tim dan tidak peduli siapa yang mencetak gol selama tim menang," pungkas Dybala.