Guardiola Benar, Menjuarai Premier League Memang Sangat Sulit

16 April 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Manchester City berpesta. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Manchester City berpesta. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
ADVERTISEMENT
“Memenangi gelar di Premier League jauh lebih sulit dibandingkan di liga lain. Masalahnya ada banyak. Mulai dari fisik, kondisi iklim, hingga jumlah pertandingan. Apa-apa yang kami hadapi di sini membuktikan bahwa Premier League adalah liga yang sulit,” kata Pep Guardiola kepada Marca, sehari sebelum gelar juara Premier League resmi diraihnya.
ADVERTISEMENT
Pep bukan sekali saja mengeluhkan betapa sulitnya menjuarai Premier League. Secara tidak langsung, pada konferensi pers jelang laga menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (15/4/2018) dini hari WIB, Guardiola sudah mengungkapkan hal serupa. Di situ dirinya menyinggung kegagalan spektakuler Real Madrid musim 2003/04 yang sempat memimpin klasemen tetapi kalah di enam dari tujuh pertandingan terakhirnya.
Pada laga menghadapi Spurs, City menang 3-1 dan itu membuat mereka memimpin 16 poin di depan Manchester United. Akan tetapi, kemenangan tadi bukan jaminan gelar bakal didapat karena lawan United pada Minggu (15/4) malam WIB hanyalah tim juru kunci, West Bromwich Albion. Itulah mengapa, Guardiola mengatakan bahwa dia lebih memilih main golf dibanding menyaksikan laga 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT
Well, keputusan Guardiola untuk main golf itu sepertinya keputusan yang salah karena faktanya, Manchester United takluk 0-1 di tangan West Brom. Jay Rodriguez mencetak gol kemenangan The Baggies lewat sundulan kepala di menit ke-73 untuk memberi gelar juara Premier League ketiga kepada City sekaligus mengamankan West Brom dari jerat degradasi untuk sementara.
Sebelum musim 2017/18 ini, terakhir kali City meraih gelar juara Premier League adalah pada musim 2013/14 silam. Ketika itu City harus bertarung sampai titik darah penghabisan dengan Liverpool yang masih diperkuat Luis Suarez dan Steven Gerrard. Musim itu City menjuarai Premier League hanya dengan keunggulan dua poin atas 'Si Merah'.
Sebelumnya, perjalanan City meraih gelar juara bahkan lebih sulit lagi. Pada 2011/12, City butuh gol Sergio Aguero di menit keempat injury time babak kedua pada laga menghadapi Queens Park Rangers. Di situ City hanya unggul selisih gol atas Manchester United.
ADVERTISEMENT
Nah, musim ini situasinya sedikit berbeda. City tampil begitu perkasa dan berhasil memastikan gelar juara dengan masih mengantongi lima pertandingan. Mereka saat ini punya koleksi 87 poin dan apabila mampu menyapu bersih laga tersisa, mereka bakal mengakhiri musim dengan 102 angka. Dalam sejarah Premier League belum pernah ada tim yang melakukan ini.
Apa yang diraih City itu memang terlihat mudah. Namun, di sisi lain, pernyataan Guardiola bahwa meraih gelar juara di Inggris itu sulit juga terlihat di sini. Pasalnya, dengan keluarnya City sebagai juara musim ini, artinya sudah hampir sepuluh tahun tidak ada tim yang bisa mempertahankan gelar di Premier League.
Terakhir kali ada tim yang berhasil mempertahankan gelar, itu terjadi pada musim 2008/09. Saat itu Manchester United berhasil merebut gelar juara untuk ketiga kalinya secara beruntun sejak 2006/07. Saat itu, Cristiano Ronaldo masih menjadi bagian dari skuat 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT
Dukungan suporter City kepada Pep. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Dukungan suporter City kepada Pep. (Foto: REUTERS/David Klein)
Setelahnya, mahkota gelar terus berganti pemilik. Pada musim 2009/10, Chelsea menjadi juara sebelum direbut kembali oleh United pada musim 2010/11. Kemudian, setelah City menjadi juara pada 2011/12, United kembali merebut gelar di musim berikutnya.
Dari tangan United, gelar kembali jatuh ke tangan City. Lalu, Chelsea merebutnya pada musim 2014/15, Leicester City mencurinya pada 2015/16, Chelsea kembali mendapatkannya pada musim 2016/17, sebelum City akhirnya kembali menjadi juara pada musim 2017/18.
Pada dasawarsa kedua abad ke-21, City memang telah menjadi kekuatan mengerikan di persepakbolaan Inggris. Tiga gelar itu adalah buktinya. Akan tetapi, untuk bisa sejajar dengan tim-tim terhebat Inggris, City jelas masih butuh waktu. Total, gelar juara City saat ini baru mencapai angka lima dengan dua gelar era Football League mereka raih pada 1936/37 dan 1967/68.
ADVERTISEMENT
Dengan lima gelar juara Liga Inggris itu, City masih kalah dibandingkan klub-klub seperti Sunderland (enam) dan Aston Villa (tujuh). Lalu, untuk mengejar klub-klub macam Manchester United (20), Liverpool (18), dan Arsenal (13), jalan City masih sangat panjang. Walau begitu, dengan modal finansial dari Abu Dhabi dan petunjuk taktikal dari Guardiola, bisa jadi perjalanan panjang itu bisa ditempuh dalam waktu singkat.