Malapetaka Real Madrid Musim 2003/04 yang Bikin Guardiola Cemas

14 April 2018 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guardiola di laga melawan Arsenal. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola di laga melawan Arsenal. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang menyangka bahwa dalam tiga laga terakhirnya, saat musim kompetisi tengah memasuki masa krusial, Manchester City justru terseok-seok? Tidak ada. Namun begitulah adanya.
ADVERTISEMENT
Pada partai perempat final Liga Champions, Manchester City dipermalukan oleh Liverpool dengan skor 0-3 di partai leg I dan 1-2 di partai leg II. Sementara, pada Sabtu (7/4/2018), The Citizens pun takluk 2-3 dari Manchester United di ajang Premier League. Padahal, di babak pertama City sempat unggul dua gol.
Hasil-hasil ini tak hanya membuat harapan Kevin de Bruyne dan kawan-kawan untuk menjuarai Liga Champions musim ini pupus. Lebih dari itu, rentetan kekalahan itu juga turut mengubah cara pandang sang manajer, Pep Guardiola.
Meski City saat ini masih memimpin klasemen Premier League dengan keunggulan 13 poin atas Manchester United, Guardiola tetap tak bisa tenang. Apabila sampai kalah saat menghadapi Tottenham Hotspur di Wembley, Minggu (15/4) dini hari WIB, Guardiola yakin malapetaka Real Madrid musim 2003/04 akan menimpa City.
ADVERTISEMENT
Pada musim itu, Real Madrid memimpin klasemen La Liga sampai kompetisi menyisakan tujuh pekan. Sialnya, dari tujuh pekan tersisa itu, Real menelan enam kekalahan dan hanya sekali menang. Hasilnya, mereka pun harus rela mengakhiri musim di tempat keempat dan menyerahkan mahkota juara pada Valencia.
“Tentu kejadian itu bisa saja terjadi lagi. Saya yakin betul. Dahulu, Madrid kalah dalam enam laga* [sic] secara beruntun sehingga mereka gagal memenangi liga,” tutur manajer kelahiran Santpedor itu dalam wawancara prapertandingan melawan Spurs, sebagaimana dilansir Telegraph.
Beckham saat di Real Madrid musim 2003/04. (Foto: AFP/Javier Soriano)
zoom-in-whitePerbesar
Beckham saat di Real Madrid musim 2003/04. (Foto: AFP/Javier Soriano)
Berada dalam kondisi terjepit seperti ini, Guardiola sangat berharap bahwa para pemainya bisa merespons dengan benar ketika menghadapi Spurs. Tiga poin wajib didapatkan City.
“Sekarang, semua ada di tangan kami. Kami tidak menggantungkan nasib kami kepada orang lain dan itulah berita baiknya," tambah eks manajer Bayern Muenchen itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kami punya enam laga dan minimal, kami perlu menang dalam dua laga. Dan saat ini, kami perlu memulai pertandingan dengan cara kami biasa melakoninya selama ini,” pungkasnya.
=====
*) Catatan Editor: Real Madrid pada musim tersebut kalah beruntun di lima laga terakhirnya, bukan enam.