Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Leroy Sane terbiasa menjadi protagonis di Schalke 04 atau Timnas Jerman. Namun, ketika merantau ke negara lain, dia hanyalah ikan kecil di kolam besar bernama Manchester City.
ADVERTISEMENT
Analogi itulah yang pas untuk menggambarkan kiprah Sane pada musim 2018/19. Paruh pertama, Sane cuma menjadi ban serep di posisi winger lantaran kegemilangan Bernardo Silva dan Raheem Sterling. Tak heran, jatah tampilnya tergerus menjadi 2.694 menit saja, tertinggal jauh dari dua rivalnya yang menembus 4.000-an.
Sane gerah. Dia lantas menunda-nunda perpanjangan kontrak bersama The Citizens. Padahal, masa baktinya tinggal dua tahun lagi.
Pada saat bersamaan, Bayern Muenchen memutuskan untuk meregenerasi lini serang. Terpilihlah Lane sebagai pemain incaran untuk menggantikan Arjen Robben dan Franck Ribery di posisi winger. Ketertarikan Die Roten bahkan telah diutarakan langsung oleh para petingginya.
Ketika rumor transfer Sane berkumandang semakin kencang, pelatih Pep Guardiola bukannya tak sadar. Kendati demikian, sosok asal Spanyol itu enggan memaksakan kehendaknya. Dengan kata lain, pilihan ada di tangan Sane, mau bersaing dengan ikan-ikan besar di City atau pulang kampung demi menjadi protagonis lagi.
ADVERTISEMENT
"Klub sudah mengajukan penawaran (pembaruan kontrak) tahun lalu. Maka, seperti penuturan saya sebelumnya, kami hanya menginginkan pemain yang merasa bahagia di sini," tutur Guardiola sebagaimana dilansir oleh Telegraph.
"Saya juga telah mengatakan kepada klub sebanyak 10 kali. Saya cuma ingin pemain yang merasa bahagia di sini. Kalau tidak, mereka boleh pergi. Walaupun, kami selalu memiliki hasrat untuk mempertahankan Sane," ujarnya.
Bukan berarti Guardiola mengusir secara halus. Dia tetap bersikap terbuka apabila Sane ingin bertahan di Etihad, apalagi sampai meneken pembaruan kontrak.
Pasalnya, sosok Mane memiliki kontribusi cukup signifikan dalam kesuksesan City menjuarai Premier League musim lalu.
Lihat saja rapornya. Tercatat 10 gol dan 11 assist atas nama Sane di liga. Dua gol di antaranya bahkan tercipta dalam pertandingan menghadapi Liverpool yang merupakan rival dalam perburuan gelar serta Manchester United sang rival sekota.
ADVERTISEMENT
"Kami akan membantu Sane menjadi pemain terbaik. Saya memahami potensi dan level permainannya. Dia memiliki kualitas istimewa yang langka," ucap Guardiola.
"Yang pasti, Sane mengetahui, para pemain mengetahui, termasuk para penyerang serta gelandang, bahwa tak mudah bermain reguler dengan kualitas tim ini," kata sang pelatih.