Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta harus membelah konsentrasi. Perkara ini bermula dari tertundanya laga final kedua Piala Indonesia bersua PSM Makassar akhir pekan lalu. Imbasnya, pertandingan di kompetisi Liga 1 jadi berantakan.
ADVERTISEMENT
Teraktual, mereka akan bersua Arema FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (3/8/2019). Ini jadi laga ke-12 Arema sementara bagi Persija ini jadi laga ketujuh. Mengapa? Ya, karena akan menghadapi PSM tadi. Alhasil tiga laga mesti tertunda.
Persolan Persija mestinya mendapat untung bagi Arema FC. Perkara konsentrasi bahkan hingga kesiapan. Namun, tidak demikian yang diamini oleh gelandang Arema, Hanif Sjahbandi.
''Kami tak terlalu memusingkan perkara Persija akan menjalani laga final atau Persija punya masalah lain, karena kami mau fokus ke laga besok saja,'' kata Hanif ketika ditemui di Media Centre SUGBK, Jumat (2/8).
''Kami juga bertekad membawa poin penuh atau minimal membawa satu poin. Segala persiapan sudah kami lakukan sebelum ke Jakarta,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Persija, via pelatih Julio Banuelos, memang mengonfirmasi tak akan mengendurkan kekuatan mereka bersua Arema. Persija, sebut Banuelos, akan berjuang mati-matian karena ingin mendongkrak poin di papan klasemen.
Saat ini, kedua kesebelasan terpaut cukup jauh. Arema berada di peringkat keempat dengan 18 poin. Sementara Persija berada di zona merah dengan mengantongi tujuh poin.
Meski situasi Persija saat ini sedang tak menguntungkan, tetap saja mereka tim kuat. Apalagi besok mereka bermain di rumah mereka sendiri, di hadapan pendukung mereka sendiri. Jadi, seperti yang saya bilang, kami ingin membawa poin,'' kata Hanif.