Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alhasil, Maguire kini berstatus sebagai bek termahal di dunia, menggeser Virgil van Dijk yang menjabat titel itu selama 20 bulan ke belakang.
Nah, demi menyambut 'kemewahan' transfer Maguire, kumparanBOLA merangkum starting line-up yang berisikan para pemain mahal. Mulai dari kiper, bek, gelandang, hingga penyerang. Silakan...
Penjaga Gawang: Kepa Arrizabalaga (72 juta poundsterling)
Kepergian Thibaut Courtois ke Real Madrid jadi dasar Chelsea merekrut Kepa Arrizabalaga di awal musim 2018/19. Niat mereka besar bukan kepalang: Mengaktifkan klausul pelepasan dalam kontrak Kepa dengan Athletic Bilbao.
Performa Kepa bisa dibilang tak buruk, tapi juga tak spesial. Total 14 clean sheets 36 laga di Premier League musim 2018/19. Aksinya yang paling memorable, ya, saat membuat 'onar' di babak final Piala FA. Chelsea pun akhirnya keok dari Manchester City dalam drama adu penalti.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan salah. Kepa kemudian berhasil membayar lunas dan jadi pahlawan saat membawa Chelsea menuntaskan Eintracht Frankfurt di semifinal Liga Europa. The Blues pun melaju ke partai puncak dan menggamit titel turnamen klub level kedua di benua biru tersebut.
Bek Tengah: Harry Maguire (80 juta poundsterling)
Well, Maguire memang belum pernah bergabung dengan tim besar. Cuma Sheffield United, Wigan Athletic, Hull City, dan Leicester City, klub-klub yang pernah ia naungi.
Eh, tapi bukan berarti Maguire nihil pengalaman manggung di pentas bergengsi. Nyatanya, ia tergabung bersama Tim Nasional Inggris di Piala Dunia 2018. Maguire bahkan tak pernah melewatkan satupun pertandingan yang ditempuh 'Tiga Singa', bahkan sukses menyumbang satu gol dan assist pula.
ADVERTISEMENT
Selain mencetak gol, nilai jual Maguire adalah kemampuannya dalam memenangi duel udara. Menurut Whoscored, ia sukses memenangi pertarungan udara dengan rata-rata 5,9 di tiap pertandingan. Sebagai perbandingan, jumlah itu masih unggul jauh dari catatan terbaik bek Manchester United, Chris Smalling, yang hanya mengemas 4,3.
Bek Tengah: Virgil van Dijk (75 juta poundsterling)
Gol ke gawang Everton di pertandingan Piala FA jadi awal perkenalan Virgil van Dijk dengan Liverpool. Sejak golnya laga debut itu, pendar mantan penggawa Glasgow Celtic tersebut tak terbendung lagi.
Van Dijk menjadi karang kokoh tak hanya di Premier League, tetapi juga Eropa. Puncaknya saat mengantar The Reds mengangkat 'Si Kuping Besar' sekaligus finis di posisi kedua Premier League.
ADVERTISEMENT
Oh, ya, Van Dijk juga mengukir catatan impresif tersendiri. Tak ada satupun pemain yang mampu melewatinya selama mentas di 65 pertandingan lintas ajang. Catatan itu baru saja patah di akhir pekan lalu, saat Gabriel Jesus sukses mengelabuinya di laga Community Shield.
Full-Back Kanan: Aaron Wan-Bissaka (49,5 juta poundsterling)
Satu lagi dari United, Aaron Wan-Bissaka. Usianya baru 21 tahun dan kemampuan dalam membaca permainan ibarat setara dengan bek veteran.
Dari 35 penampilan bersama Crystal Palace di Premier League musim lalu, Wan-Bissaka mencatatkan 3,7 tekel, 2,4 intersep, dan 3,7 sapuan per laga. Sampai-sampai The Eagles mengalunginya gelar pemain terbaik di periode 2018/19.
Di satu sisi, mahar 49,5 juta poundsterling yang ditebus United dirasa terlalu mahal. Paul Ince jadi kritikus terbaru soal itu. Menurutnya, United lebih baik mendatangkan pemain berpengalaman ketimbang menggaet pemain yang baru semusim moncer dengan tarif segitu.
ADVERTISEMENT
Full-Back Kiri: Ferland Mendy (51,75 juta poundsterling)
Ferland Mendy berpendar dengan cepat. Kariernya moncer setelah pindah dari Le Havre ke Olympique Lyon pada 2017.
Mendy sukses memproduksi 3 gol dan 7 assist dalam 79 penampilan bersama Les Gones. Tak sampai di situ, ia juga rutin terpilih dalam skuat terbaik Ligue 1 dalam dua edisi terakhir.
Performa ciamik Mendy kemudian membuat Didier Deschamps memberikannya debut di Tim Nasional Prancis pada November tahun lalu. Rangkaian CV yang membuat Real Madrid menggaet Mendy pada pertengahan Juni.
Sayang, Mendy kemungkinan bakal melewatkan laga pembuka La Liga versus Celta Vigo pada 17 Agustus mendatang. Pemain berdarah Senegal itu mengalami cedera otot di laga pramusim dan mesti menepi selama tiga pekan.
ADVERTISEMENT
Gelandang Tengah: Philippe Coutinho (130 juta poundsterling)
5 gol dari 34 laga bersama di La Liga 2018/19 jelas di luar ekspektasi Barcelona saat mereka menggaet Philippe Coutinho. Bandingkan dengan torehannya di musim 2016/17, saat ia mengemas 13 gol dan 7 assist dari 31 pertandingan Premier League --terbanyak untuk Liverpool, setara dengan raihan Sadio Mane.
Tak cuma dari manajemen klub, para pendukung Barcelona menuangkan cemoohan dari pinggir lapangan atas rendahnya kontribusi mantan pemain Inter Milan tersebut. Wajar sih, Coutinho adalah penyandang predikat pemain termahal sepanjang sejarah Blaugrana hingga detik ini.
Ironisnya, Coutinho disertakan dalam proyek Barcelona dalam memulangkan Neymar. Bila transaksi mereka dengan Paris Saint-Germain deal, artinya Coutinho bakal pergi dan dicap sebagai pembelian gagal Barcelona.
ADVERTISEMENT
Gelandang Tengah: Paul Pogba (94 juta poundsterling)
Mengeluarkan uang sebesar 94 juta poundsterling untuk pemain yang pernah dibuang jelas tidak masuk akal. Dan itulah yang dilakukan oleh United saat mendatangkan Paul Pogba.
Memang, Pogba tak langsung moncer di periode pertamanya. Akan tetapi, ia menunjukkan peningkatan grafik di musim-musim selanjutnya.
Peralihan pelatih dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer jadi titik baliknya. Pogba mulai nyaman dalam mengemban tugas sebagai playmaker sekaligus pencetak gol.
Hal itu tertuang dari kontribusi 13 gol dan 9 assist di Premier League musim lalu --terbanyak di antara rekan-rekan setimnya. Lebih dari itu malah, sebab Pogba juga menjadi yang terbaik soal aksi bertahan, khususnya dalam memenangi aksi duel.
ADVERTISEMENT
Sayap Kiri: Neymar (200 juta poundsterling)
Sampailah pada angka tertinggi dalam daftar ini, Neymar. Dari segi kemampuan individu, ia bisa dibilang setara dengan pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Tapi lain cerita soal kerja tim. Alih-alih menyatukan ego para pemain, Neymar justru kerap berulah di PSG. Mulai dari perseteruan dengan Edinson Cavani, lalu aksi protes kepada wasit yang berujung sanksi larangan bertanding tiga laga di Liga Champions musim depan.
Neymar boleh jadi yang terbaik di Ligue 1 di musim 2017/19. Namun, tidak di edisi termutakhir. Cuma 15 gol yang dibuatnya di pentas liga, tak genap dari setengah dari torehan Kylian Mbappe dan masih kalah dari Cavani.
ADVERTISEMENT
Oke, cedera memang bisa dijadikan alasan atas minimnya kontribusi Neymar. Dalam perspektif lainnya itu menunjukkan bahwa Les Parisiens tampaknya tak butuh-butuh amat akan sosok Neymar.
Sayap Kanan: Ousmane Dembele (112 juta poundsterling)
Siapa pemain terpenting Barcelona di lini depan setelah Lionel Messi dan Luis Suarez? Ya, Ousmane Dembele. Toleh saja kontribusi golnya di La Liga 2018/19 yang menyentuh 8 --tertinggi ketiga setelah kedua penggawa andalan Barcelona itu. Belum lagi dengan sumbangsih 5 assist-nya.
Bukan perkara mudah untuk bersinergi dengan Messi dan Suarez. Mengakomodir peluang sekaligus menjadi alternatif pencetak gol. Buktinya, Coutinho saja keteteran untuk mengemban tugas tersebut.
Namun, cedera jadi penghambat utama Dembele untuk bersinar. Di musim lalu saja, ia tercatat telah menepi selama 86 hari lantaran cedera hamstring, otot, dan pergelangan kaki.
ADVERTISEMENT
Edisi 2017/18 lebih parah lagi, karena mantan penggawa Borussia Dortmund itu harus absen selama 126 hari dan melewatkan 27 laga bersama Barcelona.
Penyerang Kanan: Kylian Mbappe (120 juta poundsterling)
Sulit dimungkiri kalau Kylian Mbappe adalah pemuda terbaik saat ini. Berbagai rekor pencetak gol termuda ia pecahkan. Mulai di level Piala Dunia hingga menjadi pemain termuda yang sukses mencetak 50 gol di Ligue 1.
Keberhasilannya yang teraktual, ya, saat sukses menjadi topskorer Ligue 1 2018/19 lewat 33 golnya --11 gol lebih banyak dari Nicolas Pepe sebagai runner-up. So, tak segan pula untuk menyebut Mbappe sebagai tulang punggung PSG, mengungguli Neymar dan Edinson Cavani.
Trofi Ligue 1 sudah dipersembahkan Mbappe untuk PSG. Pun demikian dengan Coupe de France, Coupe de la Ligue, dan Trophee des Champions. Hanya tinggal satu PR-nya, yakni membawa PSG juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Penyerang Kiri: Joao Felix (113 juta poundsterling)
Dipromosikan dari tim B, dia mampu tampil menawan di level senior bersama Benfica, itulah Joao Felix. Total ia sukses mengemas 20 gol dan 11 assist dalam 43 penampilan di Liga Primer Portugal.
Itu baru di aras domestik, belum dengan keberhasilannya mengukir trigol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga leg I perempat final Liga Europa. Felix pun kini bertengger sebagai pencetak hat-trick termuda di Liga Europa/Piala UEFA. Hebatnya lagi, Felix berhasil mengalahkan rekor legendaris Eusebio sebagai pemain termuda Benfica dan Portugal yang mencetak gol di turnamen antarklub Eropa.
Dana sebesar 113 juta poundsterling yang dikeluarkan Atletico Madrid untuk menggaetnya jelas bukan yang sedikit. Namun, itu terasa worth it dengan performa yang ditunjukan Felix di laga pramusim.
ADVERTISEMENT
Buktinya? Ya, gol perdananya ke gawang Madrid akhir Juli lalu. Lesakan yang menggenapkan kemenangan Los Colchoneros atas rival sekotanya itu menjadi 7-3.