Icardi dan Masa Lalunya sebagai Jebolan La Masia

24 Oktober 2018 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Icardi merayakan gol. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Icardi merayakan gol. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga matchday III Liga Champions antara Barcelona dengan Inter Milan di Camp Nou, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB, terasa begitu spesial bagi Mauro Icardi. Sebab, kapten I Nerazzuri itu merupakan jebolan akademi Barcelona, La Masia.
ADVERTISEMENT
Dua tahun lamanya sejak 2008 Icardi berada dalam lingkungan La Masia. Perkembangannya di sana sebenarnya begitu baik: Tahun 2009 usianya 16 tahun, dan Icardi bisa masuk ke tim U-19 Barcelona. Namun, demi kesempatan yang lebih baik, Icardi menuju ke Sampdoria pada Januari 2011 dengan status pinjaman.
Dalam enam bulan masa peminjamanya di tim Primavera tim berjuluk La Samp itu, Icardi mencetak 13 gol dalam 19 penampilannya. Atas performa apik itu, Icardi dipermanenkan Sampdoria pada bursa transfer musim panas 2011 dengan mahar 400 ribu euro.
September 2012, Icardi melakoni debutnya bersama tim senior Sampdoria, yang kala itu melawan AS Roma. Karena setelah debutnya performa Icardi terus menanjak, Inter pun membelinya dengan mahar 6,5 juta euro pada bursa transfer musim panas 2013.
ADVERTISEMENT
“Sempat dilatih di akademi Barcelona merupakan kesempatan yang berharga untuk perkembangan karier saya, karena di situlah saya banyak belajar. Saya memula karier saya di sini dan menghadapi mereka sebagai seteru merupakan pengalaman yang spesial sekaligus menantang,” kata penyerang asal Argentina itu sebagaimana dilansir Football Italia.
Mauro Icardi merayakan gol kemenangan di Derby della Madonnina 2018/19. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mauro Icardi merayakan gol kemenangan di Derby della Madonnina 2018/19. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
Di Inter, Icardi kian hebat saja. Striker kelahiran Rosario ini dua kali menyandang status capocannoniere (topskor di Serie A) dalam empat musim terakhir.
Icardi menjadi topskor di musim 2014/15 karena mencetak 22 gol dalam 36 penampilan. Lalu, karena mencetak 29 gol dalam 34 penampilan, Icardi menjadi topskor di musim 2017/18. Keran gol mengucur deras ini berujung dengan ketertarikan berbagai klub besar. Tiga di antaranya adalah Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, belum terbesit di benak pesepak bola berusia 25 tahun itu untuk tinggalkan Inter. Malah, dia ingin menunjukkan metamorfosis sempurnanya sebagai striker kepada publik Giuseppe Meazza. Musim ini, Icardi telah mencetak 4 gol dalam 7 penampilannya di ajang Serie A.
“Tawaran selalu datang kepada saya. Meski begitu, saya bahagia di Kota Milan dan tak ingin terburu-buruk untuk pindah. Saya punya kans untuk tampil di Liga Champions, saya juga kapten di sini, dan saya ingin terus membaik di sini,” tegasnya.