Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Impresi Mourinho kepada Salah yang Telah Berubah
16 Desember 2018 15:17 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Impresi Jose Mourinho terhadap Mohamed Salah telah bertransformasi. Dulu, Mourinho menilai Salah sebagai pemain cepat yang rapuh. Kini, pelatih kelahiran Setubal, Portugal, itu menyematkan predikat 'nuklir' kepada Salah.
ADVERTISEMENT
Musim 2013/14, Mourinho dan Salah merupakan bagian dari skuat Chelsea. Mourinho sebagai pemikir, sedangkan Salah merupakan rekrutan anyar The Blues saat itu. Tak ada kesan menakjubkan di benak Mourinho tentang Salah.
Striker berusia 26 tahun itu tak lebih dari sekadar eks pemain FC Basel yang gagap dengan kultur Premier League. Salah cepat, tetapi rapuh. Begitulah penilaian Mourinho. Maka tak heran apabila pelatih 56 tahun itu melego Salah dengan status pinjaman. AS Roma dan Fiorentina adalah destinasi Salah sebalum direkrut Liverpool dengan mahar 34,3 juta paun.
Namun, Mourinho paham betul bahwa pandangan seseorang bisa berubah kilat. Termasuk penaksiran dirinya kepada Salah. Ya, pada musim 2017/18, Salah menggila. Ia merangkum 32 gol di Premier League bersama Liverpool. Catatan itulah yang membuat silau Mourinho.
ADVERTISEMENT
"Salah telah berkembang pesat. Secara fisik, ia mengalami perkembangan yang luar biasa. Dulu, ia adalah pemain cepat yang raput. Dan kini, ia adalah pemain cepat yang kuat," ucap Mourinho sebagaimana dilansir Goal International.
Memang pada awal musim ini ketajaman Salah sempat dipertanyakan karena cuma mengoleksi 3 gol dari 8 laga perdana. Tapi, keraguan yang ditujukan kepada Salah tak bertahan lama. Dalam 8 laga teraktualnya di liga, Salah telah menorehkan 7 gol. Total 10 gol dan 5 assist dicatatkan Salah.
Berangkat dari notula itu, Mourinho menaksir bahwa Salah berpotensi menghadirkan mimpi buruk baginya manakala Manchester United bersua Liverpool dalam pekan ke-17 Premier League di Stadion Anfield, Minggu (16/12/2018).
ADVERTISEMENT
Dari kacamata Mourinho , kehebatan striker asal Mesir itu tak cuma menyoal bagaimana dirinya merusak pertahanan lawan dengan dribel-dribel apik. Kontribusi pemilik nomor 11 tersebut dinilai semakin signifikan ketika bergerak tanpa bola.
"Secara psikologis pun sama. Ketika datang dari Swiss (FC Basel), Premier League terlalu berat baginya. Saya masih ingat ketika memainkannya di White Hart Lane dan Etihad, ia tak bisa berbuat banyak. Sekarang jelas berbeda. Ia pergi ke Barcelona atau pergi ke Madrid sebagai pemain hebat," katanya.
"Saya selalu melakukan analisa mengenai kekuatan dan kelemahan lawan United. Dan ketika menganalisa Liverpool, saya melihat mereka mempunyai daya ledak yang besar... Jadi, apakah saya mesti membicarakan dan membahas mengenai Salah? Ya, saya rasa United perlu menyorotinya. Saya harus berpikir bagaimana menghentikan atau setidaknya membuat pemain fantastis itu kesulitan," tutup Mourinho.
ADVERTISEMENT