Italia vs Argentina: Momen Tepat Sampaoli Uji Konsistensi Lini Depan

22 Maret 2018 12:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi bersama Timnas Argentina. (Foto: AFP/Kirill Kurdyavtsev)
zoom-in-whitePerbesar
Messi bersama Timnas Argentina. (Foto: AFP/Kirill Kurdyavtsev)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Argentina menjatuhkan pilihannya kepada Italia sebagai lawan dalam uji tanding pada Sabtu (24/3/2018) dini hari WIB di Etihad Stadium. Kendati tak lolos ke Piala Dunia 2018, Italia tetaplah Italia, yang punya tradisi kuat dalam sepak bola.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Argentina menelan kekalahan 2-4 dari Nigeria pada uji tanding terakhir. Tentu kemenangan atas juara dunia tiga kali itu akan mendongkrak kepercayaan diri anak asuh Jorge Sampaoli kemudian.
Selain itu Sampaoli juga mempunyai PR: mematenkan skema lini depan. Sebelumnya, mantan arsitek Sevilla itu sempat kesulitan dalam menata konstelasi sektor tersebut. Lionel Messi, Paulo Dybala, Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Paulo Dybala, dan Mauro Icardi adalah nama-nama kondang yang siap mengantre. Dua pemain yang disebut belakangan urung mendapatkan panggilan. Alasannya, Sampaoli lebih percaya dengan Higuain dan Aguero ketimbang Icardi. Sedangkan Dybala tak diikutsertakan karena persamaan tipikal permainan dengan Messi.
Buktinya tertuang saat Messi dan Dybala diturunkan bersamaan dalam skema 4-2-3-1, Argentina hanya memetik dua hasil imbang dan cuma mencetak satu gol saat berhadapan dengan Venezuela dan Peru di babak kualifikasi. Messi justru berhasil mencetak hat-trick saat laga pamungkas versus Ekuador saat Dybala dicadangkan.
ADVERTISEMENT
Menghadapi pertahanan Italia yang terkenal kokoh itu, Sampaoli kemungkinan besar tak akan mengubah pakem 4-2-3-1 yang intens dipakai. Messi tetap diposisikan sebagai gelandang serang, menyokong Higuain yang akan menempati pos ujung tombak, menggantikan Aguero yang masih terjangkit cedera. Sementara Di Maria diutus untuk melancarkan pentrasi dari sisi tepi.
Untuk Argentina, laga kali ini berfungsi sebagai ajang untuk memantapkan skuat. Bagi Italia, yang terpenting adalah mengembalikan martabat dan mencanangkan regenerasi secara perlahan dalam skuat mereka. Itulah mengapa Luigi Di Biagio, yang menjadi pelatih sementara Azzurri itu, memanggil deretan pemain muda macam Patrick Cutrone dan Federico Chiesa ke dalam skuatnya --meski penggawa veteran seperti Gianluigi Buffon masih ikut masuk skuat
ADVERTISEMENT
Dengan absennya Giorgio Chiellini lantaran cedera, besar kemungkinan bagi Di Biagio untuk menurunkan Daniele Rugani dan Leonardo Bonucci sebagai bek sentral. Pria yang pernah berseragam Inter Milan kala masih aktif bermain itu bisa mengandalkan Ciro Immobile dan Lorenzo Insgine sebagai kombinasi mematikan di garda terdepan.
Immobile sejauh ini menjadi topskorer sementara Serie A lewat 24 golnya, sedangkan Insigne, yang sudah mengemas 8 assist, kini nangkring di posisi runner-up. Namun, misi Italia tak akan berjalan mudah. Pasalnya, Argentina cuma kebobolan 16 kali dari 18 laga pada babak kualikasi lalu, terbaik kedua setelah Brasil.