Kala Gabriel Jesus Dimintai Saran oleh Neymar

Jesus di laga melawan Basel. (Foto: AFP/Oli Scarff)

Bagi seorang atlet cedera memang momok yang menakutkan. Itulah mengapa, ketika problem ini menimpa seorang pemain butuh dukungan dan bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Tak terkecuali Neymar yang meminta saran dari kompatriotnya, Gabriel Jesus.

Musim Neymar, setidaknya di level klub, praktis sudah habis. Cedera metatarsal yang dialaminya memaksa pemain 26 tahun ini untuk menepi selama kurang lebih tiga bulan. Neymar pun kini harus berpacu dengan waktu untuk bisa pulih sepenuhnya sebelum Piala Dunia dihelat.

Jesus pernah mengalami apa yang dialami Neymar. Setelah didatangkan pada bursa transfer musim dingin 2017, Jesus langsung memberi impak untuk klubnya, Manchester City. Namun, cedera metatarsal kemudian datang. Jesus pun akhirnya harus absen sampai akhir musim 2016/17.

Pada awal musim 2017/18, Jesus pulih. Dia pun segera menjadi andalan Pep Guardiola di lini depan City bersama Kun Aguero, Leroy Sane, dan Raheem Sterling. Keberhasilan Jesus melewati cedera metatarsal itulah yang membuat Neymar berinisiatif untuk meminta saran dari juniornya itu.

"Dia mengirimkan pesan padaku. Awalnya aku tidak tahu seperti apa masalahnya, tetapi kemudian dia menjelaskannya," kata Jesus, seperti dikutip dari Soccerway.

"Lalu, kujelaskan kepadanya seperti apa proses penyembuhannya. Dia sekarang sudah melewati operasi dan sedang menjalani masa pemulihan," imbuhnya.

Jesus memang sudah berhasil melalui cedera metatarsal. Namun, pada akhir Desember 2017 lalu, Jesus mengalami cedera ligamen medial collateral di lututnya. Jesus pun harus absen sampai akhirnya, dia baru bisa kembali bermain saat City meladeni Basel di leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (8/3/2018) dini hari WIB.

Pada laga yang dimenangi Basel 2-1 itu, Jesus mencetak satu gol. Namun, pemain yang dibeli dari Palmeiras ini mengaku dia masih bermain dengan rasa takut.

Neymar ditolong Thiago Silva. (Foto: AFP/Geoffroy van der Hasselt)

"Ada beberapa gerakan yang membuatku takut terkena cedera lagi. Aku tahu semuanya memang bisa terjadi, tetapi semakin sering aku bermain, rasa takut itu akan hilang dengan sendirinya," ungkap Jesus.

Meski begitu, ada satu hal yang tidak ditakuti Jesus. Yakni, bersaing dengan Aguero di City dan Roberto Firmino di Tim Nasional Brasil. Padahal, selama Jesus absen kedua pemain tersebut mampu secara konsisten menunjukkan ketajaman.

"Tidak ada pengaruhnya sama sekali buatku," kata Jesus. "Aku adalah seorang kawan yang baik dan itu lebih penting dibanding bersaing."

"Apabila Firmino tampil bagus, aku ikut senang. Dia adalah kawanku dan kami sering bercanda, tetapi tentunya tidak ketika dia main melawan City. Dengan Aguero sama saja. Kami memang bermain di posisi yang sama, tetapi dia adalah rekanku dan aku berharap kami berdua bisa memberi yang terbaik untuk tim," pungkasnya.