Kandaskan Valencia, Arsenal Melaju ke Final Liga Europa

10 Mei 2019 3:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aubameyang merayakan golnya ke gawang Valencia bersama Ainsley Maitland-Niles Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Aubameyang merayakan golnya ke gawang Valencia bersama Ainsley Maitland-Niles Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Arsenal memastikan tiket final Liga Europa 2018/19 menjadi milik mereka. Kemenangan 4-2 atas Valencia di Mestalla pada Jumat (10/5/2019) adalah penyebabnya. Keempat gol itu diciptakan oleh Pierre-Emerick Aubameyang (18', 69', 89') dan Alexandre Lacazette (50').
ADVERTISEMENT
Sementara, dua gol balasan Valencia ditorehkan oleh Kevin Gameiro pada menit 11 dan 58. Hasil positif di leg kedua babak semifinal ini pula yang memastikan Arsenal menyegel kemenangan agregat 7-3.
Dalam pakem 4-4-2, Marcelino García Toral menugaskan Gameiro dan Rodrigo Moreno sebagai ujung-ujung tombak serangan. Keduanya punya tugas untuk membobol pertahanan Arsenal yang diperkuat oleh Sokratis, Laurent Koscielny, dan Nacho Monreal.
Sementara, duet Alexandre Lacazette dan Aubameyang masih menjadi pilihan Unai Emery dalam formasi 3-4-1-2 rancangannya. Ditopang oleh Mesut Oezil di lini kedua, mereka mesti mencari cara untuk membongkar tembok pertahanan Valencia yang dibangun dalam skema empat bek.
Keberhasilan Liverpool dan Tottenham Hotspur menjejak ke final Liga Champions 2018/19 memberikan efek kepada Valencia dan Arsenal yang berduel di semifinal Liga Europa 2018/19.
ADVERTISEMENT
Bagi Valencia, dua laga semifinal yang menguras emosi itu menjadi bukti bahwa setiap tim mampu menjejak ke batas paling mustahil sekalipun. Untuk Arsenal, kalau Tottenham Hotspur--rival bebuyutan mereka--saja mampu ke partai puncak Liga Champions, masa mereka tidak mampu ke final Liga Europa?
Lagipula akan menjadi keren bagi sepak bola Inggris jika dua tiga wakil mereka dapat berlaga di partai puncak dua kompetisi level Eropa.
Berbekal pengertian tersebut, kedua tim tancap gas sejak babak pertama dimulai. Ini terbukti dengan keberhasilan Valencia mencetak keunggulan pertama pada menit ke-11. Umpan silang Rodrigo yang berhasil dikonversi Kevin Gameiro menjadi langkah pertama Valencia untuk menggenapi asa tersebut.
Namun, keunggulan agregat Arsenal malah bertambah menjadi 4-2 enam menit berselang. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan ulah Aubameyang? Berawal dari umpan Lacazette, Aubameyang melesakkan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung oleh Neto. Untuk sementara, skor imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Kalau diingat-ingat, kedua gol ini ibarat deja vu. Kembali ke laga leg pertama, Valencia berhasil membobol gawang Arsenal pertama kali pada menit ke-11. Hanya, waktu itu Mouctar Diakhaby yang menjadi protagonis Valencia.
Sementara, gol pertama Arsenal lahir pada menit ke-18 via lesakan Lacazette. Ya, selisih semenitlah dengan gol Aubameyang kali ini.
Kembali ke pertandingan kali ini, Valencia mulai kesulitan membangun serangan usai gol penyama kedudukan tadi. Tapi, harapan untuk mengejar ketertinggalan itu masih ada lewat bangunan serangan dari tepi.
Hingga pertandingan memasuki menit 40-an, Daniel Parejo dan Daniel Waas bergantian menggempur sektor tepi Arsenal. Parejo memang berperan sebagai gelandang bertahan. Namun, dalam beberapa kesempatan ia ikut bergeser kanan dan bermanuver ofensif. Dalam situasi ini, Francis Coquelin mendapat tugas tambahan untuk menutup area yang ditinggalkan oleh Parejo.
ADVERTISEMENT
Menghadapi tekanan Valencia, Arsenal juga tak kehilangan peluang sama sekali. Salah satunya hadir dalam kerja sama antara Lacazette dan Aubameyang pada menit 39.
Upaya itu diawali dengan aksi individu Aubameyang yang berhasil melewati Gabriel. Lantas, bola diteruskan kepada Lacazette yang berdiri bebas di kotak penalti. Namun, sepakan Lacazette urung mengubah kedudukan karena melebar tipis dari gawang.
Lima menit setelah turun minum tuntas, Lacazette akhirnya berhasil membubuhkan namanya pada papan skor. Gol yang mengubah keunggulan agregat Arsenal menjadi 5-2 itu lahir berkat kerja samanya dengan Aubameyang.
Namun, Valencia juga belum menyerah. Delapan menit berselang, Gameiro kembali menjadi aktor yang menghidupkan asa Valencia lewat gol yang mengubah kedudukan agregat menjadi 3-5.
ADVERTISEMENT
Salah besar jika menyangka pesta gol sudah selesai. Fragmen yang muncul pada menit 59 seharusnya menjadi pengingat paling manjur bagi Emery akan keberuntungannya memiliki penyerang seperti Aubameyang. Pendar pemain kelahiran Prancis itu menjadi-jadi usai membobol gawang Neto pada menit 59, buah dari assist Ainsley Maitland-Niles.
Arsenal unggul segala-galanya hingga laga memasuki menit 85. Tak cuma memenangi penguasaan bola hingga 59,2%, pasukan Emery juga trengginas membangun serangan. Setidaknya ada 18 upaya yang mereka catatkan. Bandingkan dengan delapan tembakan yang dilancarkan oleh Valencia.
Semenit jelang waktu normal tuntas, Aubameyang kembali memaksa Neto memungut bola dari gawangnya sendiri. Kali ini, Henrikh Mkhitaryan yang tampil sebagai pemain pengganti menjadi pemberi assist.
ADVERTISEMENT
Tambahan dua menit menjadi ganjaran yang diberikan wasit untuk kedua tim. Namun, tak ada lagi gol yang tercipta dalam kurun ini. Artinya, Arsenal-lah yang berhak bertarung di laga puncak Liga Europa 2018/19.