Karena Astori, Buffon Kembali

19 Maret 2018 18:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gianluigi Buffon, karang kokoh itu sendiri. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon, karang kokoh itu sendiri. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Sesaat setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Gianluigi Buffon mengumumkan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Umur yang tidak lagi muda menjadi penyebab Buffon pensiun membela Gli Azzurri.
ADVERTISEMENT
Pengumuman yang cukup menyedihkan bagi dunia sepak bola, khususnya warga Italia. Apalagi, pengumuman dibuat usai Italia gagal menembus Piala Dunia 2018.
Namun, Buffon tidak benar-benar memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Enam bulan setelah memutuskan pensiun, Buffon malah tertarik kembali bermain untuk Timnas Italia.
Dalam pertandingan uji tanding menghadapi Argentina dan Inggris pertengahan Minggu ini, nama Buffon kembali ada. Adalah pelatih sementara Italia, Luigi Di Biagio, yang kembali memanggil penjaga gawang berusia 40 tahun tersebut.
Bersama Gianluigi Donnarumma dan Mattia Perin, Buffon akan bersaing untuk memperebutkan posisi penjaga gawang nomor satu Italia di dua laga uji tanding terdekat. Lalu, mengapa Buffon memutuskan untuk kembali menerima panggilan Timnas Italia?
"Saya adalah orang yang konsisten dengan tanggung jawab yang besar. Itu adalah salah satu alasan mengapa saya berada di sini," ujar Buffon kepada Calciomercato.com.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Davide Astori-lah yang menjadi alasan Buffon untuk kembali ke Timnas Italia. Astori sendiri salah satu palang pintu Italia. Pemain sekaligus kapten dari Fiorentina itu meninggal dunia pada 4 Maret lalu akibat serangan jantung.
"Davide Astori menjadi salah satu alasan mengapa saya di sini dan mengapa saya ingin hadir dan menjawab panggilan Timnas ini," tutur Buffon.
Mantan penjaga gawang Parma ini juga membantah kehadiran dirinya kembali ke Timnas akan menutup peluang pemain muda Italia untuk berkembang. Apalagi, di sektor penjaga gawang Italia memiliki Donnarumma ang masih membutuhkan jam terbang.
"Pemain-pemain muda akan berkmebang, beberapa dari mereka pasti akan mendapat kesempatan bermain," tutup Buffon.
Pemanggilan Buffon ke Timnas memang bukan tanpa alasan. Portiere yang membantu Italia menjadi juara dunia tahun 2006 ini masih memiliki catatan yang gemilang di ajang Serie A.
ADVERTISEMENT
Catatan clean sheet-nya sama seperti Donnarumma dan Perin, yakni 10 kali. Namun, Buffon lebih baik karena berhasil membukukan 10 clean sheet dari dari 15 laga, sementara Donnarumma dan Perrin dalam 28 laga mencatatkan 10 clean sheet.
Selain itu, catatan penyelamatan Buffon musim ini sangat baik. Dalam 15 laga yang telah dijalani, Buffon rata-rata melakukan 1,9 penyelamatan per pertandingannya. Tak heran, bersama Buffon, Juventus menjadi tim yang paling sedikit kebobolan musim ini.
So, apakah keputusan Buffon kembali ke Timnas akan menguntungkan?