Karena Chelsea dan Derby Sama-sama Mencintai Lampard

1 November 2018 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frank Lampard dan kehidupan barunya sebagai manajer Derby County. (Foto: Action Images via Reuters/Ed Sykes)
zoom-in-whitePerbesar
Frank Lampard dan kehidupan barunya sebagai manajer Derby County. (Foto: Action Images via Reuters/Ed Sykes)
ADVERTISEMENT
Ketika datang ke Stamford Bridge sebagai manajer Derby County, Kamis (1/11/2018), Frank Lampard mendapatkan sambutan bak superhero dari suporter Chelsea. Sebelum laga bermula, terbentang sebuah spanduk besar biru dengan gambar wajah sosok kelahiran Romford itu.
ADVERTISEMENT
Di samping spanduk itu, ada spanduk lainnya. Salah satunya bertuliskan, “Selamanya biru, selamanya legenda,” yang lainnya bertuliskan, “Gol demi gol di laga demi laga.” Terbentangnya spanduk-spanduk itu diiringi dengan yel-yel ‘Super Frank’ yang dinyanyikan suporter Chelsea.
Adapun, Lampard bisa mendapatkan sambutan sehebat ini karena jasanya yang besar untuk Chelsea. Hampir seluruh waktunya sebagai pesepak bola profesional dihabiskan di Chelsea. Dalam 13 musim membela The Blues terhitung sejak 2001, Lampard telah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan total 211 gol.
Gol-gol itu, sedikit-banyaknya, berpengaruh atas 13 gelar yang dimenangi klub yang terbentuk pada 1906 itu bersama Lampard. Maka, selepas laga, Lampard berjalan menuju tribune Chelsea dan menepuk tangan sebagai tanda terima kasih.
ADVERTISEMENT
Spanduk dari suporter Chelsea untuk Frank Lampard. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk dari suporter Chelsea untuk Frank Lampard. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
Namun, Lampard tetap tak lupa kakinya kini berada di mana: Sosok berusia 40 tahun itu sadar kini dia telah menjadi manajer Derby. Maka, Lampard juga berjalan untuk memberikan apresiasi kepada suporter tim berjuluk The Rams yang sudi mengawal timnya bertandang.
Diakui Lampard, dukungan yang didapatkan dari kedua suporter membuat laga ini terasa sangat spesial untuknya. Sehingga, dia bisa melakoni wawancara pasca laga dengan senyum semringah.
“Saya tersanjung atas apa yang telah dilakukan suporter Chelsea untuk saya sebelum laga, karena bagi saya sungguh tidak lazim seorang manajer mendapatkan dukungan dari tim lawan. Maka, setelah laga saya memberikan tanda terima kasih saya kepada suporter Chelsea,” ucap Lampard.
“Lalu, saya berjalan menuju suporter Derby. Saya tidak ingin terlalu berlarut dengan masa lalu saya, karena saya ingin sukses sebagai pelatih Derby. Tapi, tetap, mendapatkan dukungan dari kedua tim itu membikin saya merasa menjadi pria paling beruntung di dunia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Derby memang pada akhirnya kalah 2-3 dari Chelsea di laga bertajuk Piala Liga itu. Namun, Lampard tak kecewa karena Mason Mount dan kolega telah dua kali menyamakan kedudukan di laga tersebut. Selain itu, Derby tak henti mencari gol hingga laga tuntas. Tercatat, Derby melancarkan 9 tembakan pada laga ini meski hanya memiliki 30% penguasaan bola.
“Secara keseluruhan, kami menciptakan banyak peluang. Karena itu, saya bangga dengan mereka dan kekalahan ini, bagi saya pribadi, tak terasa seperti kekalahan. Laga ini akan menjadi standar yang ingin kami jaga di masa mendatang," puji Lampard.