Karena Ranieri Wajib Membawa Roma Menang atas Empoli

11 Maret 2019 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ranieri saat masih membesut Leicester City. Foto: Ian MacNicol/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ranieri saat masih membesut Leicester City. Foto: Ian MacNicol/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai pelatih interim AS Roma, Claudio Ranieri sadar situasi pelik tengah menimpa timnya. Rentetan hasil negatif tak hanya membuat Roma terlempar dari Liga Champions dan Coppa Italia, tetapi juga membuat tim berjuluk I Lupi itu berada di posisi kelima klasemen sementara Serie A.
ADVERTISEMENT
Di tempatnya saat ini pun Roma tak cukup aman. Karena menang 2-1 atas Frosinone, Torino berada di posisi keenam di papan tabel Serie A dengan torehan 44 poin – sama seperti Roma. Ada juga Atalanta yang berada di posisi ketujuh, tetapi mengantongi poin yang sama dengan Torino dan Roma.
Di belakang ketiga tim itu, ada Lazio dengan 42 poin. Bedanya, jika Torino dan Atalanta telah menjalani 27 pertandingan, maka Lazio masih ada tabungan satu pertandingan lagi. Dengan kata lain, ada kans bagi tim berjuluk I Biancocelesti itu merebut posisi kelima yang masih nyaman ditempati Roma.
Jelas ada tekanan untuk Ranieri membawa Roma memenangi pertandingan pekan ke-27 Serie A melawan Empoli di Stadio Olimpico, Selasa (12/3/2019) dini hari WIB. Mengenai ekspektasi ini, Ranieri mengatakan siap selama seluruh pihak yang merasa terikat dengan Roma mendukungnya.
ADVERTISEMENT
“Kami sadar tim ini tengah berada dalah fase sulit, tapi saya siap untuk bertarung. Motivasi merupakan bagian terpenting dari tim ini, karena saya melihat kami sebenarnya sangat dekat dengan target finis di zona Liga Champions,” ucap eks manajer Leicester City itu sebagaimana dilansir Football Italia.
“Kendati demikian, saya tak bisa melakukan semuanya seorang diri. Di masa seperti ini, sangat penting untuk fans kembali mendekat dan memberikan dukungan kepada para pemain. Karena segala hal positif mungkin terjadi di laga-laga awal kami,” lanjut Ranieri, yang dengan bangga mengaku sebagai Romanisti.
Nicolo Zanolo (kanan) menunjukkan gestur bahagia setelah melesakkan gol AS Roma ke gawang Porto. Foto: Alberto Lingria/Reuters
Ketika diarsiteki Eusebio Di Francesco, musim ini Roma kerap tampil dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3. Lantas, apakah Ranieri akan mengubah kerangka formasi Roma di laga melawan Empoli nanti?
ADVERTISEMENT
Mengenai formasi tepatnya seperti apa, Ranieri belum tahu pasti. Namun, pelatih berusia 67 tahun itu berencana memainkan Edin Dzeko dan Patrik Schick bersamaan di lini serang, dengan Nicolo Zaniolo tampil sebagai gelandang 'nomor 10'.
“Seperti kepingan puzzle yang perlu disambung, saya merasa Nicolo Zaniolo, Patrik Schick, dan Edin Dzeko perlu padu dengan pemain-pemain lainnya. Untuk Zaniolo, saya yakin dia harus tampil sebagai sentral serangan sehingga banyak mendapatkan bola,” papar Ranieri.
“Sementara, Schick harus bermian bersama Dzeko. Saya melihat Schick memiliki determinasi, juga kemampuan teknikal yang berkualitas dan cepat. Saya yakin, jika dia sudah nyetel – dan saya yakin dia sudah sangat dekat untuk mencapai itu, fans akan jatuh cinta dengannya,” katanya.
ADVERTISEMENT