Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kegagalan Manchester United, Kekesalan Jose Mourinho
23 September 2018 4:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manchester United sebenarnya mampu unggul lebih dulu pada pertandingan itu melalui tembakan Fred pada babak pertama. Namun, di babak kedua Wolves mampu menyamakan skor lewat sepakan kaki kiri Joao Moutinho.
"Penampilan kami sama sekali tidak bagus. Hasil ini juga tidak bagus untuk kami. Meski begitu, ini adalah hasil yang adil," kata Mourinho seperti dilansir Reuters. "Wolves, dari cara mereka menghadapi laga, kupikir mereka berhak atas hasil tersebut. Mereka bermain seperti yang kumau, seperti bermain di final Piala Dunia."
"Sikap seperti itulah yang kuinginkan dari para pemainku di setiap pertandingan. Sayangnya, di laga tadi kami tidak memiliki itu, sementara mereka punya. Yang akhirnya jadi perbedaan, ya, masalah sikap itu tadi," imbuh Mourinho.
ADVERTISEMENT
Pelatih berusia 55 tahun itu tidak asal bicara. Sebab, Wolves yang diasuh Nuno Espirito Santo itu memang lebih dulu menebar ancaman. Sebelum Fred mencetak gol untuk 'Iblis Merah' pada menit ke-17, Wolves sudah lebih dulu mencatatkan dua peluang emas lewat Raul Jimenez dan Wily Boly yang semuanya dimentahkan oleh David de Gea.
"Mereka sudah serius bermain sejak menit pertama. Mereka memainkan bola dengan intensitas tinggi di setiap detiknya. Mereka punya hasrat, kami tidak. Kami memulai laga dengan buruk. Di kedua babak, kami memulai dengan intensitas rendah. Bagaimana mau menang kalau caranya seperti itu?" keluh Mourinho lagi.
Mourinho lantas menambahkan uneg-unegnya dengan mengatakan bahwa seharusnya, bermain serius di setiap laga, siapa pun lawannya, adalah sesuatu yang telah dipelajari semua pemain sejak masih di akademi. "Kamu enggak perlu punya pengalaman di level tertinggi untuk memahami itu," kata eks pelatih Benfica itu.
ADVERTISEMENT
"Itu sepak bola dasar banget. Kamu harus bermain dengan memaksimalkan potensimu, kecuali, ya, kalau kamu main di liga yang lemah dengan lawan yang lemah. Kalau begitu 30 persen kemampuan saja sudah cukup. Lha, ini kan Premier League. Enggak bisa begitu, dong," ujar Mourinho dengan nada ketus.
Penampilan United pada laga melawan Wolves ini membuat Mourinho benar-benar kesal. Apalagi, pada tiga pertandingan sebelumnya, termasuk laga Liga Champions kontra Young Boys, The Red Devils sukses menyapu bersih kemenangan.
"Aku tidak bisa menjelaskan perbedaan sikap itu karena aku pribadi tidak pernah menunjukkan sikap berbeda. Aku sama sekali tidak paham. Kami menang di tiga laga tandang, terus kami pulang dengan semangat bagus. Kami juga tidak sedang berada dalam situasi sulit karena jadwal yang padat. Jadi, ya, ini adalah perkara mental," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah persoalan bagaimana kami harusnya bersikap. Sekali lagi, di pertandingan tadi, satu tim datang untuk bermain sepak bola, yang satunya lagi cuma ingin bersantai-santai," tutup Mourinho .
Adapun, dengan hasil imbang tersebut, artinya Manchester United baru memenangi satu dari tiga laga kandang yang sudah dilalui. Di klasemen sementara, mereka pun tertahan di urutan keenam dengan sepuluh poin, tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen, Liverpool.