Kepergian Allegri Bukan Kejutan bagi Chiellini

23 Mei 2019 0:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Max Allegri pada pertandingan melawan Genoa. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Max Allegri pada pertandingan melawan Genoa. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Jumat (17/5/2019) menghadirkan kejutan untuk para penggemar Juventus. Tanpa kode-kode terlebih dahulu, manajemen mengumumkan bahwa Massimiliano Allegri tak lagi menjabat sebagai pelatih untuk musim 2019/20.
ADVERTISEMENT
Ketetapan yang di luar dugaan tentunya mengingat Presiden Andrea Agnelli belum lama menggaransi posisi Allegri. Sang patron menyatakan tetap mempertahankan Allegri, meski Juventus tersingkir oleh Ajax Amsterdam di semifinal Liga Champions, April 2019 lalu.
Pun demikian menimbang rangkaian komentar Allegri. Berkali-kali sosok 51 tahun itu menyatakan komitmen bersama Juventus, bahkan berencana membahas pembaruan kontrak setelah musim berakhir. Faktanya, Allegri malah hengkang satu tahun sebelum kontrak lamanya rampung.
Meski demikian, kejutan untuk banyak orang bukanlah kejutan bagi Chiellini. Sebagai orang dalam, kapten Juventus ini malah sudah menduga kepergian Allegri dari gerak-geriknya belakangan.
"Saya mengenal betul bagaimana situasi klub ini. Setelah 15 tahun, saya berbohong jika mengatakan kaget akan kepergian Allegri. Sikap diamnya mudah untuk diinterprestasikan," ucap Chiellini kepada Sky Sport Italia.
ADVERTISEMENT
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
Tidak dijelaskan oleh Chiellini bagaimana ekspresi diam Allegri. Yang pasti, Chiellini sendiri merasa berat melepas kepergian Allegri. Karena begitu besar jasa eks pelatih AC Milan tersebut buat Juventus.
Dalam lima tahun kariernya di Turin, Allegri mampu menyumbangkan lima gelar juara Serie A dan empat trofi Coppa Italia. Belum lagi menimbang kesuksesan I Bianconeri menembus final Liga Champions sebanyak dua kali, meski selalu gagal berakhir dengan gelar juara.
Demi mempertahankan siklus juara, Juventus tentu membutuhkan pelatih dengan tangan dingin yang sudah teruji. Maka, beredarlah nama Pep Guardiola, Mauricio Pochettino, Didier Deschamps, serta Maurizio Sarri sebagai calon suksesor Allegri.
Menyoal siapa yang pantas, Chellini mengaku tak memiliki preferensi khusus. Dia hanya berharap agar manajemen bisa memberikan posisi spesial untuk mereka yang banyak berjasa.
ADVERTISEMENT
Musim perdana Allegri di Juventus dengan scudetto. Foto: ANDREAS SOLARO / AFP
Satu nama yang dimaksud Chiellini adalah Andrea Barzagli. Setelah menghabiskan delapan tahun berhiaskan delapan gelar scudetti untuk Juventus, pemilik nama terakhir bakal gantung sepatu pada akhir musim. Barzagli pun berencana melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.
"Barzagli juga mungkin menjadi pelatih berikutnya. Akan tetapi, masih ada orang lain yang lebih baik dalam menentukan sosok pelatih dibandingkan saya," ucap Chiellini.
"Barzagli di jajaran staf pelatih? Saya berharap demikian. Karena Barzagli merupakan pribadi luar biasa yang bakal dirindukan. Saya sendiri merasa bangga bisa menghabiskan delapan tahun dengan dia. Dari sosok Barzagli, saya juga bisa mendapatkan banyak pelajaran," katanya.