Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Biaya 75 juta poundsterling yang dikeluarkan Liverpool di lantai transfer musim dingin 2017/18 menuai pro-kontra. Jumlah tersebut dinilai berlebihan untuk memboyong bek, apalagi demi pemain bernama Virgil van Dijk yang kualitasnya masih ambigu.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Van Dijk moncer bersama Liverpool. Ia menjadi pemain terbaik Premier League, UEFA, dan runner-up versi FIFA.
Eh, tapi bukan Van Dijk, lho, yang jadi pembelian tersukses Juergen Klopp di Liverpool. Arsitek kelahiran Stuttgart itu menyebut Joel Matip sebagai pembelian terbaiknya.
"Di dunia sepak bola dengan biaya transfer yang kian menggunung, menandatangani Joel dengan status bebas transfer adalah sebuah langkah yang luar biasa. Itu jadi salah satu bisnis terbaik yang kami lakukan," kata Klopp, dilansir Squawka.
Wajar, sih, sebab Liverpool mendapatkannya dengan cuma-cuma pada musim 2016/17. Namun, pembelian gratis tak akan berfaedah jika tak memenuhi aspek fungsional.
Berbeda dengan Van Dijk yang bermain secara reguler, Matip bukan pilihan utama Klopp di Premier League musim lalu. Ia mesti membagi menit bermainnya dengan Joe Gomez di pos bek sentral. Di sisi lain, Matip tetap mampu menunjukkan kualitasnya di tengah minimnya menit tampil.
ADVERTISEMENT
Klopp sendiri telah mencium potensi Matip sejak masih berseragam Schalke 04. Ya, bek Tim Nasional Kamerun itu memang telah ambil bagian di sana sejak 2009 --kala usianya masih 18 tahun. Hingga akhirnya menorehkan 17 gol dari 194 laga bersama Die Knappen.
"Itulah yang terjadi dengan pemain bola, dengan manusia, mereka tumbuh seiring dengan tantangan yang Anda miliki," lanjut Klopp.
"Joel punya bakat luar biasa. Dia sudah bermain untuk Schalke saat usianya baru 18 tahun dan itu tidaklah mudah."
Kontribusinya yang paling nyata untuk Liverpool tercipta di partai final Liga Champions. Kala itu Matip berhasil membuat lini depan Tottenham Hotspur ompong.
Matip berhasil memenangi 3 duel udara dan melakukan 14 sapuan. Khusus aspek terakhir, torehannya jadi yang terbanyak di antara para pemain lainnya atau tiga kali lipat dari torehan Van Dijk. Makin paripurna karena Matip turut memprakarsai gol Divock Origi pada menit ke-87.
ADVERTISEMENT
Eksistensi Matip masih terawat di musim ini. Nyatanya, Klopp telah menurunkannya di 5 dari total 6 laga Liverpool di Premier League.
Oh, ya, Matip juga lumayan jago untuk urusan mencetak gol. Sebagaimana saat menjebol gawang Manchester City di Community Shield serta Arsenal pada pekan ketiga Premier League.