Klopp Tetap Menaruh Kepercayaan kepada Salah

30 September 2018 22:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp dan Salah usai laga. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp dan Salah usai laga. (Foto: Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Ada yang hilang dari Liverpool saat bemain imbang 1-1 dari Chelsea pada Premier League pekan ketujuh, Sabtu(29/9/2018) kemarin. Tak ada magi Mohamed Salah, mesin gol The Reds sejak musim lalu. Gol semata wayang mereka saja dicetak Daniel Sturridge yang berangkat dari bangku cadangan sekaligus menyelamatkan Liverpool dari kekalahan di Stamford Brigde .
ADVERTISEMENT
Spekulasi tentang merosotnya penampilan Salah makin bertebaran lantaran Juergen Klopp menariknya keluar dan memasukkan Xherdan Shaqiri pada menit ke-66. Klopp buru-buru menjelaskan bila keputusannya mengganti topskorer Premier League musim lalu itu murni kebutuhan taktik bukan lantaran cedera.
"Itu karena kebutuhan taktik, dia tidak mengalami cedera. Itu juga bukan permainan terbaik Mo (Salah)," ujar erang Klopp seperti dilansir dari ESPN.
Terlepas dari kegagalan Salah mencetak angka, performanya sebenarnya tak jelek-jelek amat. Empat kali dia mencatatkan dribel sukses, terbanyak di antara pemain lainnya. Namun, Salah masih buruk dalam mengonversi peluang. Dari empat upaya, cuma dua di antaranya yang mengenai sasaran --termasuk saat sepakan jarak dekatnya masih mampu disapu Antonio Ruediger.
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah yang kian komplet di musim ini. (Foto: REUTERS/Peter Powell)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah yang kian komplet di musim ini. (Foto: REUTERS/Peter Powell)
"Tapi dalam pertandingan seperti ini, dengan situasi sulit demikian, justru akan mengujinya sebagai pemain kelas dunia."
Suka tidak suka, Salah memang mengalami penurunan performa dibanding edisi 2017/2018. Salah kini baru mengemas 3 gol di Premier League atau membutuhkan 194,6 menit untuk mencetak tiap satu golnya. Jumlah tersebut jauh lebih rendah ketimbang rasio golnya yang menyentuh 91,1 menit per gol di musim lalu.
Lebih dari itu, persentase akurasi tembakannya pun mengalami penurunan 6%, dari catatan pada periode sebelumnya yang mencapai 47%. Kendati demikian, kepercayaan Klopp kepada Salah tak luntur. Pelatih kelahiran Stuttgart itu kembali mencetak gol di laga-laga penting.
"Tapi saya ingin dia jadi penentu, untuk mencetak gol dalam situasi (sulit) seperti ini."
ADVERTISEMENT
Sudah sepatutnya Salah menjawab kepercayaan Klopp, kembali menunjukkan tajinya seperti musim lalu. Yang jadi masalah, misi mantan penggawa AS Roma itu tak akan mudah. Dalam dua laga ke depan, Liverpool akan meladeni lawan yang sulit, yakni Napoli di pentas Liga Champions dan menjamu Manchester City pada Premier League pekan kedelapan.