Kompany Sosok Spesial, Ia Sulit Digantikan

20 Mei 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola dan Vincent Kompany berbincang setelah Manchester City mengalahkan Leicester. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola dan Vincent Kompany berbincang setelah Manchester City mengalahkan Leicester. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Sesaat setelah Manchester City memenangi Piala FA, sang kapten, Vincent Kompany, menyatakan kepergiannya dari klub tersebut. Menurut Pelatih City, Pep Guardiola, timnya akan sulit menggantikan pemain seperti Kompany.
ADVERTISEMENT
Kompany meninggalkan City dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis di akhir musim 2018/2019 ini. Bek asal Belgia itu memutuskan untuk kembali ke klub yang membesarkannya, Anderlecht, dengan status pemain-pelatih.
Momen kepergian Kompany datang pada saat yang spesial. Pada musim terakhirnya, Kompany berhasil membawa City menciptakan sejarah: Menjadi tim Inggris pertama (khusus sepak bola pria) yang meraih treble di level domestik setelah memenangi Piala Liga, Premier League, dan Piala FA.
Menurut Guardiola, Kompany memegang peranan yang sangat besar atas pencapaian bersejarah City itu. Pria berusia 33 tahun tersebut memiliki kemampuan untuk menjaga moral ruang ganti City tetap tinggi, dan karena itulah Guardiola menyebutnya sulit digantikan.
ADVERTISEMENT
“Semangatnya pada musim ini luar biasa. Ia sangat luar biasa bagi kami di akhir musim. Akan sangat sulit menggantikan Kompany. Semua orang memiliki kekuatannya masing-masing, tetapi kemampuan Kompany spesial. Kami akan merindukannya. Saya pribadi akan sangat merindukannya,” kata Guardiola dilansir Sky Sports.
Tak sampai di situ saja, Guardiola juga menyebutkan bahwa Kompany adalah legenda City di era modern.
“City bisa hebat karena pemain-pemain seperti Mike Summerbee, Tony Book, Francis Lee, dan Colin Bell. Namun, sejak Sheikh Mansour mengambil alih, era baru datang dan ada pemain-pemain yang mengubah takdir klub ini.”
“Kompany, Joe Hart, Sergio Aguero, Yaya Toure, David Silva, pemain-pemain itulah yang membawa klub ini melangkah jauh. Kompany pribadi berperan besar bagi klub ini sebelum dan setelah saya tiba,” ucap Guardiola.
ADVERTISEMENT
Kompany memang bisa dibilang sebagai pemain yang mengawali era baru City. Ia datang ke Manchester di tahun 2008, berbarengan dengan masuknya Abu Dhabi Group yang dipimpin oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Aksi Vincent Kompany di tahun pertamanya bersama Manchester City. Foto: ANDREW YATES / AFP
Semenjak saat itu, City, dengan Kompany sebagai pengawal terkuatnya, terus melaju ke puncak sepak bola Inggris. Tentu saja, ada kontribusi Kompany di empat trofi Premier League dan dua trofi Piala FA yang dimenangkan City di era Sheikh Mansour hingga saat ini.
Oleh karena itu, tak mengherankan apabila City, diwakili oleh Guardiola, memberikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sang kapten.
“Saya berharap Kompany mendapatkan segala hal yang terbaik di kehidupannya setelah ini. Namun, yang pasti ia adalah kepingan penting dari klub ini, dan statusnya itu tak akan pernah berubah,” ujar Guardiola.
ADVERTISEMENT