Kroasia Kalah karena Terlalu Cepat Menyerah

12 September 2018 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic. (Foto: Reuters/Pedro Nunes)
ADVERTISEMENT
Status sebagai finalis Piala Dunia 2018 tak memberi bantuan apa-apa pada Kroasia kala mereka bertamu ke Estadio Manuel Martinez Valero di Elche, Rabu (12/9/2018) dini hari WIB. Kroasia kalah enam gol tanpa balas menghadapi tuan rumah Spanyol dan menurut pelatih Zlatko Dalic, kekalahan terbesar sepanjang sejarah Vatreni itu terjadi karena para pemain sudah lempar handuk sebelum laga usai.
ADVERTISEMENT
"Setelah gol pertama mereka, kami mulai kehilangan fokus. Kami mencoba merespons tetapi kami terlalu terburu-buru. Akhirnya, kami mulai meninggalkan rencana permainan kami. Itu tidak boleh dilakukan saat menghadapi Spanyol yang bermain di kandang dan mendominasi penguasaan bola," kata Dalic pada konferensi pers pascalaga seperti dilansir Football-Espana.
"Setelah gol kedua, kami menyerah dan pertandingan praktis berhenti. Aku tidak bisa memotivasi seorang pemain pun saat turun minum. Aku sudah berupaya untuk mengubah cara bermain di babak kedua, tetapi yang terjadi adalah kami tetap bermain layaknya babak pertama dan hasilnya, ya, seperti ini," imbuh sosok 51 tahun tersebut.
Pada pertandingan tersebut, Kroasia memang kalah segalanya. Mereka tak mampu menyerang, juga tak mampu bertahan. Lebih spesifiknya lagi, Domagoj Vida dkk. tidak mampu menahan sinar kebintangan Marco Asensio. Dari enam gol yang diciptakan Spanyol, lima di antaranya lahir berkat kontribusi pemain Real Madrid itu, termasuk gol bunuh diri kiper Lovre Kalinic.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak punya solusi apa-apa. Ketika kami bermain sebagai tim, semuanya berjalan dengan lancar, tetapi setelah kami berhenti melakukan itu, semuanya bubar. Itulah pelajaran yang bisa kami ambil dari kekalahan ini. Yang sudah terjadi biarlah terjadi," tutur Dalic.
Adapun, kekalahan yang diderita Kroasia ini, menurut Dalic, bukan cuma karena para pemainnya tampil buruk. Lebih dari itu, eks pemain Hajduk Split ini menganggap bahwa Spanyol di bawah Luis Enrique berbeda dibanding Spanyol yang sebelumnya.
Para pemain Timnas Kroasia tertunduk lesu usai ihajar Spanyol 0-6. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Timnas Kroasia tertunduk lesu usai ihajar Spanyol 0-6. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
"Spanyol masih banyak menguasai bola, tetapi mereka sekarang lebih vertikal dan lebih berbahaya. Tidak ada keraguan sama sekali di situ," puji pelatih yang masuk daftar nominasi Pelatih Terbaik versi FIFA itu.
Tak lupa, sebagai penutup Dalic juga memberi semacam ultimatum kepada para pemain Kroasia. Pria yang dulu bermain sebagai gelandang bertahan itu mengatakan bahwa dia akan mengevaluasi lagi skuat Tim Nasional Kroasia saat ini.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak akan membuat keputusan yang sembrono dan terburu-buru, tetapi Nations League ini adalah kompetisi resmi. Oleh karena itu, Anda harus melihat lagi siapa yang bisa bermain di sini dan siapa yang tidak," tegas Dalic.
Dengan kekalahan ini, Kroasia untuk sementara berada di dasar klasemen Nations League A Grup 4. Mereka kalah selisih gol dibandingkan Inggris yang hanya kalah 1-2 dari Spanyol pada matchday pertama. Celakanya lagi, Kroasia harus kehilangan salah satu pemain andalannya, Sime Vrsaljko, yang mengalami cedera lutut dan harus ditarik keluar pada menit ke-20 babak pertama.