Lawan Inggris, Reputasi Lovren Dipertaruhkan

11 Juli 2018 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan Lovren usai Kroasia mengalahkan Rusia via adu penalti. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan Lovren usai Kroasia mengalahkan Rusia via adu penalti. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Satu tiket final Piala Dunia 2018 sudah digenggam oleh Prancis menyusul kemenangan tipis 1-0 atas Belgia di St. Petersburg. Kamis (12/7/2018) dini hari WIB, Inggris dan Kroasia bakal bertarung untuk memperebutkan satu tiket lainnya. Selain soal siapa yang akan melaju ke final, pertandingan tersebut juga akan menjadi ajang pemulihan reputasi untuk bek Kroasia, Dejan Lovren.
ADVERTISEMENT
Bagi Lovren, pertandingan menghadapi Inggris akan menghadirkan kenangan buruk. Pasalnya, di situ dia akan bentrok langsung dengan Harry Kane yang pernah mempermalukannya pada musim 2017/18 lalu.
Ketika itu, klub Lovren, Liverpool, bertamu ke Wembley untuk menghadapi Tottenham Hotspur yang diperkuat Kane. Liverpool kalah 1-4 pada pertandingan tersebut dan Lovren bertanggung jawab langsung atas dua gol yang diderita timnya. Mantan pemain Lyon ini pun diganti pada menit ke-31 dan setelahnya mendapat hujatan hebat dari para suporter The Reds. Kane sendiri membukukan trigol di laga tersebut.
Tak pelak, jelang pertandingan antara Kroasia dan Inggris, Lovren menjadi sorotan. Namun, pemain berusia 29 tahun ini tidak suka ketika kejadian buruk dari masa lalunya diungkit. Ketika ditanyai oleh wartawan Mirror, David McDonnell, Lovren bahkan menjawab dengan nada ketus.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak tahu harus bilang apa. Membicarakan kekalahan dari Tottenham rasanya tidak relevan saat ini. Daripada begitu, kenapa Anda tidak menanyakan soal penampilanku yang bagus di Piala Dunia ini?" kata Lovren seperti dilansir Reuters.
Lovren benar. Di Piala Dunia kali ini dia memang tampil cukup bagus. Dari lima pertandingan yang telah dia jalani, Lovren berhasil membukukan 0,8 intersep dan 4,6 sapuan per laga. Bersama Domagoj Vida, Lovren menggalang pertahanan kokoh yang membuat Vatreni baru kemasukan empat gol dalam lima pertandingan.
Kendati demikian, Lovren tetap sadar bahwa Kane adalah pemain berbahaya. Enam gol yang membuatnya jadi pencetak gol terbanyak sementara Piala Dunia adalah bukti ketajaman mantan pemain Leicester City tersebut.
Pemain sepak bola Inggris, Harry Kane cetak gol. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain sepak bola Inggris, Harry Kane cetak gol. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
"Aku sangat menghormati Harry Kane. Dia adalah salah satu penyerang terbaik Premier League. Dia adalah salah satu ancaman terbesar dari Inggris, tetapi dia tidaklah sendiri. Oleh karenanya, tugas kami akan sangat berat," tutur Lovren.
Kroasia sendiri, untuk menembus babak semifinal, harus melalui dua laga berat di perdelapan dan perempat final. Menghadapi Denmark dan Rusia, pasukan Zlatko Dalic harus melalui adu penalti untuk menentukan kelolosan. Kelelahan, tentu saja, dianggap bakal menjadi masalah bagi mereka. Namun, Lovren menampik anggapan tersebut.
"Tentu saja rasanya tidak sama jika dibandingkan dengan bertanding selama 90 menit, tetapi aku percaya waktu pemulihan kami sudah cukup. Kami pun cukup profesional untuk mengetahui apa-apa yang harus dilakukan untuk memulihkan diri," terang pemain yang dibeli Liverpool dari Southampton itu.
ADVERTISEMENT
"Kondisiku seratus persen fit dan begitu pun rekan-rekanku. Kami tahu apa yang dipertaruhkan dan di momen seperti ini, kelelahan tidak akan Anda rasakan. Ini adalah momen yang terjadi sekali seumur hidup," tandasnya.
Semifinal Piala Dunia 2018. (Foto: Aditia R, Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Semifinal Piala Dunia 2018. (Foto: Aditia R, Basith Subastian/kumparan)