Lawan PSG, Solskjaer Minta Man United Tetap Tampil Ofensif

11 Februari 2019 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solskjaer sebelum pertandingan melawan Fulham. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer sebelum pertandingan melawan Fulham. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, Manchester United bisa sedikit lebih tenang memikirkan nasib mereka di Premier League. Kemenangan atas Fulham, Sabtu (9/9/2019) malam WIB, ditambah kekalahan Chelsea dari Manchester City, membuat United untuk sementara duduk di urutan empat klasemen.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, persis di depan mata mereka sudah ada tantangan besar yang harus dihadapi. Yakni, laga 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain. Manchester United yang finis sebagai runner-up di fase grup akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu pada leg pertama, Rabu (13/2) dini hari WIB.
United yang sempat kesulitan di paruh pertama musim sedang menjalani masa-masa menyenangkan di bawah komando Ole Gunnar Solskjaer. Dalam 11 pertandingan, mereka sama sekali belum terkalahkan. Solskjaer pun, dalam menghadapi laga melawan PSG tersebut, meminta agar anak-anak asuhnya tetap bermain ofensif.
Paul Pogba dan pemain Manchester United meryakan gol ke gawang Young Boys pada matchday I Grup H Liga Champions 2018/19. Foto: Reuters/Matthew Childs
"Kami harus menemukan kembali cara bermain khas Manchester United dan kupikir tak banyak tim yang menikmati malam-malam di Old Trafford ketika kami tampil bagus," kata Solskjaer kepada situs resmi UEFA.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah soal memaksa lawan bermain dengan cara kami dan untuk itu kami harus selalu percaya diri. Jika kamu bertanya pada manajer-manajer lain yang bermain menghadapi timnya Sir Alex Ferguson, kecepatan dan tempo adalah kuncinya."
"Di timku ada tiga pemain depan berkualitas. Selain Marcus Rashford, Anthony Martial, Romelu Lukaku, kami juga punya Alexis Sanchez dan Jesse Lingard. Mereka semua bisa merepotkan pertahanan PSG," terang Solskjer.
Liga Champions sendiri merupakan turnamen di mana Solskjaer mencatatkan namanya dengan tinta emas. Sampai saat ini, gol menit akhir pria Norwegia itu ke gawang Bayern Muenchen di final edisi 1999 masih menjadi ceritera yang segar untuk diputar ulang. Dengan demikian, tak mengherankan jika pelatih yang dipinjam dari Molde itu begitu menggebu-gebu.
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer bersama Chris Smalling. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
"Malam-malam terbesar dalam karierku adalah malam-malam Liga Champions. Ketika kamu sudah sampai di titik ini dalam sebuah turnamen, dengan lampu stadion yang menyala terang, ini adalah pertandingan-pertandingan yang kamu tatap dengan semangat menyala," ucap pria 45 tahun itu.
Senada dengan Solskjaer, bek 'Iblis Merah' Chris Smalling juga menyambut duel melawan PSG dengan bersemangat. Eks pemain Fulham itu menyebut, saat ini mood di kamp United tengah bagus-bagusnya.
"Kami semua sadar bahwa di depan mata kami sudah ada jadwal berat. Kami paham bahwa pertandingan di hari Sabtu lalu adalah ujian bagi karakter kami; apakah kami mampu membangkitkan diri untuk menghadapi PSG dan Liverpool atau tidak," tutur Smalling seperti ditulis Reuters.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah soal bagaimana kami datang ke suatu pertandingan dan memastikan kami pulang dengan kemenangan. Jelang melawan PSG, mood kami sedang bagus-bagusnya," tambah bek 29 tahun tersebut.