Liga 1 Dipastikan Ikuti Peraturan Baru FIFA Mulai Juni

Duel Persib vs Persebaya di Liga 1. Foto: Nyoman Budhiana/ANTARA

Sepekan ke depan, penantian panjang pecinta sepak bola Tanah Air untuk melihat kompetisi bergulir terwujud. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah memastikan Liga 1 musim 2019 akan dimulai pada 15 Mei 2019.

Stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi tempat yang dipilih untuk membuka kompetisi. Laga antara tuan rumah PSS Sleman vs Arema FC didaulat sebagai pembuka. Sementara, delapan partai sisanya akan berurutan digelar sehari setelahnya.

Tak hanya klub yang bersiap menyongsong kompetisi dengan bongkar pasang komposisi pemain, LIB juga terus menyempurnakan jalannya kompetisi. Terkini, mereka akan resmi meluncurkan Liga 1 2019 pada Sabtu (11/5/2019) mendatang.

Namun, tak hanya klub dan operator yang tengah bersiap, jajaran wasit juga terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya kompetisi tertinggi nasional itu. Pada pekan lalu, seluruh perangkat pertandingan yang bertugas di Liga 1 telah bertemu dengan Komite Wasit PSSI.

Salah satu yang sempat dibahas ialah Law of the Game terbaru untuk musim 2019/2020 yang dirilis oleh International Football Association Board (IFAB) pada Maret lalu. IFAB merupakan badan yang khusus mengeluarkan peraturan sepak bola untuk diikuti oleh seluruh anggota FIFA.

Fungsinya yakni membahas peraturan baru seperti teknologi garis gawang pada 2012 dan Video Assistant Referee (VAR) pada tahun lalu, untuk kemudian disahkan oleh FIFA.

Wasit nasional berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri, mengatakan Komite Wasit PSSI sempat membahas perkembangan peraturan terbaru itu kepada seluruh perangkat pertandingan. Liga 1 2019 pun, lanjut Thoriq, dipastikan bakal menerapkan regulasi anyar tersebut.

Wasit Indonesia berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri. Foto: Instagram/@pssi__fai

"Ya, peraturan baru dari IFAB akan diterapkan di Liga 1 mulai Juni. Karena itu 'kan sebenarnya untuk seluruh dunia, jadi semua liga wajib mengikutinya," ujar Thoriq kepada kumparanBOLA, Rabu (8/5).

IFAB telah mengeluarkan lima rekomendasi peraturan permainan terbaru untuk diterapkan pada Juni mendatang. Pertama, gol atau peluang yang melibatkan tangan akan langsung dianulir. Termasuk posisi tangan dalam keadaan pasif atau tidak sengaja sekalipun.

Kedua, pemain yang diganti kini bisa keluar melalui garis mana saja. Tidak harus menghampiri penggantinya di area teknik. Ketiga, aturan kartu kuning dan kartu merah kini juga berlaku untuk pelatih.

Kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss. Foto: SEBASTIEN BOZON / AFP

Keempat, pagar betis harus steril dari pemain lawan. Terakhir, bola tendangan gawang, tendangan bebas di dalam kotak penalti, bisa langsung diterima tanpa harus keluar dari area penalti.

"Tapi, memang sebenarnya peraturannya tidak banyak berubah. Tidak ada yang terlalu mendasar. Kami juga masih menunggu buku IFAB untuk musim 2019/2020. PSSI juga mungkin akan sosialisasikan peraturan baru itu ke klub-klub, ya," pungkasnya.