Liverpool, Tim Terakhir yang Tundukkan Madrid di Final Liga Champions

3 Mei 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Liverpool di Anfield. (Foto: ADRIAN DENNIS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Liverpool di Anfield. (Foto: ADRIAN DENNIS / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para petarung NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, telah ditentukan. Arena yang akan menggelar final Liga Champions 2017/2018 pada 26 Mei 2018 tersebut akan mempertemukan Liverpool dengan juara bertahan turnamen, Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan The Reds terealisasi setelah menyingkirkan AS Roma di babak semifinal. Memang, mereka kalah 2-4, akan tetapi secara agregat pasukan Juergen Klopp tersebut unggul 7-6.
Liverpool adalah utusan Inggris paling sukses dengan lima titel Liga Champions. Sedangkan Madrid, mereka tak perlu diperatanyakan lagi tradisinya di ajang paling elite klub-klub Eropa tersebut. Sejauh ini sudah 12 trofi mereka kumpulkan. Hebatnya lagi, dua trofi teranyar mereka dapatkan dalam dua edisi terakhir.
Namun, Liverpool tidak bisa dianggap enteng. Lima trofi Liga Champions juga menunjukkan bahwa mereka punya tradisi bagus. Terlebih, catatan mereka atas Madrid juga apik. Dalam lima pertemuan, tiga di antaranya dimenangi tim asal Merseyside itu.
Nah, sebelum menyaksikan laga final di ujung bilan ini, tak ada salahnya menyimak pertemuan-pertemuan mereka sebelum ini.
ADVERTISEMENT
Liga Champions 2014/2015
Liverpool 0-3 Madrid
Liverpoool memang unggul dalam catatan pertemuan. Namun, dua pertemuan terakhir kedua kesebelasan berakhir untuk kemenangan Madrid. Semuanya dimulai dari laga yang satu ini.
Tergabung bersama Madrid, Basel, dan Ludogorets Razgrad harusnya bisa membuat Liverpool paling tidak finis di posisi kedua Grup B. Namun, kenyataan berkata lain. Saat menjamu Madrid di pertemuan pertama, mereka dicukur 0-3. Tiga gol El Real dihasilkan dari brace Karim Benzema plus sebiji gol Cristiano Ronaldo.
Madrid 1-0 Liverpool
Liverpool berhasil meminimalisir jumlah kebobolan di leg kedua, akan tetapi masih belum bisa memecahkan problem mereka: mencetak gol. Pergantian dari Mario Balotelli ke Fabio Borini masih terbukti nihil. Dua kekalahan beruntun dari Madrid ditambah kegagalan mereka meraup poin penuh dari Basel, membuat Liverpool finis di urutan ketiga dan terlempar ke Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Liga Champions 2008/2009
Real Madrid 0-1 Liverpool
Kabar baik bagi para penggemar Liverpool. Pasalnya, mulai dari sini kami akan membahas kemenangan yang mereka raih dari Madrid. Gejala konsistensi mereka sudah tergambar sejak fase grup. Total 14 angka membuat mereka keluar sebagai juara grup, mengungguli Atletico Madrid, Olympique Marseille, dan PSV Eindhoven. Hebatnya lagi, Steven Gerrard dan kawan-kawan tak pernah tersentuh kekalahan dalam enam laga.
Di satu sisi, Madrid cuma finis di posisi runner-up Grup H. Dua kekalahan dari Juventus membuat Los Blancos harus puas finis di bawah wakil Italia tersebut. Bisa ditebak, inkonsistensi Madrid kemudian berlanjut hingga babak 16 besar, kala bersua Liverpool. Mereka dipermalukan Liverpool 0-1 di Santiago Bernabeu.
ADVERTISEMENT
Liverpool 4-0 Real Madrid
Alih-alih mengejar ketinggalan, Madrid malah kembali buntung dua minggu beselang. Sepasang gol Fernando Torres, dan Andrea Dossena serta dua gol dari Gerrrard membuat para penggawa Madrid pulang dengan langkah gontai. Sekaligus menggenapkan kegagalan kelima beruntun mereka dalam menembus babak perempat final.
Liga Champions 1980/1981
Liverpool 1-0 Real Madrid
Final Liga Champions musim ini bukanlah yang pertama bagi Liverpool dan Madrid. 37 tahun lalu, keduanya juga pernah bertarung di partai puncak. Performa Liverpool tak jauh berbeda dengan saat ini. Produktivitas jadi kelebihan yang paling mencolok. Rata-rata 5,75 gol mereka ciptakan sebelum menempuh partai pamungkas. Lebih baik ketimbang Madrid yang mencatatkan 3,5.
Bedanya, saat itu Liverpool yang diunggulkan. Betapa tidak, dalam lima musim ke belakang, dua titel European Cup (kini Liga Champions) plus Piala UEFA (Liga Europa) dan Piala Super Eropa sukses mereka rengkuh. Sedangkan El Real, telah puasa gelar Liga Champions sejak 15 tahun silam. Adalah Alan Kennedy yang jadi pencetak gol satu-satunya di laga tersebut. Gol yang tak mampu dibalas Madrid. Alhasil, Liverpool menjadi juara dan sukses mengangkat 'Si Kuping Besar' untuk ketiga kalinya dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
Setelah pertemuan ini, Madrid enam kali lolos ke final --sebelum musim 2017/2018 ini. Dalam enam kesempatan itu, Madrid tidak sekalipun kalah. Artinya, Liverpool adalah tim terakhir yang bisa mengalahkan Madrid di final Liga Champions.
Nah, musim ini, Liverpool kembali menjadi lawan Madrid. Akankah The Reds kembali jadi momok Los Blancos?