Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pertemuan Barcelona dan Liverpool di semifinal Liga Champions musim ini membuat Luis Suarez sempat sejenak bernostalgia. Maklum, Suarez direkrut Liverpool dari Ajax Amsterdam di musim dingin 2011, sebelum hijrah ke Barcelona pada musim panas 2014.
ADVERTISEMENT
Kisah Suarez di Liverpool tak sepenuhnya manis. Walau striker berkebangsaan Uruguay itu begitu dipuja publik Anfield, namun skuat Liverpool kala itu secara keseluruhan begitu jelek. Sehingga, tak jarang Liverpool menjadi sangat bergantung dengan magi Suarez untuk meraih hasil positif.
Imbasnya, pencapaian Suarez bersama Liverpool hanyalah juara Piala Liga di tahun 2012 dan runner-up Premier League di musim 2013/14. Namun, Suarez kini melihat skuat Liverpool telah berubah jauh lebih baik daripada dulu. Dia pun melihat masa depan ‘Si Merah’ kembali menggoda.
“Liverpool tampak sudah siap untuk terus bersaing di masa depan. Ketika saya masih di sana, kami sempat miliki kans menjuarai liga. Akan tetapi, harapan itu urung tercapai. Kami kecewa karena meyakini bahwa kesempatan itu tak datang lagi,” ucap Suarez, sebagaimana dilansir Goal.
ADVERTISEMENT
“Tetapi, kini Liverpool sudah memiliki skuat, investasi, dan persiapan yang lebih baik. Sehingga, saya yakin keberhasilan yang mereka incar kini tak hanya satu musim. Karena saya merasa Liverpool begitu penting untuk saya, maka saya bahagia melihat mereka begini,” lanjut sosok yang pernah membela Groningen itu.
Perubahan kondisi Liverpool erat kaitannya dengan ditunjuknya Juergen Klopp sebagai manajer pada Oktober 2015. Kedatangan Klopp kemudian diimbangi dengan perombakan di tubuh manajemen. Hadirnya Michael Edwards sebagai Direktur Olahraga pada 2016 menjadi salah satu faktor kunci.
Edwards bukan orang asing bagi Klopp. Keduanya sempat bekerja sama ketika masih bekerja untuk Borussia Dortmund. Oleh karena itu, wajar jika Edwards paham betul pemain-pemain macam apa yang cocok dengan taktik Klopp di Liverpool. Plus, Edwards memiliki kemampuan negosiasi yang apik.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, penyerang macam Sadio Mane dan Mohamed Salah, bek seperti Virgil van Dijk, gelandang macam Fabinho Tavares hingga kiper kelas dunia seperti Alisson Becker mau berlabuh ke Liverpool. Plus jangan lupakan Andrew Robertson yang dibeli hanya 8 juta poundsterling dari Hull City, tetapi kini menjadi andalan full-back kiri.
Namun, meski bahagia melihat kualitas skuat Liverpool saat ini, Suarez tak lupa bahwa dia masih menjadi pemain Barcelona. Dia pun bertekad akan memberikan upaya maksimal saat La Blaugrana bertemu dengan Liverpool di laga leg I semifinal Liga Champions di Camp Nou, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB.
“Bagi saya, Liverpool adalah klub yang istimewa karena mereka berikan saya kesempatan untuk berkembang dan tentu saja dukungan fans yang spesial. Tetapi, ini semifinal Liga Champions. Yang terpenting untuk saya sekarang ialah membantu Barcelona lebih dekat dengan ‘Si Kuping Besar’,” ucap Suarez.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan Barcelona menjuarai trofi Liga Champions pertama sejak 2015, bisa jadi Suarez berikan impak berarti saat melawan Liverpool. Apalagi, El Pistolero telah mencetak 24 gol dan 9 assist untuk Barcelona di seluruh kompetisi musim ini.