Lukaku di Italia: Kerja Sungguh-sungguh, Bukan Sekadar Kerja Keras

14 Agustus 2019 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Romelu Lukaku kala diperkenalkan sebagai pemain baru Inter. Foto: Dok. F.C. Internazioale Milano
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku kala diperkenalkan sebagai pemain baru Inter. Foto: Dok. F.C. Internazioale Milano
ADVERTISEMENT
Penyerang baru Internazionale, Romelu Lukaku, merasakan bahwa latihan yang dia jalani di Italia lebih berat dibanding di Inggris. Akan tetapi, dia justru menyukai hal itu. Lukaku menyebut latihan di Italia adalah bentuk 'kerja yang sungguh-sungguh', bukan sekadar 'kerja keras'.
ADVERTISEMENT
Lukaku resmi pindah dari Manchester United ke Inter dengan nilai transfer 80 juta euro pekan lalu. Kepindahan ini sendiri merupakan jalan terang bagi karier Lukaku yang menemui ketidakjelasan di Manchester.
Sejak Ole Gunnar Solskjaer datang pada Desember tahun lalu Lukaku tersingkirkan. Pelatih asal Norwegia itu lebih memilih Marcus Rashford untuk menjadi ujung tombak tim asuhannya. Lukaku pun akhirnya jadi kerap memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Romelu Lukaku diresmikan sebagai pemain Internazionale. Foto: Dok. F.C. Internazionale Milano
Ketika bursa transfer dibuka, Inter merekrut pelatih baru dalam diri Antonio Conte. Eks penggawa dan pelatih Timnas Italia itu secara gamblang menyatakan ketertarikannya kepada Lukaku. Akhirnya, setelah melalui proses negosiasi panjang, Lukaku pun mendarat di Italia.
Selama dua tahun di Manchester United, Lukaku mencetak 28 gol dari 66 penampilan. Kemahirannya membobol gawang lawan itu pun terlihat langsung manakala Inter melakoni uji tanding menghadapi klub divisi empat Virtus Bergamo akhir pekan lalu. Lukaku mencetak 4 gol untuk mengantarkan Inter menang 8-0.
ADVERTISEMENT
Ya, lawan yang dihadapi memang cuma klub semi-profesional, tetapi empat gol itu menunjukkan bahwa Lukaku punya prospek cerah bersama Inter. Artinya, sesi latihan yang dilahapnya di Inter mulai menunjukkan hasil. Menurutnya, kualitas latihan di Italia memang lebih baik dibanding di Inggris.
"Latihan di sini sulit sekali, Bung," katanya kepada Otro dalam sebuah video yang diunggah di Instagram. "Semua sudah berubah. Di sini berbeda sekali. Di Inggris, kami bekerja keras, tetapi di sini kami bekerja dengan sungguh-sungguh."
Total, Lukaku menghabiskan delapan musim di Inggris. Dia pertama kali tiba di sana pada 2011 ketika dibeli Chelsea dari Anderlecht. Meski begitu, dia tak pernah benar-benar jadi pemain Chelsea. Lukaku justru menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama West Bromwich Albion dan Everton sebelum akhirnya pindah ke Manchester United.
ADVERTISEMENT
Dalam video Otro tadi, Lukaku tampak sudah menikmati kehidupannya yang baru walaupun dia rupanya tidak terlalu suka melihat-lihat pemandangan kota. "Kota ini menyenangkan. Aku suka, kok. Tapi, aku tidak datang ke sini untuk bersenang-senang. Aku ke sini untuk membantu tim meraih sesuatu," katanya.
Lukaku juga tampak masih beradaptasi dengan makanan yang ada. Ketika ditanya soal makanan Italia favoritnya, dia cuma menjawab "salad" sembari tertawa.
Well, dari situ setidaknya Lukaku tidak lagi tampak menderita. Dia baru satu pekan berada di Italia dan segalanya masih perlu penyesuaian. Meski begitu, pemain asal Belgia itu sudah menegaskan tujuannya dari awal. Dia ingin membantu Inter mencapai sesuatu dan dengan kepercayaan lebih dari pihak klub Lukaku punya kans besar mewujudkan itu.
ADVERTISEMENT