Malcom dan Mereka yang Ditemukan Monchi Lalu Berakhir di Barcelona

25 Juli 2018 17:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebijakan transfer Monchi patut dipertanyakan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Kebijakan transfer Monchi patut dipertanyakan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Ke mana Monchi berburu, ke situ pula radar Barcelona tertuju. Kerap terulang hingga banyak bintang yang diboyong Monchi berakhir dengan seragam La Blaugrana.
ADVERTISEMENT
Nama teraktual adalah Malcom. Sebagai Direktur Olahraga AS Roma, Monchi sempat mencapai kesepakatan dengan Girondins Bordeaux terkait transfer pemain sayap Brasil tersebut, Senin (23/7/2018). Malcom tinggal menjalani tes medis dan meneken kontrak.
Hanya dalam kurun 11 jam, Malcom pindah haluan. Tiba-tiba datang tawaran dari Barcelona dengan nilai lebih besar. Malcom, yang sempat mendapatkan tiket penerbangan menuju Italia, lantas terpikat dengan pinangan Barcelona dan sudah berkostum La Blaugrana, Selasa (24/7).
Karenanya, Monchi berniat melayangkan tuntutan hukum kepada Bordeaux. Sebab, meski belum ada penandatanganan, kedua belah pihak dianggap sudah menghasilkan gentleman agreement.
Monchi juga pasti kesal dengan Barcelona. Kalau Barcelona tidak gagal merekrut Willian dari Chelsea dan mengajukan tawaran ke Bordeaux, Malcom pasti sudah menjadi milik Roma.
ADVERTISEMENT
Namun, Barcelona memang begitu. Mereka adalah 'pengagum rahasia' Monchi. Sudah banyak contoh bagaimana Barcelona merekrut pemain-pemain yang sebelumnya ditemukan oleh Monchi. Paling banyak kasus terjadi di Sevilla, klub Monchi sebelumnya.
Malcom tiba di markas Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Malcom tiba di markas Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Dimulai dari 2008, ketika Barcelona merekrut dua pemain dari Sevilla: Dani Alves dan Seydou Keita. Alves membuat Sevilla untung 35 juta euro dan transfer Keita menghasilkan profit 14 juta euro. Dua tahun berselang, Sevilla melego Adriano ke Barcelona dengan biaya 9,5 juta. Padahal, harga belinya cuma 2,1 juta euro.
Ada pula dua nama yang masih bertahan di skuat sampai sekarang, yakni Ivan Rakitic dan Aleix Vidal. Rakitic dan Vidal direkrut Sevilla dengan mahar masing-masing 2,5 juta euro, kemudian dijual ke Barcelona yang rela mengucurkan 35 juta euro demi keduanya.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah Clement Lenglet. Bek tengah Prancis ini merupakan pemain yang dibeli Monchi pada Januari 2017. Harganya cukup murah, 'cuma' 5,4 juta euro. Satu setengah tahun berselang, Lenglet mendarat di Camp Nou dengan mahar 35,9 juta euro.
Rakitic bertahan hingga 2021. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rakitic bertahan hingga 2021. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Dengan begitu, tanpa menghitung Malcom, Barcelona sudah mengakuisisi tujuh pemain 'temuan' Monchi. Karena itu, Joaquin Caparros, selaku suksesor Monchi di Sevilla, sempat menyindir kebijakan transfer La Blaugrana.
"Sevilla sudah seperti akademi buat Barcelona," tuturnya seperti dilansir AS.
Muncul pula sebuah gagasan dari jurnalis Marca, Jose Luis Ruiz, melihat kesulitan Barcelona di pasar transfer. Barcelona memang sempat gagal dalam perburuan Antoine Griezmann dan Willian sehingga menjadikan Malcom sebagai 'plan C'. Maka itu, Ruiz menyarankan Barcelona lebih jeli melihat pemain bakat yang belum terkenal, seperti yang dilakukan Monchi di AS Roma dan Sevilla.
ADVERTISEMENT
Gagasan tersebut turut dilatarbelakangi hitung-hitungan secara finansial. Kalau saja merekrut tujuh pemain di atas dengan harga beli yang dikeluarkan Sevilla, Barcelona sudah melakukan penghematan 116,9 juta euro.
Kalau begitu, mengapa tidak sekalian saja merekrut Monchi daripada repot-repot membeli pemain temuannya dengan harga mahal?