Mane: Firmino Tak Membutuhkan Mata untuk Bermain

Perayaan gol Roberto Firmino saat Liverpool mengalahkan PSG. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Betapa jitu keputusan Juergen Klopp menyertakan nama Roberto Firmino di skuat Liverpool untuk pertandingan Liga Champions menghadapi Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (19/9/2018) dini hari WIB.

Sudah seharusnya Firmino membentuk trisula lini depan bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah dalam kondisi normal. Masalahnya, kondisi Firmino tidak begitu fit menjelang laga di Stadion Anfield tersebut.

Semua gara-gara jari telunjuk bek Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen. Mata Firmino tercolok begitu dalam ketika kedua tim bersua di Premier League, Sabtu (15/9/2018), sehingga dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, Klopp sampai menyatakan bahwa peluang Firmino untuk mentas melawan PSG sudah tertutup.

Hingga Senin (17/9), mata Firmino belum sepenuhnya sembuh. Namun, dia menerima dorongan khusus dari Mane. Menurut koleganya asal Senegal tersebut, Firmino pasti bisa tampil karena mata bukanlah faktor vital dalam permainannya di lapangan.

"Saya mengirimkan pesan pada Senin, 'Hey, Bobby (sapaan akrab Firmino), ayo ikutlah. Kami membutuhkan kehadiranmu," tutur Mane seperti dilansir oleh Goal International.

"Anda 'kan sudah melihat bagaimana Firmino mencetak gol tanpa melihat. Jadi, bagi saya, dia tidak memerlukan mata untuk bermain. Itulah yang saya katakan kepadanya," katanya mengimbuhkan.

'No-look finish' ala Roberto Firmino. (Foto: freegifmaker.me)

Gol tanpa melihat gawang. Memang itulah yang kerap dipamerkan Firmino. Salah satu contohnya adalah aksinya ketika Liverpool bersua Sevilla di matchday kelima Liga Champions 2017/18. Bola liar hasil tembakan Mane mengarah tepat ke Firmino. Sambil memalingkan wajahnya dari gawang, dia menyontek bola untuk mencetak gol.

Entah terpengaruh karena keyakinan Mane atau tidak, Klopp akhirnya tetap membawa Firmino dan menyimpannya di bangku cadangan. Baru pada menit ke-72, sang juru taktik memasukkannya guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan Daniel Sturridge.

Keputusan tersebut tepat karena Firmino mencetak gol kemenangan Liverpool pada masa injury time. Namun, tak seperti kata Mane, mata Firmino berperan penting dalam prosesnya. Setelah melakukan beberapa sentuhan di kotak, dia dengan jeli menatap pojok gawang yang menjadi destinasi bola tendangannya. Masuk.

Roberto Firmino mencetak gol kemenangan Liverpool atas PSG. (Foto: Phil Noble/Reuters)

Berkat kemenangan 3-2 atas PSG, Liverpool masih sempurna dalam tujuh pertandingan berbagai pentas musim ini. Dari catatan ini, Mane sendiri belum berani sesumbar untuk meraup gelar juara.

"Terlalu cepat untuk membicarakannya. Penting agar kami tetap fokus. Kami adalah Liverpool, tim yang lebih kuat dari musim lalu, dan akan mengejar hasil terbaik di setiap pertandingan," ucap Mane.