Massimiliano Mirabelli, Korban Lain Restrukturisasi AC Milan

25 Juli 2018 1:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massimiliano Mirabelli (Foto: Enrico Locci/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Massimiliano Mirabelli (Foto: Enrico Locci/Getty Images)
ADVERTISEMENT
Revolusi acap kali menghadirkan korban. Dalam kasus AC Milan, hal ini terjadi tanpa terkecuali. Setelah Marco Fassone, kali ini, Massimiliano Mirabelli yang menjadi korban revolusi Milan.
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari ketidakmampuan pemilik lama Milan, Li Yonghong, dalam mengatur keuangan Milan. Total belanja sebesar 200 juta euro yang mereka torehkan para bursa transfer musim panas 2017 berujung menjadi nestapa. Selain menambah bengkak hutang Milan (hutangnya menyentuh angka 380 juta euro), Milan melanggar aturan Financial Fair Play.
Beruntung, kedatangan Elliott Management yang mampu menyuntikkan dana sebesar 50 juta euro kepada Milan, menutupi ketidakmampuan Li menyuntikkan dana 32 juta euro ke kas Milan. Hal itu menyelamatkan Diavolo dan membuat mereka tetap mampu tampil di kompetisi Liga Europa musim depan.
Meski begitu, hadirnya manajemen baru di tubuh Milan tak serta merta berakhir indah. Selayak sebuah revolusi, ada beberapa korban dari kehadiran Elliot Management di dalam tubuh Milan. Posisi CEO, yang dulu dihuni Marco Fassone, kini diganti oleh Paolo Scaroni. Tidak hanya di posisi CEO saja, posisi direktur teknik juga tak lepas dari restukturisasi.
ADVERTISEMENT
Massimiliano Mirabelli, pria yang baru semusim menjabat posisi sebagai direktur teknik Milan, pisah jalan dengan Milan. Berpisahnya Mirabelli dan Milan ini tak lepas dari prestasi buruk Mirabelli. Mendatangkan 11 pemain pada musim panas 2017, Milan gagal masuk zona Liga Champions pada musim 2017/2018.
"Milan mengumumkan bahwa Massimiliano Mirabelli tidak lagi menjadi direktur teknik tim. Posisi direktur teknik akan dipercayakan kepada orang baru, yang sudah tidak a sing lagi dengan Milan dan akan segera kami umumkan dalam waktu dekat," ujar penyataan resmi klub, dilansir Football Italia.
Sebagai pengganti Mirabelli, Leonardo, sosok yang pernah menjadi pemain dan pelatih di Milan, akan segera ditunjuk oleh manajemen menjadi direktur teknik baru. Ivan Gazidis, Chief Executive Arsenal, juga dikabarkan akan segera menyusul masuk jajaran manajemen Milan.
ADVERTISEMENT
Pisah hubungan dengan Milan, Mirabelli mengungkapkan kesedihannya. Baginya, waktu satu musim yang dia lalui bersama Milan merupakan pengalaman manis. Dia dapat merasakan hasrat yang menggebu dari para suporter, dan merasa bahwa para pendukung Milan pantas mendapatkan yang lebih karena dukungan apik yang mereka berikan.
Mirabelli dalam sebuah laga AC Milan. (Foto: Enrico Locci/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Mirabelli dalam sebuah laga AC Milan. (Foto: Enrico Locci/Getty Images)
"Milan, jika boleh saya bilang, adalah entitas yang sudah melekat dalam diri saya. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada (Gennaro) Gattuso. Di bawah arahannya, tim menjadi lebih menyatu," ujar Mirabelli.
"Saya juga berterima kasih kepada semua elemen di Milan, karena berkat kerja mereka, harapan dan kekuatan tetap berada di tubuh Milan. Terima kasih juga kepada semua jurnalis dan staf-staf di bawah saya yang sudah percaya dan memberikan saya peluang bekerja di sini (Milan)."
ADVERTISEMENT
"Pada akhirnya, terima kasih juga kepada keluarga saya. Merekalah sumber cinta tak terbatas, yang acap hadir dalam masa-masa sulit. Orang dan waktu berganti, tapi nama Milan akan selalu ada," pungkasnya.