Matthijs de Ligt: Dari Pesakitan Menjadi Pahlawan Belanda

7 Juni 2019 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matthijs de Ligts merayakan gol Timnas Belanda ke gawang Inggris. Foto: Rafael Merchante/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Matthijs de Ligts merayakan gol Timnas Belanda ke gawang Inggris. Foto: Rafael Merchante/Reuters
ADVERTISEMENT
Kemenangan Timnas Belanda atas Inggris di UEFA Nations League, Jumat (7/6/2019) dini hari WIB, tak lepas dari epos Matthijs de Ligt. Berkat dialah, De Oranje memperpanjang napas di babak tambahan.
ADVERTISEMENT
De Ligt sendiri memulai pertandingan dengan buruk. Saat waktu di Estadio D. Alfonso Henriques menunjukkan menit ke-32, dia gagal mengontrol bola dan terpaksa melanggar Marcus Rashford di kotak terlarang. Rashford kemudian maju sebagai eksekutor dan membuat Belanda tertinggal.
Ruang ganti lantas menyambut awak Belanda dengan kepala tertunduk. Namun, pelatih Ronald Koeman tak memberikan arahan khusus kepada De Ligt setelah kesalahan fatalnya.
"Saya tak mengatakan apa-apa pada jeda pertandingan. Semua orang memahami kesalahan macam apa itu, sehingga tak perlu pembicaraan lebih lanjut," tutur Koeman sebagaimana dilansir oleh ESPN.
Matthijs de Ligts melanggar Marcus Rashford di laga Timnas Belanda vs Inggris. Foto: Susana Vera/Reuters
Bukan lewat dorongan Koeman, memang, melainkan kematangan mental De Ligt-lah yang membawa sang pemain belakang bangkit di paruh kedua. Ingat, pemain 19 tahun ini merupakan sosok kapten yang mengantarkan Ajax Amsterdam ke semifinal Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Dosa De Ligt lantas terbayar lunas saat waktu normal menyisakan 27 menit. Maju ke kotak penalti Inggris, dia menanduk bola umpan silang dari Memphis Depay. demi menyamakan kedudukan.
Gol tersebut sekaligus menjadi alfa dari comeback Belanda. Di babak perpanjangan, De Oranje menambah dua angka lagi lewat gol bunuh diri Kyle Walker serta lesakan Quincy Promes.
Stori De Ligt sekaligus mengingatkan suporter Belanda akan aksi kepahlawanan serupa dari Stefan de Vrij pada fase grup Piala Dunia 2014. Dia sempat membuat kesalahan berujung penalti yang dikonversi gelandang Spanyol, Xabi Alonso. Seperti semifinal UEFA Nations League, Belanda tertinggal terlebih dahulu di laga itu.
Pada paruh kedua, De Vrij bangkit dengan tandukan yang menyambut tendangan bebas Wesley Sneijder. Itulah gol ketiga dari lima lesakan Belanda ke gawang Spanyol.
ADVERTISEMENT
Di luar golnya, De Ligt juga tampil apik menyoal kontribusi defensif. Dialah alasan di balik kegagalan Rashford dan Harry Kane --masuk sebagai pengganti-- melepaskan tembakan dalam skenario open play.
Lihat saja statistik defensifnya menurut rekaman Whoscored. De Ligt tercatat melakukan 3 tekel sukses, 3 sapuan, serta 1 intersep dalam 120 menit.
Maka, tak heran jika Koeman melayangkan apresiasi kepada pemilik nomor kostum 3 itu selepas pertandingan. "Luar biasa karena De Ligt memperbaiki kesalahan dengan mencetak gol tandukan," kata sang juru taktik.