Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sebuah kabar duka menghinggapi Juventus jelang dimulainya ajang Serie A 2019/20. Pelatih mereka, Maurizio Sarri harus menjalani perawatan usai divonis mengidap pneumonia.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan Juventus lewat pernyataan di situs resmi klub. Awalnya, sejak minggu lalu, pelatih yang juga pernah menangani Napoli ini sempat menderita flu berkepanjangan. Flu inilah yang membuatnya urung memimpin Juventus dalam beberapa laga pramusim, seperti ketika menghadapi Villar Perosa maupun Triestina.
Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, baru diketahui ada penyakit lebih parah yang menyerangnya. Penyakit itu adalah bernama pneumonia, atau lazim juga disebut sebagai penyakit infeksi pada paru-paru.
"Maurizio Sarri memang berada di JTC (tempat latihan Juventus). Di sana, ia sedang bekerja bersama staf pelatih Juventus yang lain. Sayangnya, ia tak bisa memimpin latihan karena flu yang tak kunjung sembuh, yang menyerangnya sejak minggu lalu," ujar pernyataan resmi Juventus.
ADVERTISEMENT
"Lalu, ia pun menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dokter pun memvonis bahwa beliau terkena pneumonia, dan ia harus menjalani sebuah terapi khusus. Beliau telah meminta kepada klub agar menyampaikan mengenai kondisi kesehatannya," lanjutnya.
Sarri adalah sosok yang begitu dekat dengan rokok. Sejak masih melatih Empoli, rokok sudah jadi bagian dari hidupnya. Bahkan, pria berusia 60 tahun itu mengaku bisa menghabiskan 60 batang rokok dalam satu hari. Tak jarang, ia tertangkap merokok di area teknik lapangan.
Di Chelsea, kebiasaannya merokok di area teknik lapangan ini sedikit berubah. Ia lebih banyak mengunyah batang rokok, karena regulasi di Premier League melarang pelatih untuk merokok di area lapangan. Meski begitu, di luar lapangan, Sarri masih menjalani kebiasaannya ini.
ADVERTISEMENT
Kebiasaannya senang merokok inilah yang disinyalir jadi sebab Sarri terkena pneumonia. Dengan penyakitnya ini, ia pun diragukan bisa memimpin tim di atas lapangan saat Juventus mentas di laga pembuka Serie A 2019/20 menghadapi Parma.