Menang Dramatis atas Inter, Juventus Jaga Peluang Juara

29 April 2018 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Higuain menangkan Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain menangkan Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asa meraih Scudetto ketujuh secara beruntun yang diidam-idamkan itu berhasil dijaga oleh Juventus. Menghadapi sepuluh pemain Internazionale dalam Derby d'Italia di Giuseppe Meazza, Minggu (29/4/2018) dini hari WIB, 'Si Nyonya Tua' menang tipis 3-2.
ADVERTISEMENT
Juventus sebenarnya berhasil unggul lebih dulu lewat Douglas Costa di menit ke-13. Namun, Inter menggila di babak kedua dan mampu mencetak dua gol balasan lewat Mauro Icardi (52') dan gol bunuh diri Andrea Barzagli (65'). Dua gol tambahan Juventus dicetak Juan Cuadrado pada menit ke-87 dan Gonzalo Higuain pada menit ke-89.
Dengan demikian, Juventus kini unggul empat angka atas Napoli yang masih punya tabungan satu laga. Sementara, bagi Inter kekalahan ini membuat mereka tertahan di urutan kelima dengan 66 poin.
***
Inter masih setia dengan formasi 4-2-3-1 yang sudah jadi andalan mereka sepanjang musim. Di depan, Icardi menjadi tombak tunggal yang disokong Antonio Candreva, Ivan Perisic, dan Rafinha Alcantara dari lini kedua. Sementara, Matias Vecino dan Marcelo Brozovic ditugasi menjadi poros sekaligus pelapis lini pertahanan yang dikomandoi Joao Miranda.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Juventus, ada dua keputusan menarik yang dilakukan Massimiliano Allegri. Pertama, Medhi Benatia dibangkucadangkan dan duo lini belakang jadi milik Daniele Rugani bersama Barzagli. Kedua, Cuadrado yang biasanya bermain di sayap kanan kali ini dipasrahi tugas sebagai bek kanan. Untuk lini tengah dan depan, tak ada kejutan berarti.
Sejak awal laga, permainan terbuka sudah diperagakan kedua tim. Baik Inter maupun Juventus langsung berusaha menunjukkan inisiatif, baik ketika sedang menguasai bola maupun tidak. Ketika menguasai bola, kedua tim berusaha melakukan progresi secapat mungkin, dan ketika tidak, mereka langsung melakukan pressing.
Dari adu inisiatif ini, Juventus-lah yang akhirnya mendapat keuntungan terlebih dahulu. Menutup rangkaian serangan yang telah dilancarkan sejak menit kesepuluh, Cuadrado mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bola mengarah kepada Douglas Costa yang lepas dari pengawalan Candreva. Oleh pemain asal Brasil itu, bola disepak ke gawang tanpa bisa dihalau Samir Handanovic.
ADVERTISEMENT
Selepas gol itu, Juventus langsung berusaha menyerang kembali. Namun, serangan kemudian terhenti ketika Vecino melakukan pelanggaran keras dengan menginjak kaki Mario Mandzukic. Awalnya, wasit Daniele Orsato memberi kartu kuning kepada pemain asal Uruguay tersebut. Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR, hukuman diubah jadi kartu merah.
Laga ini sendiri berjalan keras. Pasalnya, selain kartu merah Vecino itu, sampai menit ke-20 saja sudah ada dua kartu kuning lain yang keduanya dilayangkan untuk pemain Juventus, Cuadrado dan Miralem Pjanic.
Douglas Costa merayakan gol ke gawang Inter. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Douglas Costa merayakan gol ke gawang Inter. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
Namun, kerasnya laga ini tak membuat permainan menjadi tidak menarik. Di balik berbagai pelanggaran itu, kedua tim tetap tampil terbuka seperti sediakala. Bukti terbukanya permainan ini adalah peluang emas Inter via tendangan jarak jauh Antonio Candreva yang masih bisa ditepis Gigi Buffon.
ADVERTISEMENT
Sampai akhir babak pertama, kedua tim terus saling serang. Juventus sebenarnya berhasil mencetak gol kedua lewat Matuidi. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena pemain asal Prancis itu sudah terjebak offside. Skor 1-0 pun akhirnya tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Inter langsung memulai laga dengan agresif. Serangan-serangan, khususnya lewat sayap, mereka gencarkan. Selain itu, ketika kehilangan bola, pressing yang mereka lancarkan juga begitu menyulitkan Juventus.
Agresivitas Inter itu akhirnya berbuah gol balasan yang dicetak Icardi, memanfaatkan tendangan bebas Joao Cancelo. Tendangan bebas itu sendiri diberikan wasit setelah Mandzukic melanggar Milan Skriniar di sisi kiri pertahanan Juventus.
Dalam kondisi imbang, Allegri merespons dengan memasukkan Paulo Dybala menggantikan Sami Khedira. Formasi Juventus pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-2-3-1. Perubahan ini hampir berbuah instan ketika Higuain berhasil mendapat peluang emas. Sayang, meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan Handanovic, tendangan pemain Argentina itu masih melebar.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol Mauro icardi. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Mauro icardi. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
Namun, tak lama kemudian petaka justru datang. Penetrasi Perisic dari sayap kiri gagal dihalau oleh Cuadrado. Perisic kemudian melepas umpan tarik yang dikonversi menjadi gol oleh Barzagli lewat sebuah gol bunuh diri. Inter berbalik unggul 2-1.
Ketertinggalan itu kembali memaksa Allegri memasukkan pemain ofensifnya. Federico Bernardeschi dimasukkan menggantikan Mandzukic. Hasilnya, Juventus pun sempat mengurung pertahanan Inter dan menciptakan beberapa peluang, termasuk via tendangan bebas Dybala. Akan tetapi, itu semua tidak berbuah hasil dan bahkan, Inter kemudian sukses mencuri kesempatan emas lewat serangan balik yang gagal dioptimalkan Icardi.
Di sisa laga, Juventus terus berupaya mencetak gol penyama kedudukan. Tiga menit jelang waktu normal berakhir, Cuadrado membayar tuntas kesalahannya. Pemain Kolombia itu melakukan penetrasi melewati Davide Santon dan melepaskan tembakan dari sudut sempit. Bola membentur kaki Skriniar dan akhirnya berbelok ke gawang Handanovic.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan mencetak gol itu membuat semangat Juventus membara. Tak lama kemudian, sebuah peluang didapat lewat tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Inter. Dybala yang menjadi eksekutor sukses mengirimkan bola persis ke kepala Higuain. Bola ditanduk Higuain masuk ke gawang Inter. Juventus kembali unggul.
Inter, secara otomatis, kemudian berupaya untuk membalas. Akan tetapi, sampai wasit meniup peluit panjang, mereka tetap gagal membobol gawang Juventus. Laga pun dimenangi tim tamu 3-2.