Menang Telak, PSM Paksa PSMS Turun ke Liga 2

9 Desember 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSM Makassar (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
zoom-in-whitePerbesar
PSM Makassar (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
ADVERTISEMENT
PSM Makassar bermain apik. Menjamu PSMS Medan di pekan pamungkas Go-Jek Liga 1 2018, Minggu (9/12/2018) sore WIB, mereka sukses meraih kemenangan telak dengan skor 5-1. Dua gol masing-masing dari Sandro Ferreira dan Marc Klok, serta satu gol dari M. Rahmat mengantarkan PSM meraih kemenangan di laga ini. Tim tamu cuma membalas via Danie Pratama.
ADVERTISEMENT
Namun, kemenangan ini gagal mengantarkan PSM menjadi juara. Raihan 61 poin yang mereka dapat masih berselisih satu poin dari Persija di puncak. Sedangkan bagi PSMS, kekalahan telak ini membuat mereka harus rela turun ke Liga 2 2019 bersama Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
***
Di pertandingan pamungkas Liga 1 2018 ini, PSM menurunkan para pemain intinya. Di lini depan, ada nama Sandro Ferreira sebagai ujung tombak, ditemani M. Rahmat dan Wiljan Pluim. Marc Klok, Rizky Pellu, dan Asnawi Mangkualam mengisi posisi di lini tengah, melapis pertahanan PSM yang pada laga ini dipimpin duet Abdul Rahman dan Steven Paulle.
Sementara itu, PSMS yang berjuang untuk lepas dari jerat degradasi juga menurunkan para pemain inti di laga ini. Antoni Putro Nugroho dan Felipe Martins di lini serang. Rachmad Hidayat, Abdul Aziz, M. Alvi, dan Fredyan Wahyu menghuni pos di lini tengah, melindungi pertahanan PSMS yang digalang duet Reinaldo Lobo dan Alexandros Tanidis.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama, PSM yang berstatus sebagai tuan rumah justru mendapatkan tekanan dari PSMS. Motivasi untuk lolos dari jerat degradasi menjadikan para pemain 'Ayam Kinantan' tampil spartan. Tekanan demi tekanan mereka lepaskan ke lini pertahanan PSM.
Namun, memasuki menit 10, PSM balik menekan PSMS. Pluim dan Rahmat menjadi juru gedor PSM, membantu Sandro Ferreira di lini depan. Kerja sama ketiga pemain ini membuahkan hasil pada menit 15, saat Sandro merobek gawang PSMS lewat tendangan kerasnya, memanfaatkan umpan Pluim. PSM unggul 1-0 atas PSMS.
Setelah unggul satu angka, PSM mulai lebih intens memberikan tekanan. Bukan cuma para pemain depan saja, para pemain tengah PSM pun mulai berani merangsek ke lini pertahanan PSMS. Beberapa kali Klok maupun Asnawi melakukan pergerakan di area sepertiga akhir PSMS, dan hal itu berbuah gol pada menit 17 lewat Klok. PSM menambah keunggulan menjadi 2-0.
ADVERTISEMENT
Unggul 2-0, PSM sedikit mengendurkan permainan. Hal ini dimanfaatkan oleh para pemain PSMS untuk menekan balik. Lewat Antoni Putro, Fredyan, Rachmad Hidayat, serta Tanidis, PSMS berusaha menghadirkan ancaman ke lini pertahanan PSM Makassar. Namun, rapatnya pertahanan PSM membuat PSMS sulit mencetak tembakan ke gawang Hilman Syah.
Malah, PSM sukses menambah keunggulan pada menit 35. Lewat kerja sama apik dari Pluim dan Sandro, Klok berhasil menceploskan bola ke gawang Dhika Bhayangkara usai memanfaatkan umpan sundulan dari Sandro. Klok masuk ke kotak penalti, dan ia sukses menceploskan bola ke gawang PSMS. PSM unggul 3-0 atas PSMS.
Jelang babak pertama usai, PSM kembali menambah keunggulan. Pada menit 43, memanfaatkan umpan dari Zulkifli Syukur, Rahmat mencatatkan namanya di papan skor. PSM pun unggul 4-0, dan keunggulan ini bertahan sampai babak pertama usai.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, inisiatif permainan masih berada di kubu PSM. Model penyerangan mereka sedikit berudah di babak kedua ini. Mereka membiarkan PSMS menekan, dan hanya beberapa kali menyengat lewat serangan balik. Meski begitu, cara main ini menjadi sesuatu yang efektif bagi mereka.
Pada menit 50, PSM melancarkan sebuah serangan cepat ke pertahanan PSMS. Dhika sebenarnya sukses menghentikan serangan tersebut, tetapi bola meluncur ke arah Sandro. Dari jarak jauh, Sandro melepas tembakan spekulasi ke gawang Dhika. Spekulasi yang berbuah manis karena bola menembus masuk gawang PSMS. Skor berubah 5-0 untuk PSM.
Unggul jauh, PSM yang memasukkan Zulham Zamrun di babak kedua ini bermain lebih nyaman. Memang mereka masih menekan dalam beberapa kesempatan, tetapi serangan-serangan kali ini sifatnya lebih sporadis. PSMS pun sama. Mereka seperti kehilangan semangat untuk mengejar ketinggalan.
ADVERTISEMENT
Sebuah momen terjadi pada menit 70 di Stadion Andi Mattalatta. Suporter PSM yang berada di stadion mulai menyalakan kembang api dan suar. Beberapa koreografi pun muncul, dan salah satu koreografi yang cukup menarik adalah koreografi yang bergambarkan seorang mafia yang sedang memegang tali boneka, mengatur sepak bola Indonesia.
Di sisa waktu 10 menit babak kedua, tak ada perubahan signifikan yang terjadi. Apa yang terjadi di Stadion GBK tampak memengaruhi kejadian di Stadion Andi Mattalatta ini. Kedua tim tidak bermain seintens babak pertama, meski masih ada usaha PSMS untuk mencetak gol di akhir babak kedua ini.
Setelah berjuang keras, PSMS akhirnya mencetak gol dalam pertandingan ini. Pada menit 90+7. Lewat sebuah skema tembakan penjuru, Danie Pratama sukses mencetak gol lewat sundulan. Skor berubah menjadi 5-1 dan bertahan sampai pertandingan usai.
ADVERTISEMENT